TEMPO.CO, Jakarta - Demo melukis payung turut meramaikan spot wisata belanja yang didatangi turis Asian Games di gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Agustus 2018. Aksi melukis dengan medium yang tidak biasa ini dilakukan oleh seniman asal Solo, Joko Sriyono alias Gundul.
"Saya selama sebulan datang ke Jakarta untuk melukis payung khusus untuk Asian Games," ujar Gundul saat ditemui di lokasi, Minggu sore. Gundul adalah pelukis dari gerai kain lukis Nasrafa. Gerai itu resmi dibuka di Solo, Jawa Tengah.
Saat dijumpai Tempo, Gundul tengah menggarap pesanan payung dari atlet Belgia. Atlet yang tak ia ketahui nama dan cabang olahraganya tersebut mengorder dua buah payung berlukiskan bendera Belgia dan Indonesia. Selain payung, sang delegasi memesan topi rotan yang dilukis dengan motif serupa.
Demo payung lukis dari seniman lukis Solo di gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Gundul menggarap pesanannya langsung di lokasi pameran. Kata dia, payung dan topi tersebut diorder ketika ia membuka stan di Gelora Bung Karno, Senayan. Gundul memang mengaku berpindah-pindah lokasi. "Dua hari di Smesco, dua hari di GBK," katanya.
Ia pun bergantian dengan seorang temannya. Bila saat ini temannya bertugas GBK, maka ia di Smesco. Begitu pun sebaliknya. Ini dilakukan supaya dia tak merasa bosan dengan pemandangan yang itu-itu saja. Lagi pula, ujar Gundul, di stan yang ia buka di Smesco relatif sepi pengunjung.
Payung pesanan atlet Belgia itu berjenis payung sintetis. Rata-rata payung sintetis dengan motif lukis pesanan pembeli dijual seharga lebih-kurang Rp 250-500 ribu. Sedangkan topi dijualnya seharga Rp 250 ribu.
Selain payung sintetis yang bisa dipakai sehari-hari, ia menyediakan jenis payung lainnya. Di antaranya payung golf dengan penampang yang sangat lebar dan payung mobil dengan penampang terbalik. Ada juga payung hiasan untuk dekorasi seperti payung Jepang. Rata-rata dijual dengan harga sama, yakni mulai Rp 250 ribu hingga paling mahal Rp 750 ribu.
Baca Juga:
Tas Beleke NTB Paling Banyak Dicari Turis Asian Games
5 Pilihan Suvenir Asian Games di Bawah Rp 100 Ribu
Jenis payung dengan harga paling tinggi, menurut Gundul, adalah payung golf lantaran ukurannya tak lazim. Sedangkan motif paling sulit ialah motif Candi Borobudur. Sebab, rumit dan detail. Gundul juga melukis motif-motif lain, seperti logo Asian Games, bunga-bunga, dan hewan.
Sehari mendemokan payung lukisnya di depan kontingen Asian Games, Gundul bisa meraup uang Rp 3-4 juta sehari. Adapun ia akan membuka stan lukis itu sampai penutupan Asian Games nanti, yakni pada 2 September 2018. Sehari-hari, Gundul bisa dijumpai di GBK atau Smesco. Di Smesco, ia mulai membuka lapak 10.00 hingga 18.00. Sedangkan di GBK mulai pukul 10.00 hingga 22.00.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA