TEMPO.CO, Jakarta - Qantas membuka penerbangan tanpa henti dari London menuju Perth, Australia. Layanan tersebut akan diluncurkan Maret 2018.
Chief Executive Officer Qantas Alan Joyce mengatakan pesawat yang akan digunakan ialah Boeing 787-9 Dreamliners. Pesawat tersebut akan membawa 236 penumpang.
Joyce mengatakan saat Qantas menciptakan Kangaroo Route menuju London pada 1947, penerbangan memakan waktu empat hari dan sembilan kali berhenti. Waktu terbang tercepat dari London ke Perth saat ini ialah 20 jam dengan satu kali berhenti. "Nanti hanya 17 jam tanpa berhenti," katanya seperti dilansir BBC, Ahad, 11 Desember 2016.
Layanan penerbangan baru tersebut akan mencetak rute tanpa henti terpanjang di dunia. Jarak yang akan ditempuh ialah 14.498 kilometer. Saat ini, rekor terpanjang dipegang Emirates Airline dengan penerbangan sejauh 14.200 kilometer Dubai-Auckland, New Zealand. Penerbangan tersebut memakan waktu 16 jam 35 menit menggunakan Airbus A380.
Menurut Joyce, layanan terbaru tersebut membuka kesempatan besar. "Ini kabar baik untuk pelancong karena akses ke London akan semakin mudah," katanya. Bagi Australia, penerbangan tersebut akan membawa kesempatan kerja dan pariwisata. Layanan tersebut mendekatkan Australia dengan Inggris sebagai rekan dagang dan sumber pelancong.
Menteri Pariwisata Australia Steven Ciobo mengatakan Perth akan menjadi pusat bagi penumpang dari timur Australia menuju Inggris. Layanan penerbangan tanpa henti tersebut, kata dia, akan mendorong pariwisata dan kesempatan kerja di Australia.
Inggris merupakan sumber wisatawan mancanegara Australia ketiga terbesar. Selama 2015, 660 orang datang ke Australia dari Inggris. Inggris juga rekan dagang terbesar Australia.
BBC | VINDRY FLORENTIN