Sebagai penghubung utama di sepanjang rute perdagangan rempah kuno dan bekas jajahan Inggris, Sri Lanka memiliki hubungan panjang dengan kari. "Pada abad ke-19, Inggris mendirikan perkebunan teh, kayu manis, karet, gula, kopi dan nila di pulau itu dan membawa ribuan buruh kontrak dari Tamil Nadu [di India selatan] untuk mengerjakannya," jelas Sen.
Selain itu, pulau ini juga merupakan rumah bagi jutaan orang Sinhala, kelompok etnik yang beremigrasi dari India utara ribuan tahun yang lalu. Berkat pengaruh dari komunitas Sinhala dan India selatan, kari datang dalam pelangi warna, dari kuning terang ke putih krem, merah terang dan coklat.
Meskipun rasanya sangat bervariasi, kari sering menggunakan bahan-bahan seperti santan, asam, ikan, cabai hijau, biji sesawi, ketumbar dan jintan. Kari yang populer di Sri Lanka, antara lain parippu (kari dhal), polos (kari nangka hijau), kaya kukul mas (kari ayam), kari ayam putih (biasanya dibuat dengan sereh aromatik dan daun pandan) dan ambul thiyal (kari ikan asam).
Pakistan
Pakistan berdiri pada tahun 1947 setelah berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris dan pembagian kekuasaan dengan India, kuliner Pakistan dipengaruhi khasanah kuliner Mughal (dinasti Muslim yang memerintah India dari awal abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-18) dalam masakannya.
Kari Pakistan dibuat dengan bahan daging sapi, ayam atau ikan serta banyak rempah-rempah, seperti pala, jintan, kunyit, daun salam, kapulaga dan lada hitam. Kari sangat populer, di Pakistan dan dihidangkan bersama dengan nasi atau roti.
Kari Pakistan yang populer di antaranya aloo gosht (kari daging dan kentang lobia daal) (kari kacang hitam bermata hitam); dan kambing paya, kari yang dimasak dengan lambat
Maladewa
Negara pulau kecil Maladewa memiliki kuliner kari berbahan pokok kelapa, ikan, dan berbagai pati. Kuliner Maladewa sangat dipengaruhi perdagangan berabad-abad dengan India, Afrika, dan Timur Tengah.
Kari Maladewa berciri khas menggabungkan hidangan laut dengan buah tropis, yang menciptakan rasa yang kaya. Biasanya dikonsumsi dengan nasi atau roti datar, mas riha (kari ikan) adalah salah satu jenis kari yang paling banyak dijumpai.
Kari Maladewa juga memadukan santan, cabai segar, kayu manis, campuran rempah-rempah dan potongan tuna. Jenis lainnya berupa anbu riha manis dan asam (kari tuna dan mangga) yang sama populernya berupa kukulhu riha (kari ayam). Anda juga akan menemukan beragam kari vegetarian, mulai dari terong hingga labu, kentang, kembang kol, dan pisang hijau.
Kari Durban. Foto: @durbancurryclub
Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, kari dibawa oleh VOC pada 1600-an ke Afrika Selatan, melalui budak dari Indonesia, Madagaskar dan India, yang secara kolektif membentuk komunitas etnis Tanjung Melayu (Cape Malay). Lalu, lahirlah kari Cape Malay dengan cita rasa manis dan gurih, dari ayam yang dibumbui tomat hingga kari domba yang dimasak lambat.
Kemudian, Inggris memindahkan ratusan ribu pekerja kontrak dari India selatan untuk bekerja di perkebunan. Gaya memasak mereka memunculkan kari Durban yang sangat disukai: dengan warna merah, berminyak, dan kuat. Bahan bakunya dari daging domba, ayam, ikan, dan kepiting.
Beberapa dekade kemudian, gelombang saudagar dari negara bagian Gujarat barat India pindah ke Afrika Selatan, di mana banyak mendirikan toko rempah-rempah dan restoran.