Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

image-gnews
Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bakal menggelar Festival Pecinan "Pecinan Street Food" di kawasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. Festival ini menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23 Februari 2024 hingga Ahad, 25 Februari 2024.

“Festival Pecinan menjadi salah satu event penting dalam Banyuwangi Festival, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melalui keterangan resmi yang diterima TEMPO, Jumat, 23 Februari 2024.

Selama festival berlangsung, pengunjung bisa mencicipi aneka kuliner khas Negeri Tirai Bambu seperti nasi ayam Hainan, bebek dan ayam Peking, dimsum, kwetiau, dan sejumlah kuliner lainnya. Ada juga aneka jajanan seperti bakpao, kue keranjang, bakcang, burger shanghai, dan sebagainya. Semua makanan tersebut sudah bersertifikasi halal.

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)

Sembari menikmati penganan favorit pecinan, pengunjung juga bisa bersantai menikmati atraksi seni yang kental nuansa Imlek. Ada tari barongsai, seni bela diri wushu, dan lainnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi M Lutfi menjelaskan, seluruh penganan yang disajikan dalam festival ini sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Kemenag. Selain itu, para UMKM yang terlibat juga terus mendapatkan pendampingan dari asosiasi chef Banyuwangi. “Festival ini setiap harinya akan dimulai pukul 16.00-22.00,” Lutfi menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di festival Pecinan ini, para pecinta barang antik juga akan dimanjakan dengan pameran dan bazar barang antik, yang mayoritas berasal dari peninggalan Cina.

DAVID PRIYASIDHARTA 

Pilihan Editor: 5 Kuliner Legendaris di Kawasan Glodok, dari Kari sampai Kopi Es

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hampir Dua Tahun Vakum, KA Mutiara Timur Rute Surabaya-Banyuwangi Kembali Beroperasi

4 hari lalu

PT KAI Daop 9 Jember akan mengoperasikan KA Mutiara Timur setiap hari mulai 1 September 2024. Foto: Humasda Daop 9 Jember
Hampir Dua Tahun Vakum, KA Mutiara Timur Rute Surabaya-Banyuwangi Kembali Beroperasi

KA Mutiara Timur dengan rangkaian kereta new-generation rute Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya beroperasi kembali setelah hampir dua tahun vakum.


Cerita Saksi Hidup Tsunami 13 Meter di Banyuwangi: Panjat Pohon Sirsak, Bergelayut Jeriken

8 hari lalu

Rambu rawan tsunami di pantai di Desa Sumberagung, Banyuwangi, Jawa Timur. (BNPB)
Cerita Saksi Hidup Tsunami 13 Meter di Banyuwangi: Panjat Pohon Sirsak, Bergelayut Jeriken

BNPB mengadakan Refleksi Gempa Tsunami 1994 Kabupaten Banyuwangi dengan mengundang sejumlah warga yang menjadi saksi hidup.


Respons Peringatan BMKG soal Potensi Tsunami, Pemerintah Banyuwangi Gelar Simulasi Evakuasi

10 hari lalu

Ilustrasi tsunami. afognak.org
Respons Peringatan BMKG soal Potensi Tsunami, Pemerintah Banyuwangi Gelar Simulasi Evakuasi

Pemerintah Banyuwangi merespon peringatan BMKG soal potensi gempa megathrust dengan menggelar simulasi evakuasi.


Alas Purwo Jungle Run, Hampir Seribu Pelari Berlomba Susuri Hutan dan Pantai di Taman Nasional

12 hari lalu

Alas Purwo Jungle Run di Kabupaten Banyuwangi, Ahad, 25 Agustus 2024. Foto: Diskominfo Kabupaten Banyuwangi
Alas Purwo Jungle Run, Hampir Seribu Pelari Berlomba Susuri Hutan dan Pantai di Taman Nasional

Hampir seribu pelari mengikuti lomba dengan trek pantai dan di bawah rerimbun pepohonan lebat Taman Nasional Alas Purwo.


Alasan Festival Kuliner Tak Pernah Sepi Pengunjung

20 hari lalu

Ilustrasi bisnis kuliner. Pixabay
Alasan Festival Kuliner Tak Pernah Sepi Pengunjung

Beberapa kali penyelenggaraan festival kuliner tidak pernah gagal dan selalu dipadati pengunjung. Apa saja yang menjadi daya tarik?


Gempa M5,0 Guncang Banyuwangi dan Sekitarnya, BMKG Sebut Pusatnya di Laut Selatan

23 hari lalu

Gempa Mag 5.0, di laut 156 km barat daya Jembrana Rabu malam, 14 Agustus 2024, dirasakan hingga Banyuwangi. X.com/BMKG
Gempa M5,0 Guncang Banyuwangi dan Sekitarnya, BMKG Sebut Pusatnya di Laut Selatan

Gempa mengguncang sebagian wilayah Jawa Timur dan Bali pada Rabu malam ini, 14 Agustus 2024.


Beda 2 Kelas yang Ditawarkan KA Blambangan Ekspres Jakarta-Banyuwangi

38 hari lalu

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (tengah) mengangkat Semboyan 40 untuk memberangkatkan KA Blambangan Ekspres di Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
Beda 2 Kelas yang Ditawarkan KA Blambangan Ekspres Jakarta-Banyuwangi

KA Blambangan Ekspres telah memperpanjang rute dari Jakarta sampai Banyuwangi, bolak-balik dengan menyediakan dua kelas.


Masih Buka Pendaftaran Program Studi Kedokteran Unair di FIKKIA Banyuwangi, Kuota untuk 50 Mahasiswa Baru

52 hari lalu

FIKKIA UNAIR Kampus Mojo Sebagai Lokasi Pendidikan Kedokteran. Sumber: istimewa
Masih Buka Pendaftaran Program Studi Kedokteran Unair di FIKKIA Banyuwangi, Kuota untuk 50 Mahasiswa Baru

Unair buka pendaftaran kedokteran di FIKKIA Banyuwangi, kuota untuk 50 mahasiswa baru. Berikut info selengkapnya.


Tradisi Keboan di Desa Aliyan Banyuwangi, Mempertahankan Tradisi dan Meningkatkan Pariwisata

52 hari lalu

Tradisi Keboan Desa Aliyan, Banyuwangi. Foto: Angelina Tiara Puspitalova
Tradisi Keboan di Desa Aliyan Banyuwangi, Mempertahankan Tradisi dan Meningkatkan Pariwisata

Tradisi Keboan di Desa Aliyan, Banyuwangi yang mengekspresikan rasa syukur suku osing atas berkah yang diterima sepanjang tahun.


Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Ungkap Sisik Melik Potensi Lokal

55 hari lalu

Peserta memperagakan kostum dengan tema Wisata Desa pada gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 13 Juli 2024. Banyuwangi Ethno Carnival 2024 yang masuk dalam Kharisma Even Nusantara tersebut mengangkat tema Ndaru Deso Revival of Village dengan menampilkan 130 model yang memperagakan kostum bernuansa potensi Desa di Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Ungkap Sisik Melik Potensi Lokal

Banyuwangi Ethno Carnival kali ini menyajikan berbagai sisik melik potensi yang tersebar di 189 desa dan 28 kelurahan di bumi Blambangan.