TEMPO.CO, Jakarta - Jet lag adalah gejala yang seringkali dialami oleh para traveler setelah melewati perbedaan zona waktu yang signifikan dalam penerbangan jarak jauh.

Saat penerbangan, jet lag dapat menjadi tantangan yang mengganggu kesehatan dan kenyamanan. Ketika ada ketidaksesuaian antara masukan waktu dari lingkungan dan pengaturan jam tubuh, itulah yang menyebabkan jet lag.

Dikutip dari Everydayhealth, jet lag mengacu pada ketidakselarasan jam internal tubuh dengan waktu setempat di tempat tujuan. Fenomena ini terjadi ketika terbang melintasi tiga zona waktu atau lebih dan cenderung menjadi lebih buruk dengan semakin banyaknya zona waktu yang dilintasi selama penerbangan.

Ada banyak jam di dalam tubuh yang mengatur banyak fungsi, dan semuanya ingin berada dalam ritme. Kita memiliki jam sirkadian pusat di otak, dan setiap sel dalam tubuh memiliki jamnya sendiri. Jam ini mengatur suhu tubuh, metabolisme, produksi dan pelepasan hormon, dan banyak fungsi penting tubuh lainnya.

Semakin besar pergeseran waktu, semakin besar ketidakselarasan dan kebingungan. Dilansir dari SleepFoundation, jam beroperasi dalam siklus terang-gelap 24 jam, dan bergantung pada sinar matahari alami serta isyarat seperti tidur dan waktu makan agar tetap pada jalurnya.

Ketika berpindah dari satu zona waktu ke zona waktu lainnya saat penerbangan terjadi ketidakselarasan yang menciptakan kebingungan internal.

Jam sirkadian membutuhkan waktu sekitar 1-1,5 hari untuk beradaptasi per zona waktu yang dilintasi.

Bagaimana cara mencegah jet lag?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sejumlah tips praktis dapat dilakukan sebelum dan selama penerbangan untuk membantu mengurangi gangguan tidur dan kelelahan perjalanan.

Sebelum Perjalanan

Beberapa hari sebelum melakukan perjalanan, sesuaikan jam alami tubuh dengan zona waktu di tempat tujuan agar terbiasa dengan perubahan waktu. Jika bepergian ke barat, tidurlah satu atau dua jam lebih lambat dari biasanya, saat ke timur, tidurlah satu atau dua jam lebih awal dari biasanya. Gejala jet lag lain biasanya adalah sakit perut, makan dalam porsi kecil sebelum bepergian dapat membantu mengatasinya

Selama Perjalanan

Jika bepergian ke zona waktu yang berbeda lebih dari 3 jam dari zona waktu normal, ikuti rutinitas tidur dan bangun di tujuan saat tiba. Makanlah dalam porsi kecil untuk menghindari sakit perut atau masalah lainnya.

Hindari minuman beralkohol karena mengganggu tidur. Gunakan kafein dan berolahraga agar tetap waspada sepanjang hari, namun usahakan hindari di malam hari. Jika mengantuk di siang hari, tidurlah sekitar 15-20 menit, untuk membantu merasa lebih baik di siang hari, namun tetap tidur di malam hari. Itulah sederet mencegah jet lag.

Pilihan editor: Tips Mengatasi Jet Lag Setelah Penerbangan Panjang ala Petinggi Emirates