Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mujair Bakar Sambol Calu' Dahulu, Arung Jeram Sungai Selabung Kemudian

image-gnews
Komunitas Peduli Alam Wisata (Kompas) Danau Ranau saat membakar ratusan ekor ikan mujair. Ikan tersebut di dapat dari para nelayan di Danau Ranau. Dok. Istimewa
Komunitas Peduli Alam Wisata (Kompas) Danau Ranau saat membakar ratusan ekor ikan mujair. Ikan tersebut di dapat dari para nelayan di Danau Ranau. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Sekira tujuh menit sebelum tujuan akhir tiba di sebuah penginapan, bus “Tayo” yang kami tumpangi dari Palembang melipir terlebih dahulu ke Desa Sukarami kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah atau BPRT, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). Aroma ikan mujair bakar dan kopi khas Ranau menyambut kami dipersinggahan kali ini.

Sore itu, Selasa, 17 September 2024, tampak matahari perlahan akan meninggalkan siang dan gelap malam akan segera tiba manakala tuan rumah Safei Syafri dan keluarga menyambut kami persis di depan rumah panggung kayu yang ia bangun sejak 6 tahun lalu. 

Suguhan secangkir kopi hangat khas tepian Danau Ranau ditambah dua potong kue Ingkok seharusnya cukup mengembalikan stamina yang sempat terkuras selama hampir 10 jam diperjanan darat. Belum cukup ternyata, tangan ini dengan lincahnya menggapai beragam jajanan pasar yang disajikan di meja-meja dekat kursi tamu.

Tuan rumah yang dikenal sebagai ketua umum Komunitas Peduli Alam Wisata Danau Ranau (Kompas Ranau) mempersilakan kami untuk selonjoran di bawah rumah kayu yang dalam Bahasa setempat disebut sebagai Lamban Kayu Jaman Tumbai. 

Mujair Bakar Sambol Calu”

Suguhan kopi dan teh hangat disertai aneka camilan tadi ternyata bukanlah penutup perjamuan. Emak-emak berseragam kemeja lengan panjang dari komunitas mempersilakan kami dari Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumatera Selatan untuk menuju meja makan yang sudah disiapkan. Ikan mujair bakar selebar lima jari orang dewasa tampak menjadi incaran para tamu termasuk saya. 

Emak-emak sebagai pemandu meja tadi tak lupa mengingatkan bila sambol calu’ atau sambal terasi wajib menemani makan sore kali ini. Lengkap sudah kenikmatan sore ini karena harus berhadapan langsung dengan satu piring nasi bertoping sambal terasi dan sambal petai serta beragam lalapan hijau.

“Silakan ambil dan nikmati, Ini ikan mujairnya kami dapatkan langsung dari danau,” kata Safei Syafri, Selasa lalu. Sedangkan dia menambahkan bahan baku aneka lauk pauk dan juga sambal didapat dari pasar pagi yang tak jauh dari desa. 

Benar nian, bukan hanya aromanya yang memacu selera, ikan mujair dari Danau Ranau ini terasa manis di lidah. Tidak ada sama sekali aromah amis dan bau tanah sebagaimana yang sering dikhawatirkan manakala menyantap ikan air tawar. Rasa manis dan gurih nya terasa lebih nendang manakalah di mulut bertemu langsung dengan secuil sambol calu’ dengan warna merah menyala dan sesuap nasi putih pulen dari beras hasil panen warga setempat.

Ikan bakar mujair selebar lima jari orang dewasa disuguhkan oleh Kompas Ranau Bersatu. Ikan didapat langsung dari Danau Ranau, OKU Selatan. TEMPO/Parliza Hendrawan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rasa ikan disini sangat manis berbeda dengan ikan yang hidup di luar danau Ranau,” ujar Ocktaf Riady, ketua FJM di tempat yang sama. Dia menambahkan sejak lama ikan Mujair menjadi salah satu andalan di OKU Selatan. Sejauh referensi ia ketahui, ikan Mujair di sana sering juga disebut sebagai Ikan Nila Kumbang.  

