Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantangan Ekoturisme: Antara Kunjungan Turis dan Konservasi

image-gnews
Pemandangan dari sebuah bukit di kawasan hutan di Desa Segitak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 30 September 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Pemandangan dari sebuah bukit di kawasan hutan di Desa Segitak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 30 September 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Kapuas Hulu - Suasana rindang berpadu dengan berbagai kicauan suara burung menyambut TEMPO, saat menelusuri hutan belantara kawasan Desa Segitak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Ahad, 29 September 2019.

Paduan suara kicau burung itu di antaranya, empuluk, takur, cucak kuricang, delimukan zamrud, kangkok ranting. Mereka menciptakan suasana rimba yang menenangkan sekaligus meriah.

Kawasan hutan di Desa Segitak memang tak termahsyur. Tetapi suasana kealamian hutan serta beragam burung yang menghuninya boleh dibilang cukup memikat. Sebab itu pula organisasi nirlaba Rangkong Indonesia memetakan kawasan ini sebagai lokasi pengamatan burung.

Pihak Desa Segitak mafhum bila kawasan hutannya memiliki potensi ekoturisme atau ecotourism. Namun belum dikembangkan, karena ihwal pemburu kerap masuk hutan mengincar burung enggang, "Kami ingin ada aturan resmi larangan berburu," kata Kepala Desa Segitak Japari.

Menurut pimpinan tim peneliti Rangkong Indonesia Yokyok Hadiprakarsa, untuk mengelola ekoturisme tak bisa hanya segelintir saja. "Persiapan dan program kerja harus matang," ujarnya.

Pawang gajah memberi minum gajahnya usai di lepas liarkan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, 2 Desember 2015. Pemanfaatan masyarakat setempat sangat penting untuk pelestarian lingkungan. ANTARA FOTO

Ia mencontohkan, semisal ekoturisme untuk mengamati kehidupan burung rangkong gading di habitatnya. Maka pengelola ekoturisme harus warga setempat, yang memiliki pengetahuan tradisional dalam merawat hutan.

"Warga yang mengelola bisa memastikan di mana bisa melihat burung enggang, atau rangkong gading tersebut," katanya. "Ekoturisme itu sama juga dengan mengajak masyarakat kerja bersama menjaga dan memantau populasi satwa yang ada."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti burung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Mohammad Irham menjelaskan pengelola ekoturisme, harus memberi pemahaman wisatawan untuk merawat lingkungan. Selain itu periode kunjungan harus sangat diperhatikan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.

"Ekoturisme tidak bisa disamakan dengan kegiatan wisata lainnya karena terkait lingkungan kehidupan flora dan fauna," katanya.

Pembatasan penyelaman di wilayah konservasi sangat diperlukan untuk menjaga terumbu karang dari kerusakan. Foto: @giliketapangprobolinggo

Ia menambahkan bahwa wisatawan yang meminati ekoturisme harus memahami periode kunjungan tersebut. "Pemulihan ekosistem perlu dilakukan dengan menutup lokasi ekoturisme untuk beberapa waktu," ujarnya.

Hal itu bertujuan untuk merawat hutan dalam masa tertentu. Hal ini terkait dengan periode satwa berkembang biak atau siklus tumbuhan tertentu yang saling berhubungan.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

5 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

16 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

20 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

21 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

28 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

30 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

31 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

47 hari lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

14 Maret 2024

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.


Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

14 Maret 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.