Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampung Adat yang Ramah Wisatawan

image-gnews
Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rimba yang rimbun atau pelosok-pelosok pulau terpencil, juga di bibir danau dan pegunungan, dihuni masyarakat adat. Mereka memiliki kampong-kampung adat yang memiliki gaya hidup khusus. Wisatawan dipersilakan datang asal patuh terhadap norma-norma yang berlaku.

Inilah destinasi wisata kampung adat, namun memiliki panorama dan kekayaan budaya yang indah.

Pulau Siberut, Sumatera Barat

Kepulauan Mentawai merupakan kabupaten di Sumatera Barat yang tidak memiliki tradisi dan budaya khas Minang. Suku Mentawai tinggal di rumah tradisional yang mereka sebut uma.

Dua hal yang menjadi impian turis datang ke sini: berselancar di ombak yang bisa mencapai enam meter di beberapa lokasi pada musim tertentu dan menyelami kehidupan sehari-hari suku Mentawai di Pulau Siberut.

Suku Mentawai, yang masih memiliki tradisi yang kental, bisa ditemukan di Desa Madobag dan Dusun Butui, Kecamatan Siberut Selatan. Dari Muara Siberut harus naik pompong (perahu kayu) selama empat jam menyusuri sungai.

Di Desa Madobag, masih ada beberapa uma. Tapi, jika ingin lebih dekat dengan kehidupan suku ini, berjalan kakilah selama satu-dua jam ke Dusun Butui, melalui jalan setapak yang sebagian sudah disemen dan sebagian lain masih berlumpur. Di kampung inilah sikerei—dukun sekaligus pemimpin upacara adat—bersama keluarganya hidup harmonis dengan alam.

Satu uma diisi lima keluarga. Di dalamnya mereka berkumpul, melakukan upacara, dan mempraktekkan pengobatan.

Beragam Ogok Manai, hiasan kepala khas untuk perempuan Mentawai,ditampilkan dalam Festival Pesona Budaya Mentawai, di Pulau Siberut, Sumatera Barat, 1-4 November 2018. Tempo/Febrianti

 Kampung Adat Bayan, Nusa Tenggara Barat

Kampung adat Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, sekitar 75 kilometer dari Mataram, memiliki kearifan sendiri dalam menjaga adat dan alam yang mereka huni. Bentuk rumah, masjid, upacara adat, dan pola hidup tidak ada yang berubah hingga kini.

Rumah adat mereka, misalnya, atapnya terbuat dari rumbia, berdinding bambu, dan lantainya dari tanah yang dipadatkan. Tanpa sekat dan jendela, hanya berpintu satu serta pasti menghadap ke barat atau timur. Setiap rumah memiliki beruga, sejenis gazebo, bertiang enam—beruga sekenem. 

Lalu ada juga masjid kuno Bayan Beleq. Arsitektur masjid tetap dipertahankan sejak berdiri sekitar abad ke-14. Material masjid dari bambu dan kayu suren serta tanpa paku. Lantainya dari tanah yang dipadatkan dan penerangannya masih menggunakan obor.

Masyarakat adat Bayan juga punya tradisi menjaga kelestarian alam. Enam hutan adat yang tersebar di tiga wilayah masing-masing dijaga oleh seorang pemangku hutan adat. Hutan itu juga dilindungi oleh aturan adat atau awiq-awiq. Bagi yang merusak hutan adat, misalnya menebang satu pohon, akan dikenakan sanksi berupa denda satu ekor kerbau, satu kuintal beras, dan 244 keping uang bolong.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.


Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

2 hari lalu

Pengunjung berfoto di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

Aloha PIK 2 masih menjadi destinasi favorit pelancong dari Jakarta, Sumatera dan Pulau Jawa pada masa libur Lebaran tahun ini


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

2 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

2 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

4 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

4 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?