Rasa manis dan tanpa ada aroma tak sedap dari ikan bersisik ini, kata Ocktaf, bisa disebabkan oleh kualitas air danau ranau yang masih terjaga dengan baik. Kemudian ujar Ocktaf dalam memanggang ikan, biasanya warga Danau Ranau cukup merendamnya dengan air garam dan dipanggang tanpa bumbu seperti pepes ikan ala padang. “Kita menyantap ikan tersebut dengan sambal terasi yang dicampur tomat. Luar biasa enaknya," ujarnya.

Karena penasaran, Sabtu, 21 September 2024, saya mencoba mencari tahu lebih banyak perihal jamuan yang disajikan oleh Safei dan komunitas Kompas Ranau. Bagi saya, sambalnya begitu pas di lidah, tidak terlalu pedas juga tidak terlalu asam. Dan yang tak kalah penting pula, aroma terasinya mudah dihilangkan dengan hanya mengguyur air keran.

Puluhan wartawan yang tergabung dalam forum jurnalis migas atau FJM Sumsel berkunjung ke rumah panggung kayu khas Ranau, OKU Selatan.Tuan rumah, Safei Syafri menyugukan santapan ikan mujair bakar. TEMPO/Parliza Hendrawan

Sambol Calu’

Ternyata dalam Bahasa Ranau, sambal yang sudah nikmati beberapa hari yang lalu itu dikenal sebagai Sambol calu'. Sambol Calu’ atau Sambel Terasi ini dibuat dengan bahan-bahan yang mudah di dapat. Bahan-bahannya kata Safei berupa cabai rawit, terasi udang, gula aren, mandira (Ranggam), garam sedikit, gula sedikit. Bahan-bahan tadi dijadikan satu untuk kemudian diulek tangan hingga halus. Adapun untuk rasanya bisa disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing penikmat.  

Persiapan Arung Jeram

Ngopi dan ditutup dengan makan besar sudah usai. Menjelang azan magrib berkumandang dari masjid yang ada di desa Sukarami, sekitar 80 wartawan peserta trip bertajuk Media Gathering dan Apresiasi Media yang disokong oleh kantor SKK Migas Sumatera Bagian Selatan ini, melanjutkan perjalanan menuju penginapan Graha Serasan Seandanan yang berada di tepian Danau Ranau. 

Disela-sela pembukaan acara gathering di Graha Seandanan, Safei Syafri mengingat peserta untuk mempersipakan diri untuk mengikuti berbagai kegiatan esok harinya berupa permainan kekompakkan, asah konsenterasi, bermain arum jeram di aliran Sungai Selabung, bermain jet ski di Danau Ranau. “Jalan jalan ke OKU Selatan, hendak membeli gulo puan, selamat datang kami haturkan, kepada bapak ibu sekalian,” tutup Safei dalam sebuah pantun.

Pilihan editor: Berbaring di Pantai Bidadari Ranau, Sembari Mengenang Kisah Pesawat Catalina TNI AU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berbaring di Pantai Bidadari Ranau, Sembari Mengenang Kisah Pesawat Catalina TNI AU

19 Juni 2024

Pantai Bidadari di pinggiran Danau Ranau menjadi salah satu destinasi wisata keluarga. Di sekitar objek wisata ini dulu tempat take off dan landing nya pesawat amphibius Catalina TNI AU. TEMPO/Parliza Hendrawan
Berbaring di Pantai Bidadari Ranau, Sembari Mengenang Kisah Pesawat Catalina TNI AU

Layaknya pantai pada umumnya, di pantai Bidadari juga terdapat hamparan pasir putih untuk arena bermain bola, tempat berbaring dan berjemur


Mendag Zulkifli Hasan: Kolaborasi Dapat Percepat Pembangunan Ekonomi Lampung

26 Januari 2024

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau di Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, Kamis 25 Januari 2024.
Mendag Zulkifli Hasan: Kolaborasi Dapat Percepat Pembangunan Ekonomi Lampung

Pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau mengombinasikan budaya Lampung dan potensi keindahan Danau Ranau.


Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

20 Juli 2023

Ikan Etong Bakar.
Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

Masakan khas asal Subang, Jawa Barat ini diolah dengan memanggang Ikan di atas bara api atau gril.


Resep Ikan Kembung yang Lezat, Sehat, dan Mudah Dibuat di Rumah

6 Juli 2023

Ikan Kembung. TEMPO/Fardi Bestari
Resep Ikan Kembung yang Lezat, Sehat, dan Mudah Dibuat di Rumah

Mencari resep ikan kembung yang mudah dan lezat? Temukan cara memasak ikan bergizi ini yang lezat dan sehat di artikel ini.


Masak untuk Sajian Imlek, Ini Resep Ikan Bandeng Bakar Kecap

22 Januari 2023

Ikan Bandeng dijual jelang perayaan Hari Raya Imlek di Glodok, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Masak untuk Sajian Imlek, Ini Resep Ikan Bandeng Bakar Kecap

Perayaan Imlek di Indonesia identik dengan sajian ikan bandeng


Ragam Ide Menu Reguler dan Anti Mainstream Buat Malam Tahun Baru, Apa Saja?

28 Desember 2022

Resep Sosis Lada Hitam
Ragam Ide Menu Reguler dan Anti Mainstream Buat Malam Tahun Baru, Apa Saja?

Di Malam Tahun Baru semua orang ingin menyajikan makanan yang akan berkesan untuk sepanjang tahun. Simak kuliner malam tahun baru unik berikut.


Rahasia Diet Ratu Elizabeth yang Membuatnya Bugar pada Usia 96

3 Mei 2022

Ratu Elizabeth, pemimpin monarki dengan masa pemerintahan terlama di dunia, telah dinyatakan positif Covid-19. Kabar ini diumumkan secara resmi oleh Kerajaan Inggris pada Ahad, 20 Februari 2022. Jane Barlow/Pool via REUTERS/File
Rahasia Diet Ratu Elizabeth yang Membuatnya Bugar pada Usia 96

Menu harian Ratu Elizabeth disiapkan oleh 20 koki Kerajaan Inggris.


Menu Khas Bakar-bakaran Malam Tahun Baru, Apa Lagi Selain Jagung Bakar

31 Desember 2021

Jagung bakar
Menu Khas Bakar-bakaran Malam Tahun Baru, Apa Lagi Selain Jagung Bakar

Masyarakat biasanya menghabiskan malam tahun baru dengan berkumpul bersama kerabat dan teman. Biasanya sambil membuat makanan bakar-bakaran. Apa saja?


Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2021 Digelar, Balap Sepeda dan Wisata di Danau Ranau

13 November 2021

Ilustrasi Balap Sepeda. Antara/Iggoy el Fitra
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2021 Digelar, Balap Sepeda dan Wisata di Danau Ranau

Sriwijaya Ranau Gran Fono 2021 merupakan event balap sepeda ketiga yang dilaksanakan di destinasi wisata Danau Ranau, Ogan Komering Ulu Selatan.


Mandalika Ada Balap Sepeda Motor World Superbike, di Sumatera Ada Balap Sepeda

25 Oktober 2021

Pelepasan Sriwijaya Ranau Gran Fondo di kecamatan Banding Agung, OKU Selatan resmi dibuka. Ratusan peserta dari dalam negeri dan luar negeri hadir menempuh rute 115 KM. TEMPO/Parliza Hendrawan
Mandalika Ada Balap Sepeda Motor World Superbike, di Sumatera Ada Balap Sepeda

Sekitar 3.000 peserta dari 20 provinsi di Indonesia dan tiga negara tetangga, mendaftar wisata olahraga balap sepeda Sriwijaya Ranau Gran Fondo.