Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sajian Mata Lembu Nan Gurih di Sayang Heulang  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Mata lembu, sajian khas pesisir selatan Garut berupa rebusan sejenis siput laut. TEMPO/Prima Mulia
Mata lembu, sajian khas pesisir selatan Garut berupa rebusan sejenis siput laut. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Dari puluhan warung makan di sepanjang Pantai Sayang Heulang dan Santolo, Garut, Jawa Barat, hampir semuanya mencantumkan jenis menu andalan mereka di papan nama warung, di kaca jendela, atau di dinding warungnya. Uniknya, hampir semua tempat makan itu mencantumkan menu mata lembu, makanan khas pesisir selatan Jawa Barat.

Mata lembu alias mata sapi, apa enaknya dimakan? Karena penasaran, Tempo pun masuk ke salah satu warung. “Maaf, mata lembu sudah habis," ujar  seorang pemilik warung di Pulau Santolo. Jawaban serupa muncul dari mulut pemilik warung-warung lain yang aku datangi.

Wah, mata lembu laris manis, pasti menarik untuk dicicipi. Rasa penasaran semakin menggebu. Aku pun menyusuri deretan warung lain di Sayang Heulang. Lagi, aku dapatkan jawaban serupa, menu mata lembu tandas.

Aku tak putus asa, Warung ke-11 yang aku datangi, ternyata masih menyimpan stok menu mata lembu. Warung itu berada di  seberang menara pengawas Pantai Sayang Heulang. Aku pun memesannya. Saat menunggu pesanan datang, aku ngobrol dengan ibu pemilik warung.

Si ibu bercerita, cara memasak mata lembu, simpel  cukup direbus dengan sedikit garam saja, "Rasanya enak dan gurih. Nanti ada cocolan saus atau sambal kecap," ujarnya.

Saat aku bertanya  “Memang enak mata sapi direbus”? Dahi si ibu berkernyit. “Ini mah bukan mata sapi, tapi mata lembu. Khasiatnya untuk kesehatan dan membangkitkan gairah laki-laki. Makannya harus satu kantong (sekantung plastik isi satu kilogram),” ujarnya dengan logat Sunda.

Lantas, si ibu mengambil sesuatu dari lemari pendingin. “Ini yang namanya mata lembu, tuh mirip mata lembu, kan,” ujarnya sambil menunjukan sekantung mata lembu yang ternyata adalah jenis moluska atau siput laut seukuran siput bekicot bercangkang keras. Saat cangkang dibalik baru ada pelindung daging lunak siput berbentuk bulat dengan ornamen mirip biji mata seukuran mata sapi. Pantas disebut mata lembu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siput mata lembu (Turbo argyrostoma) adalah sejenis siput yang menempel di terumbu karang yang banyak terdapat di pantai selatan Jawa dan umum dikonsumsi oleh penduduk pantai. Konon  penduduk sekitar mengenal khasiatnya sangat baik bagi gairah pria. Pantas, menu ini selalu ludes disantap para wisatawan.

“Efeknya memang langsung terasa, tapi harus hati-hati dengan racun yang ada di bagian dalam siput. Harus dibuang karena jika tidak efeknya bisa membuat kepala pusing,” ujar Prasethyo, wisatawan asal Bandung yang pernah mencicipi mata lembu.

Tak sampai 15 menit, sepiring mata lembu terhidang di meja. Cara membukanya dengan menghentakan cangkang siput sampai keluar seluruh isinya dari cangkang. Buang penutup mata lembunya yang sangat keras, lalu buang racunnya.

Aku hanya berani mencoba satu ekor saja, itu pun hanya mengambil bagian dagingnya saja yang berwarna putih kekuningan. Rasanya memang syur, juara gurih, dan dagingnya bertekstur kenyal.

Namun, jika Anda tidak suka mata lembu, ada menu pilihan lain, seperti ikan laut bakar. Ikannya dijamin segar karena hasil tangkapan baru. Menikmati mata lembu di dalam saung yang berada di bawah rindangnya pepohonan di Sayang Heulang dan menghadap ke laut, rasanya terasa lebih nikmat.

PRIMA MULIA | ENI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

7 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

8 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

10 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

20 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

29 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

31 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

32 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

33 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.