Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampung Adat yang Ramah Wisatawan

image-gnews
Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Iklan
Lembah Bada, Sulawesi Tengah

Di dunia ini, hanya dua daerah yang memiliki patung megalitikum. Pertama di Marquise Island, Amerika Latin, dan yang kedua di Lembah Bada, Poso, Sulawesi Tengah. Berbeda dengan Marquise, patung-patung di lembah itu berbentuk mirip manusia, lengkap dengan bagian tubuh. Ada juga patung berbentuk gentong. Usianya diperkirakan 1.500-3.000 tahun.

Lembah Bada berada di Taman Nasional Lore Lindu. Ada dua rute menuju ke sana. Pertama menggunakan pesawat kecil dari Palu dan mendarat di Bandara Tentena, Poso. Dari situ, perjalanan dilanjutkan dengan mobil atau sepeda motor selama empat jam. Bisa juga dengan mengendarai angkutan umum selama tiga jam dari Terminal Mosamba, Palu, ke arah Gimpu. Dari situ, perjalanan dilanjutkan dengan mobil atau sepeda motor selama empat jam. Turis bisa menginap di rumah penduduk dan guest house.

Sebuah arca megalitik yang menyerupai sosok perempuan yang ditemukan di Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Diperkirakan arca ini berusia sekitar 2.000 tahun, karena memiliki kemiripan dengan arca megalitik di Lembah Besoa, Kecamatan Loreh Tengah dan Bada, kecamatan Tentena di Sulawesi Tengah. Tempo/IRMAWATI

Putussibau, Kalimantan Barat

Kejeniusan nenek moyang suku Dayak tecermin dari arsitektur rumah panjang mereka. Puluhan tiang kayu berdiamater setengah meter menopang rumah panjang—masyarakat setempat menyebutnya rumah betang—dengan kokoh selama puluhan tahun. Semua tiang dan lantai dibangun dari kayu ulin yang diambil dari belantara hutan Kalimantan. Hanya pasak dan rotan yang menyatukan kayu-kayu itu. 

Rumah ini panjangnya bukan main, paling pendek 100 meter dan terpanjang 286 meter. Lebarnya 5-8 meter. Rumah betang memiliki kamar (ruai) minimal 50 petak, dan sepetak ruangan besar untuk upacara adat. Di rumah betang semua aktivitas puluhan keluarga berlangsung. 

Rumah ini berjejer di sepanjang bibir Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Umumnya berada di dekat Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Sebenarnya ada jadwal reguler penerbangan pesawat dari Pontianak ke Putussibau. Namun terkadang dibatalkan. Maka disarankan menggunakan mobil. Selama 13 jam perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan lebatnya hutan Kalimantan. 

Sebelum menikmati rumah betang, ada Taman Nasional Betung Kerihun. Perjalanan menyusuri Sungai Kapuas bisa berhari-hari dengan perahu. Di perjalanan, para pemilik rumah betang dengan senang hati menyiapkan penginapan dan makanan. Mengajak para tamu untuk hidup seperti mereka. Satu tip penting selama di sana: jangan malu menawar harga.

Desa Jangga, Sumatera Utara

Kehidupan suku Batak tradisional masih berlangsung di Desa Jangga, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Para penduduk desa hidup dengan menjunjung tinggi budaya dan hukum adat di tengah alam yang masih asri. Keharuman nama desa ini bahkan tercium hingga Belanda dan Jerman.

Desa ini berada di lereng Gunung Simanuk-manuk, atau sekitar 24 kilometer dari Parapat, Danau Toba. Biasanya turis singgah ke Desa Jangga setelah menikmati keindahan Danau Toba. Udara desa masih sejuk dan segar. Menuju ke sana cukup menggunakan angkutan umum selama 4-6 jam dengan bonus keindahan alam tanah Batak di sepanjang jalan. Sudah tersedia banyak homestay di sekitar desa.

Rumah adat Batak masih mendominasi desa ini. Usianya ratusan tahun dan masih terawat baik. Di dinding-dinding rumah masih terlihat ukiran khas Batak—disebut gorga. Wisata sejarah juga bisa dinikmati di desa ini. Di ujung desa terdapat dua makam Raja Batak, yakni Raja Tambun dan Raja Ma.

Sambil berjalan-jalan, pelancong akan disuguhi pemandangan para perempuan yang membuat ulos di pekarangan rumah. Ulos buatan Desa Jangga sudah termasyhur hingga mancanegara. Ulos produksi mereka dikenal kuat, memiliki motif yang lebih rumit, dan lebih cantik. Mereka juga dengan senang hati akan mengajari Anda cara membuatnya. Bila Anda tertarik, ulos itu bisa dibeli sebagai buah tangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

7 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

7 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

8 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

8 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.