Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petaka Bila Mendaki Semeru Hanya Modal Nekat dan Semangat

image-gnews
Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 1 April 2018. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan kini menjadi salah satu gunung paling populer dan favorit pendakian. TEMPO/Abdi Purmono
Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 1 April 2018. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan kini menjadi salah satu gunung paling populer dan favorit pendakian. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Semeru selalu menantang para pendaki untuk berpetualang. Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, kian terkenal usai film laris 5 Cm yang dirilis pada Desember 2012. Wisatawan yang melebur dengan para pecinta alam ingin menggapai Mahameru, puncak Gunung Semeru.

Tren kenaikan jumlah pendaki bisa dilihat dari data pengunjung milik Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pada 2016, jumlah total pengunjung 155.477 orang yang terdiri dari pengunjung domestik 153.702 orang dan turis asing 1.775 orang. 

Pada 2017, jumlah pengunjung bertambah jadi 183.272 orang atau naik 15,16 persen, dengan 179.528 pengunjung lokal (naik 14,38 persen) dan 3.744 wisatawan mancanegara (52,17 persen). Jumlahnya naik lagi pada 2018 jadi 286.096 orang atau naik 35,94 persen dari 2017, dengan rincian pengunjung lokal 280.978 orang atau naik 36,10 persen dan pengunjung luar negeri 5.118 orang naik 27 persen. 

Musim terbaik mendaki Semeru adalah sepanjang Juni-Agustus. Dalam pengalaman TEMPO, kepadatan jumlah pendaki paling terasa saat menapaki rute Ranu Pani hingga Ranu Kumbolo. Saking ramainya, suasana perkemahan di Ranu Kumbolo jadi mirip pasar malam. 

Namun, menurut Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie, sudah banyak pengunjung Gunung Semeru yang mengalami musibah baik dalam kondisi hidup maupun meninggal akibat kelalaian dan kesengajaan korban sendiri. Musibah terbanyak dialami pengunjung saat menuruni Gunung Semeru, saat kondisi fisik dan mental pendaki sedang melemah.

Berdasarkan pengalaman dan catatan kami, mayoritas musibah yang dialami pengunjung karena mereka mengabaikan peringatan yang sudah kami buat. Banyak rambu keselamatan dan larangan kami buat, tapi tetap saja dilanggar,” kata John, Rabu, 31 Juli 2019. 

Para pendaki berkumpul Resor Ratu Pani di kaki Gunung Semeru pada Minggu, 1 April 2019. Jumlah pendaki kian meningkat yang mengunjungi Semeru. TEMPO/Abdi Purnomo

Petugas TNBTS di lapangan masih sangat sering menemukan pendaki pemula memasuki wilayah TNBTS hanya bermodal nekat dan semangat tanpa bekal informasi dan pengetahuan cukup tentang peta pendakian dan karakter alam taman nasional, serta terlalu memaksakan diri tanpa kondisi fisik dan mental yang prima. 

Kelalaian dan kesengajaan berbuah musibah yang dialami dua pendaki dalam dua bulan terakhir. Pada 19 Mei lalu seorang pendaki berusia 62 tahun berkebangsaan Amerika Serikat bernama Prasetio Tjondro meninggal karena sakit diare saat berkemah di Ranu Kumbolo. 

Tjondro mulai mendaki bersama 20 orang lainnya pada Jumat, 17 Mei 2019. Mereka dibagi dalam tiga tim. Tiap tim didampingi pemandu dan portir. Mereka sudah mendapat arahan mengenai prosedur pendakian dari petugas TNBTS di Pos Ranupani. 

Terkait usia Tjondro, pada Juli 2013, Balai Besar TNBTS sebenarnya sudah membatasi usia pendaki Gunung Semeru minimal sepuluh tahun dan maksimal 60 tahun. Tapi, ketentuan ini banyak dilanggar pengunjung dengan cara memalsukan keterangan usia. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Iuran Wisata untuk Siapa

9 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

9 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

10 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

10 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

10 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

11 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan