Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Dandang Sewu, Cara Banyuwangi Promosikan Kerajinan Warga

image-gnews
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membuka Festival Dandang Sewu di Kalibaru, Banyuwangi, 4 Agustus 2017. (Humas Pemkab Banyuwangi)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membuka Festival Dandang Sewu di Kalibaru, Banyuwangi, 4 Agustus 2017. (Humas Pemkab Banyuwangi)
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi Festival Dandang Sewu menjadi agenda baru dalam Festival Banyuwangi (B-Fest) yang diangkat dari potensi masyarakat. Festival Dandang Sewu (seribu dandang) digelar Jumat, 4 Agustus 2017 di Dusun Tegal Pakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.
 
Ribuan warga memenuhi area Festival Dandang Sewu yang berlangsung di areal persawahan Dusun Tegal Pakis, atau yang biasa dikenal dengan Kampung Sayangan. Mereka sangat antusias mengikuti festival yang mengangkat potensi desa sekaligus salah satu sumber mata pencaharian warga setempat, yakni kerajinan peralatan masak.
 
Beragam peralatan memasak menjadi produk utama yang dihasilkan warga mulai dandang, panci, wajan, tudung saji, gelas, sutil, hingga oven kue. Aneka ragam peralatan masak itupun ditampilkan menjadi background yang menarik, menyatu dengan pesona view pegunungan yang indah pada panggung festival.
 
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival ini sebagai salah satu cara mempromosikan potensi warga Kalibaru sebagai pengrajin peralatan masak yang sudah berlangsung puluhan tahun. Kecamatan Kali baru selama ini telah menjadi sentra kerajinan alat masak berbahan dasar aluminium dan stainless steel di Banyuwangi.
 
"Ini pertama kalinya festival dandang sewu digelar. Ini adalah bentuk dukungkan kami  pada desa yang mandiri dan berdaya seperti ini. Di sini, hampir seluruh warganya jadi pengrajin peralatan dapur, menarik sekali. Maka, kami akan dorong agar produk-produk mereka bisa mendapatkan pasar yang lebih luas. Salah satunya, kita kenalkan produknya melalui festival semacam ini,” ujar Anas.
 
Sejak 1970-an, Kampung  Sayangan dikenal sebagai "rumahnya pengrajin dandang. Dari semula hanya ada 2 pengrajin, kini sudah ada 34 pengrajin peralatan dapur yang beragam. Kualitasnya yang bagus, membuat produk khas Sayangan ini banyak diminati masyarakat. Bahkan, telah merambah ke berbagai daerah di Indonesia.
 
"Kami akan terus menggelar even untuk mengangkat potensi desa di Banyuwangi untuk meningkatkan daya saing dan memajukan warga setempat," ujar Bupati Anas. Festival tesebut memamerkan deretan puluhan penjual dengan aneka peralatan masak. Toko toko yang berada di pinggir jalan nasional tersebut menjadi etalase sekaligus lokasi jual beli aneka peralatan masak para pengrajin.
 
Salah satu pemilik toko yang juga pengrajin peralatan masak, Mulisab, 45 tahun mengatakan dirinya merupakan generasi ketiga yang membuat sekaligus menjual aneka peralatan masak. Kelurga besar bapak dari dua anak tersebut sudah menggeluti profesi ini selama lebih dari 60 tahun. Selain menjual produknya di Banyuwangi dan daerah sekitar, dia juga pernah mengirim produknya ke beberapa daerah di luar Jawa.
 
"Dari sejak kakek saya, sudah menjadi pembuat dan penjual peralatan masak. Saya sendiri meneruskan dari bapak saya," katanya. Selama ini, kata Mulisab omsetnya perbulan rata-rata Rp. 1-2 juta. Namun khusus di momen hari raya omset itu bisa naik hingga puluhan kali lipat. "Waktu hari raya kemarin omset saya sampai Rp 30 juta dalam waktu tujuh hari," katanya.
 
Dari hasil berjualan peralatan masak, Mulisab mengaku bisa menyekolahkan dua putrinya, yang paling besar di bangku kuliah dan yang kecil di pondok pesantren. "Alhamdulillah semua kebutuhan terpenuhi dari membuat dan menjual peralatan masak," katanya.
 
Festival ini juga dimeriahkan beragam acara. Mulai pameran beragam produk sayangan, lomba mewarnai siswa TK, seni tari kreasi dandang, dan kesenian jaranan yang akan dibawakan  500 pelajar. 
 

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.


Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Kuliner Pecel Rawon resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Pemkab Banyuwangi.
Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.


Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.


Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

25 Juni 2023

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

Libur long weekend bersamaan liburan sekolah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga ke berbagai destinasi.


Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

22 Mei 2023

Warga berebut sesaji yang dilempar oleh masyarakat Suku Tengger ke kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 16 Juni 2022. Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

Penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.


Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

19 Mei 2023

Bangkai Paus Balin (Mysticeti) yang terdampar di Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 16 Mei 2023. Paus yang ditemukan nelayan sudah dalam keadaan mati itu berukuran panjang sekitar 12 meter. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.


Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran

16 April 2023

Pantai Klayar di Pacitan, Jawa Timur. TEMPO
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran

Gubernur Jawa Timur Khofifah menyebut daerahnya memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi saat libur Lebaran.