TEMPO.CO, Yogyakarta – Boulevard Kotabaru bisa jadi bagian dari ruang publik baru di Kota Yogyakarta. Lokasi boulevard yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru. Panjangnya 580 meter dari pertigaan Jalan Sudirman hingga pertigaan Stadion Kridosono. Pohon-pohon perindang sudah lama ditanam di boulevard itu. Namun sejak ditata yang merupakan bagian dari revitalisasi kawasan heritage Yogyakarta, ada yang baru di boulevard itu.
Sejumlah kursi kayu berkaki besi yang bisa memuat 2-3 orang dipasang di sana. Diterangi lampu-lampu taman kota yang cukup terang di malam hari. Kemudian diperindah dengan bunga-bunga anggrek warna putih dan ungu dan tanaman paku tanduk rusa yang dirangkai pada pepohonan. Juga sepetak taman kecil di ujung utara boulevard. Area tersebut juga difasilitasi sarana untuk difabel, seperti ram atau bidang miring yang bisa dilalui kursi roda, juga jalur kuning dan perak yang dibuat timbul pada bidang lantai untuk membantu difabel netra.
Sementara di kiri kanan boulevard ada bangunan-bangunan lawas bergaya Indische yang telah dialihfungsikan menjadi gedung Perpustakaan Kota Yogyakarta, toko buku, gedung pameran seni, juga sejumlah kafe. Kian cocok untuk menjadi lokasi tongkrongan anak-anak muda.
“Tapi kalau nongkrong di sini, parkirnya (kendaraan) enggak boleh di pinggir sini,” kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X sembari menunjuk tepi boulevard usai meresmikan Boulevard Kotabaru, Jumat, 21 Desember 2018 malam.
Sayangnya, belum ada penyediaan kantong-kantong parkir di sana. Sultan memberi alternatif lokasi parkir di jalan-jalan sayap di seputaran boulevard. Persoalannya, jalan-jalan tersebut tidak cukup lebar. “Nanti akan ada tempat penitipan parkir baru,” kata Sultan.
Baca Juga: Boulevard Kotabaru Yogya Diresmikan, Hadiah untuk Tahun Baru
Sementara Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyarankan menggunakan area luar Stadion Kridosono untuk lokasi parkir. Pengunjung harus bersedia berjalan kaki sekitar setengah kilometer lebih dari Kridosono menuju ujung utara boulevard. “Kalau panjang boulevard 580 meter,” kata Haryadi.
Sultan juga meminta kesadaran agar pengunjung maupun warga Yogyakarta untuk menjaga keindahan area tersebut dengan tidak melakukan aksi vandalisme. Juga dilarang untuk membuang sampah sembarangan. “Jangan seperti Malioboro. Sudah disediakan tempat sampah, tapi masih membuang sampah sembarangan,” kata Sultan yang meminta standar kualitas fasilitas di Boulevard Kotabaru setara dengan di Malioboro yang diharapkan bisa awet.
Haryadi menjanjikan akan menempatkan sejumlah petugas tak berseragam untuk bertugas melakukan pengamanan di sana. Dia menambah larangan lain, yaitu tidak mengizinkan pedagang kaki lima berjualan di sana. Di sisi lain area itu akan dilengkapi fasilitas Wi Fi untuk berselancar di dunia maya. “Menjadi tongkrongan anak muda itu harus bersih, tertib, dan aman,” ujar Wali Kota Yogya.
PITO AGUSTIN RUDIANA