Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desa Wisata Adat Osing Kemiren, yang berlokasi di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, memiliki luas wilayah seluas 177.052 hektar dan ditempati oleh 2.569 penduduk.

Nama "Kemiren" berasal dari keberadaan banyak pohon kemiri di wilayah tersebut, sementara mayoritas penduduknya adalah suku Osing, suku asli Kabupaten Banyuwangi. Kawasan Desa Kemiren juga termasuk dalam wilayah Ijen Geopark sebagai situs kebudayaan.

Kemiren kaya akan keberagaman budaya, mencakup adat istiadat, bahasa, manuskrip, kesenian, tradisi lisan, ritual, pengetahuan, teknologi, dan permainan tradisional.

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kemiren, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap. Keberadaan homestay dengan desain arsitektur khas Osing dan keramahan penduduknya memberikan kenyamanan seakan berada di rumah sendiri.

Saat pertama kali tiba di Desa Wisata Osing, pengunjung akan disambut oleh tradisi terkenal mereka, yakni Tradisi Gedhogan. Tradisi ini turun-temurun dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen. Ketika musim panen tiba, para perempuan di sana menampilkan pertunjukan seni unik dengan memukul lesung dan alu sambil diiringi alunan angklung dan tabuhan gendang yang merdu.

Mengunjungi Desa Wisata Osing Kemiren akan terasa kurang lengkap jika tidak mencicipi kopi khas Osing yang terkenal enak. Karena wilayah ini melimpah dengan panen kopi, terdapat banyak kafe yang siap menemani pengunjung menikmati secangkir kopi pada pagi atau sore hari. Di sana, pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mempelajari cara menyeduh kopi secara tradisional, mulai dari menumbuk, menyangrai, menyaring biji kopi, hingga menyajikannya dalam secangkir kopi. Teknik tradisional menyangrai kopi menggunakan wajan berbahan tanah liat memberikan aroma kopi yang khas, karena pengaruh kayu bakar yang digunakan untuk menyeduhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan Tradisi Barong Ider Bumi, sebuah ritual tahunan yang dilakukan oleh suku Osing. Tradisi ini pertama kali diadakan pada tahun 1940-an dan biasanya dilakukan pada hari kedua setelah Hari Raya Idulfitri atau pada tanggal 2 Syawal, dimulai pukul dua siang. Barong dianggap sebagai lambang kebaikan dan diarak oleh warga desa dengan maksud mengusir hawa jahat yang diyakini dapat mengganggu kemakmuran desa.

Saat berada di kawasan desa, pengunjung akan menemui rumah adat Suku Osing yang terletak di sisi jalan dengan pintu ukiran kayu dan atap yang memiliki tiga desain berbeda, yakni tikel balung (atap empat sisi), baresan (atap tiga sisi), dan crocogan (atap dua sisi).

Selain menikmati keindahan alamnya, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan warga setempat sambil belajar lebih dalam mengenai budaya mereka, termasuk tradisi menyimpan batik dalam toples untuk menjaga keawetan batik dan tradisi khas "mepe kasur" yang melibatkan proses menjemur kasur secara bersamaan di sepanjang jalan sebagai simbol penolak penyakit atau bencana.

Ketika berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren Anda dapat merasakan sensasi memasak masakan autentik Suku Osing bersama warga lokal. Beberapa hidangan unggulan yang dapat dicoba termasuk pecel pitik (ayam), tahu walik, dan uyah asem (ayam kuah asem) khas Osing.

JADESTA | INDONESIA TRAVEL
Pilihan editor: PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan Lombok Barat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.


Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

2 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kedua kiri) didampingi Penjabat Gubernur Jawa Timur yang baru dilantik Adhy Karyono (kiri), pejabat lama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak (kanan) berfoto bersama usai pelantikan Penjabat Gubernur Jawa Timur di kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Adhi Karyono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Provinsi Jatim itu secara resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024 lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

3 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

5 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

7 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.


Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

8 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom