Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjajal Empat Jenis Sate Khas di Lombok

image-gnews
Pedagang sate bulayak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tempp/Zulkarnain
Pedagang sate bulayak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tempp/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Lombok - Sate sudah dikenal sebagai hidangan khas Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki hidangan spesial ini, termasuk di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mari kenali empat jenis sate di sana.

Baca juga: Ke Solo Tak Lengkap kalau Tak Menikmati Sate Kere

1. Sate rembiga

Menu ini bisa ditemukan di Warung Sate Rembiga Utama di Jalan Wahidin Sudirohusodo Nomor 5, Mataram. Bahannya adalah daging, yang diberi bumbu cabai rawit, terasi, bawang putih, garam, dan gula sebelum dibakar.

Rasa pedasnya benar-benar membakar lidah. Untunglah ada rasa manis juga. Dipadu dengan lontong dan pelecing kangkung yang juga pedas, komplet sudah tantangan ini diajukan kepada Anda.

Di Rembiga, warung sate tak hanya satu. Cukup banyak. Banyak warga di sana rata-rata memulai usaha itu sejak 20-30 tahun lalu. Selain sate, tersedia beberapa jenis hidangan khas Lombok di sini. Warung biasanya buka pukul 09.00-22.00.

2. Sate bulayak

Hidangan ini sebenarnya merupakan menu khas Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Namun kini bisa ditemukan di sejumlah tempat di penjuru Mataram.

Bahannya dari daging ayam atau sapi, terkadang juga dicampur jeroan. Setelah dipotong kecil, daging ditusuk dengan lidi pohon aren.

Kuahnya tak hanya kacang tanah yang disangrai dan ditumbuk, tapi juga dicampur santan dan direbus dengan bumbu lain. Cukup banyak tambahannya, seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, dan garam.

Sebelum dibakar, daging sapi atau ayam diberi bumbu lebih dulu. Itulah yang menimbulkan rasa gurih dan pedas. Paduannya adalah lontong yang dibalut daun aren.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, lontong inilah yang disebut bulayak. Satu porsi menu ini, yang dan terdiri atas 10 tusuk satai plus bulayak, dibanderol Rp 20-25 ribu.

Mencari penjualnya tak sulit karena bisa ditemukan di sejumlah tempat wisata, seperti Senggigi, Taman Narmada, Pemandian Suranadi, atau Taman Udayana di Mataram.

3. Sate tanjung

Bila Anda akan mengunjungi Lombok Utara, jangan lupa mampir ke Kecamatan Tanjung. Ini adalah daerah pesisir sehingga suguhan khasnya adalah sate ikan. Para pedagang berjajar di dekat terminal atau pasar Desa Tanjung mulai pukul 16.00 hingga 19.00. Namun ada juga yang bertahan hingga pukul 21.00.

“Kadang tidak hanya dari satu jenis ikan, tapi dua ikan dicampur,” kata salah satu pedagang. Bumbunya tak lain terbuat dari santan, merica, bawang putih, dan rempah-rempah lain. Ikan direndam bumbu semalaman. Bagaimana rasanya? Lembut dan gurih.

4. Sate pusut

Sate ini biasanya disajikan restoran yang menyajikan makanan khas Lombok. Bahannya bisa daging sapi atau ikan laut, semisal ikan tenggiri.

Bila menggunakan daging sapi, harus diiris tipis lebih dulu, kemudian direndam bumbu. Sedangkan untuk ikan harus dihaluskan lebih dulu. Bumbu utamanya berupa parutan kelapa muda dan merica, ketumbar, cabai merah, gula, garam, terasi, serta kemiri.

Menu ini disajikan tanpa bumbu kacang atau sejenisnya. Bila mengunjungi Suranadi, Lombok Barat, Anda bisa mampir di Rumah Makan Suranadi di Jalan Taman Wisata Nomor 7, Kecamatan Narmada, untuk mencicipinya.

Baca juga: Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

7 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

10 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

19 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

21 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

22 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

23 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

25 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

27 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

35 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.