TEMPO.CO, Jakarta - Sebenarnya tak sulit menemukan Jalan Dr Wahidin di Sumenep, Pulau Madura, karena merupakan jalan raya dan berada di pusat kota. Namun, Warung Adnan Soto Kikil Kokot yang saya cari ternyata tak ada di pinggir jalan.
Untung mata saya menangkap papan nama. Ada petunjuk menuju sebuah gang. Lokasi rumah makan dengan menu khas kaldu kokot ini ada sekitar 150 meter dari jalan utama. Hanya beberapa langkah, saya sudah menemukan rumah dengan bagian terbuka salah satunya dan deretan kursi dan meja.
Menjelang magrib, suasana rumah makan agak sepi. Rupanya, memang setelah magrib biasanya warung tutup. “Tapi kalau ada yang masih datang ya .. tetap buka,” ujar Sri , pengelola. "Jadi kadang buka sampai malam juga," katanya menambahkan.
Kaldu kokot menjadi suguhan khasnya. Kokot adalah bahasa Madura untuk kikil. Jadi olahan ini berbahan utama kikil sapi. Sebenarnya ada dua jenis hidangan, kaldu kokot dan soto kokot.
Kaldu kokot tampil dengan ciri berupa rebusan kacang hijau, yang tak dimunculkan pada soto kokot. Pada soto kokot yang ditambahkan adalah singkong rebus. Di meja disediakan juga perkedel singkong yang renyah sebagai menu tambahan kaldu kokot.
Warung kaldu kokot, kuliner khas Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Pada satu porsi sajian itu tak hanya ada kikil, tapi juga babat, usus, sumsum dan jeroan sapi lainnya. Bisa dibayangkan gurihnya kuah kaldunya.
Proses yang lama membuat dapur dari warung ini sudah ngebul sejak pukul 03.00. “Prosesnya kan lama, merebusnya itu berjam-jam biar empuk,” kata pengelola. Maklum tak hanya kikil dan jeroan, ada juga tulang berikut sumsumnya.
Warung yang didirikan pada 1962 ini, kini dikelola oleh cucu pendiri atau generasi ketiga. Bahkan putri Sri pun sekarang sudah turun tangan atau generasi keempat yang membantu usaha ini. Biasanya orang datang untuk sarapan dan makan siang. Rumah makan sederhana ini memang sudah buka dari pukul 05.00.
Baca Juga:
Wah, Rujak Khas Sumenep Berembel-embel Selingkuh
Masjid Agung Sumenep, Masjid Tua yang Selalu Dipenuhi Jamaah
Warung makan Adnan bukan satu-satunya pilihan makan kokot di Sumenep. Ada banyak warung sejenisnya, karena menu ini merupakan menu khas lokal. Cuma warung ini termasuk yang menawarkan kaldu kokot dengan rasanya jempolan. Per porsi sajian berkuah ini dipatok pada kisaran Rp 15 ribu.