TEMPO.CO, Jakarta - Kalau traveling ke Korea Selatan bulan Mei, sempatkan mengunjungi Istana Gyeongbokgung. Wisatawan dapat merasakan suasana malam hari istana kerajaan utama dan pusat arsitektur Dinasti Joseon itu.
Menurut pengumuman Cultural Heritage Administration atau CHA negara tersebut pada 22 April 2024, tur malam hari Istana Gyeongbokgung akan dimulai pada 8 Mei hingga 2 Juni 2024. Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur. Tahun lalu program tur malam hari ini menarik sekitar 274 ribu pengunjung.
Detail tiket tur malam
Ada 3.000 tiket yang disediakan setiap hari. Kalau mau beli secara online bisa dilakukan pada 30 April 2024 pukul 10.00 waktu setempat. Wisatawan juga bisa membeli tiket di loket tiket Gwanghwamun.
Tiket masuk gratis tersedia bagi mereka yang mengenakan hanbok atau pakaian tradisional Korea. Selain itu penerima penghargaan nasional dan pasangannya, individu dengan disabilitas berat dan satu orang pendamping, individu dengan disabilitas ringan, pemegang surat berkabung nasional, anak-anak di bawah usia 6 tahun dan manula berusia 65 tahun ke atas. Jangan lupa siapkan identitas atau dokumen terkait di Heungnyemun untuk masuk.
Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
Tur dimulai mulai pukul 19.00 hingga 20.30 waktu setempat. Kunjungan terakhir pada pukul 20.30. Tapi tur ini tidak tersedia pada hari Senin dan Selasa, selama periode 17-19 Mei 2024.
Tentang Istana Gyeongbokgung
Wisatawan dapat menyusuri berbagai area istana dengan gemerlap lampu saat malam hari. Termasuk Gwanghwamun, Heungnyemun, Geunjeongjeon, Sajeongjeon, dan Gangnyeongjeon. Selain itu, area lainnya termasuk Paviliun Gyeonghoeru yang indah tempat diadakannya jamuan makan kerajaan, Gyotaejeon tempat tinggal para ratu, dan Distrik Amisan, sebuah taman kecil yang dibuat di belakang Gyotaejeon.
Istana Gyeongbokgung Joseon dibangun pada tahun 1395. Disebut juga sebagai Istana Utara karena letaknya paling utara jika dibandingkan istana lain. Selain itu, istana paling indah dan terbesar di antara lima istana lainnya.
Situs bersejarah ini sempat hancur akibat dibakar selama Perang Imjin (1592-1598). Namun, semua bangunan istana kemudian dipugar di bawah kepemimpinan Heungseondaewongun pada masa pemerintahan Raja Gojong (1852-1919).
YONHAP | KOREA TIMES
Pilihan editor: Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme
