Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petaka Bila Mendaki Semeru Hanya Modal Nekat dan Semangat

image-gnews
Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 1 April 2018. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan kini menjadi salah satu gunung paling populer dan favorit pendakian. TEMPO/Abdi Purmono
Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 1 April 2018. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan kini menjadi salah satu gunung paling populer dan favorit pendakian. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan
Pembatasan usia terkait kondisi fisik yang bakal banyak tergerus saat menjalani pendakian. Titik-titik tersusah dan terberat bisa dijumpai di sepanjang rute pendakian, antara lain rute Watu Rejeng-Ranu Kumbolo, saat mendaki “Tanjakan Cinta” dari Ranu Kumbolo ke Oro-Oro Ombo, rute Cemoro Kandang hingga Jambangan, serta dari Kalimati ke puncak Gunung Semeru yang bernama Mahameru. 

Dalam pengalaman TEMPO, rute Kalimati-Mahameru lewat Pos Arcopodo merupakan rute tersusah dan terberat. Banyak pendaki yang urung naik ke puncak gara-gara sudah kehabisan tenaga saat melintasi Arcopodo sampai batas vegetasi—disebut Kelik (nama seorang pendaki yang tewas)—hingga Cemoro Tunggal. Nama Cemoro Tunggal diambil dari sebatang pohon cemara yang sudah tumbang yang dulunya sering dijadikan pendaki untuk rehat sejenak untuk kemudian kembali menapaki punggung Semeru yang berpasir dan berbatu-batu. 

Sebenarnya, Balai Besar TNBTS sudah membuat pengumuman bahwa pendakian Gunung Semeru dibatasi hingga Kalimati saja. Pembatasan dibuat berdasarkan imbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung bahwa jarak dua kilometer dari Kalimati puncak Semeru sangat berisiko tinggi alias membahayakan pendakian. Pembatasan dilakukan karena kondisi Gunung Semeru masih labil. Kawah Semeru masih rutin meletup-letup. 

Namun, sudah banyak sekali pendaki yang mengabaikan imbuan tersebut dan akibatnya sejumlah pendaki mengalami kecelakaan. Kecelakaan beberapa kali terjadi di area Blank 75, nama jurang sedalam 75 meter yang terkenal sebagai “zona tengkorak” karena banyak pendaki terluka dan meninggal, bahkan hilang di sana. 

Kejadian terkini terkait pelanggaran imbauan tersebut dialami Galuh Cahyani saat menuruni Gunung Semeru, Minggu, (28/7). Galuh terjatuh ke dalam sebuah jurang kecil di sekitaran Cemoro Tunggal. Galuh berhasil dievakuasi oleh tim pencari dan penolong ke Ranupani, pos pertama pendakian Semeru. Ia mengalami sejumlah luka berat sehingga harus ditandu.  

Sebelum kejadian, ia nekat melanjutkan pendakian sendirian ketika empat temannya memilih berkemah di Pos Kalimati pada Sabtu, (27/7). 

Kepala Kepolisian Resor Lumajang Ajun Komisaris Besar Muhammad Arsal Sahban memastikan insiden yang dialami Galuh murni akibat kesalahan sendiri. Galuh telah melanggar imbauan PVMBG tentang batas aman pendakian. Keluarga Galuh bersedia menanggung semua biaya pengobatan. 

Selain pelanggaran semacam itu, banyak lagi pelanggaran yang berkaitan dengan etika pendakian seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mengambil tanaman dari dalam kawasan TNBTS. 

Kejadian yang dialami Galuh dan insiden sejenis membuat John Kenedie amat prihatin. John meminta seluruh pengunjung untuk sepenuhnya menaati semua peraturan yang berlaku. Mereka diingatkan untuk membawa turun sampah logistik yang mereka bawa untuk dikumpulkan di Ranupani. 

Warga Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sedang memancing di Danau Ranupani, Kamis, 15 November 2018. TEMPO/

“Jangan juga menyalakan api dengan kayu hutan yang diambil di dalam kawasan. Tolonglah kelestarian Gunung Semeru dijaga dan taati peraturan demi keselamatan bersama. Jangan hanya bermodal nekat dan semangat saja kalau mendaki,” ujar John. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Geologi Peringatkan Potensi Awan Panas dan Aliran Lahar dari Gunung Semeru

1 jam lalu

Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat (9/2/2024) pukul 05.39 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak. (ANTARA/HO-PVMBG)
Badan Geologi Peringatkan Potensi Awan Panas dan Aliran Lahar dari Gunung Semeru

Badan Geologi menyatakan aktivitas Gunung Semeru memperlihatkan adanya aktivitas erupsi, awan panas, dan guguran lava.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

10 jam lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

4 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


Gunung Semeru Erupsi Empat Kali Sabtu, Tinggi Letusan Capai 1,2 Kilometer

5 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Empat Kali Sabtu, Tinggi Letusan Capai 1,2 Kilometer

Erupsi Gunung Semeru menyemburkan abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

5 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

5 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

6 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?