Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ikan Etong Bakar.
Ikan Etong Bakar.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan Bakar Etong adalah hidangan khas daerah Subang, Jawa Barat. Etong adalah jenis ikan air tawar yang sering digunakan dalam hidangan ini. Masakan ini diolah dengan memanggang Ikan di atas bara api atau gril.

Berikut resep membuat ikan bakar etong khas Subang, dikutip dari Cookpad.

Bahan-bahan

1 ekor ikan Etong

1 buah jeruk nipis/lemon

Sedikit garam

Bumbu:

- 15 buah cabe merah keriting
- 6 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 5 centimeter kunyit
- 3 centimeter jahe
- 3 centimeter lengkuas
- 4 buah kemiri
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 1 lembar daun jeruk
- 1 sendok teh garam
- Sedikit minyak sayur
- 1 batang serai

Cara Membuat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Ikan dilumuri dengan lemon dan garam. Di diamkan selama kurang lebih 60 menit, kemudian disayat-sayat badan ikan.

2. Haluskan bumbu kecuali serai

3. Bumbu yang telah halus ditumis hingga harum

4. Lumuri seluruh sisi ikan dengan bumbu yang sudah ditumis. Masukan bumbu juga ke mulut, insang dan perut ikan. Letakan serai gepreknya di lubang perut ikan.

5. Panggang ikan dengan api atas bawah selama 40 menit dengan suhu 200 derajat celcius. Sebelumnya oven sudah dipanaskan selama 10 menit dengan suhu yang sama.

6. Dipindahkan ikannya ke rak atas panggangan. Dipanggang lagi selama 10 menit.

7. Dinginkan ikan dan ikan sudah siap untuk dihidangkan

Pilihan editor : Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk

4 hari lalu

Rasja 65 tahun, nelayan di desa Patimban, duduk merajut jaring di lantai teras rumahnya usai pulang melaut yang hasil tangkapannya kurang dari 1  kg. Sumber: Suci Sekar | Tempo.co
Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk

Buangan material dari pembangunan Pelabuhan Patimban di perairan sekitar pantai memaksa para nelayan harus melaut lebih jauh.


Mujair Bakar Sambol Calu' Dahulu, Arung Jeram Sungai Selabung Kemudian

19 hari lalu

Komunitas Peduli Alam Wisata (Kompas) Danau Ranau saat membakar ratusan ekor ikan mujair. Ikan tersebut di dapat dari para nelayan di Danau Ranau. Dok. Istimewa
Mujair Bakar Sambol Calu' Dahulu, Arung Jeram Sungai Selabung Kemudian

Menyantap ikan mujair bakar dari Danau Ranau dengan sambal calu' yang khas memang menggugah selera


Berakhir Pekan di Subang, Melayang Sejenak di Perkebunan Teh Sekitar Bukit Santiong

2 Agustus 2024

Wisatawan melakukan terbang tandem paralayang di Bukit Santiong, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2024 (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Berakhir Pekan di Subang, Melayang Sejenak di Perkebunan Teh Sekitar Bukit Santiong

Di kebun teh Subang, klub paralayang Elang Mas menyiapkan enam orang penerbang yang punya kualifikasi dan lisensi khusus untuk terbang tandem.


LPSK Rekomendasikan Justice Collaborator untuk Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

12 Juli 2024

Tim Inafis Polda Jabar menggelar olah TKP pembunuhan ibu dan anak di dalam mobil di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 24 Oktober 2023. Lima orang tersangka ditetapkan dalam kasus tersebut, yaitu Yosep Hidayah (suami dan ayah korban), Mimin (istri muda Yosep), Arighi, Abi, dan Danu. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
LPSK Rekomendasikan Justice Collaborator untuk Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

LPSK berharap rekomendasi Justice Collaborator untuk terdakwa perkara pembunuhan ibu dan anak, M Ramdanu, dapat dipertimbangkan oleh Majelis Hakim.


Petani Asal Subang Kena Tipu Rp 598 Juta Agar Anak Jadi Polwan, Bagaimana Syarat Daftar Polisi Wanita?

23 Mei 2024

Ilustrasi Polwan. TEMPO/Ifa Nahdi
Petani Asal Subang Kena Tipu Rp 598 Juta Agar Anak Jadi Polwan, Bagaimana Syarat Daftar Polisi Wanita?

Polda Metro Jaya buka suara soal kasus penipuan terhadap petani asal Subang, yang sudah gelontorkan dana Rp598 juta agar anak jadi polwan.


Pengamat Pendidikan Sebut P5 Menjadi Salah Satu Tujuan Kegiatan Study Tour, Apa Itu P5?

16 Mei 2024

Ratusan pelajar dari 10 sekolah di Depok gelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan doa bersama di Jembatan GDC, Depok, Senin malam, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pengamat Pendidikan Sebut P5 Menjadi Salah Satu Tujuan Kegiatan Study Tour, Apa Itu P5?

Pengamat Pendidikan mengatakan P5 yang merupakan pembelajaran berbasis proyek, menjadi salah satu tujuan kegiatan study tour.


Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

16 Mei 2024

Orang tua siswa korban tewas rombongan bus SMK Lingga Kencana, Diana menunjukan foto semasa hidup mendiang Mahesya di RT. 01/10 kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.


KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

15 Mei 2024

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.


Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

15 Mei 2024

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan uji kelaikan armada bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Kota Sukabumi, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, 22 Desember 2018. Pemeriksaan kelayakan bus saat musim liburan akhir tahun tersebut meliputi kelengkapan surat kendaraan, rem, ban, lampu serta mesin. ANTARA/Nurul Ramadhan
Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.


Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

15 Mei 2024

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.