Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

September, Ada Festival 1001 Lampion dan Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Bantul Yogyakarta

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pengunjung berwisata di Gumuk Pasir, Parangkusumo, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu 4 Mei 2022. Gumuk Pasir yang berada di pesisir selatan Yogyakarta tersebut merupakan salah satu destinasi wisata alam favorit di Kabupaten Bantul. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pengunjung berwisata di Gumuk Pasir, Parangkusumo, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu 4 Mei 2022. Gumuk Pasir yang berada di pesisir selatan Yogyakarta tersebut merupakan salah satu destinasi wisata alam favorit di Kabupaten Bantul. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - September akan menjadi waktu yang tepat bagi pecinta pantai untuk mengunjungi pesisir Kabupatem Bantul,  Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyiapkan dua event, masing-masing di Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi di Bantul, Kamis, 29 Agustus 2024, mengatakan bahwa dua event wisata itu antara lain Festival 1001 Lampion di Laguna View Pantai Depok pada 7 September, dan Simfoni Gumuk Pasir di kawasan Pantai Parangtritis pada 14 September 2024.

Di Festival 1001 Lampion, pengunjung dapat menerbangkan lampion, sambil menyaksikan kesenian tradisional berupa Tari Montro dan fire dance, serta penampilan musikus lokal.

Adapun Simfoni Gumuk Pasir menyajikan sebuah repertoar musik-musik dibalut dengan unsur orkestra dari musisi daerah, SMM Orchestra Yogyakarta.

"Kegiatan di kawasan Pantai Parangtritis itu bertujuan untuk meningkatkan citra positif kepariwisataan daerah Bantul, khususnya kawasan pesisir sebagai tujuan wisata unggulan daerah yang berkelas kepada masyarakat luas sebagai bentuk dukungan pembangunan potensi daerah," katanya, seperti dilansir dari Antara. 

Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Bantul yang secara langsung sekaligus meningkatkan angka pendapatan daerah.

Mengenal Gumuk Pasir 

Kabupaten Bantul dikenal dengan potensi kekayaan alam pesisir selatan yang sangat kental keterikatannya dengan Keraton Mataram. Salah satunya adalah Gumuk Pasir Parangtritis yang merupakan salah satu ekosistem unik di DIY.

"Gumuk pasir di kawasan Parangtritis ini bertipe barchan yang merupakan satu-satunya gumuk pasir bertipe barchan di Asia Tenggara. Karena keunikannya ini, gumuk pasir Parangtritis sangat penting untuk dilestarikan," katanya.

Gumuk pasir ini terbentuk oleh sistem proses geologi modern pada masa Gunungapi Merapi. Proses pembentukannya dipengaruhi oleh angin, material Gunung Merapi, patahan graben Bantul, serta Sungai Opak dan Sungai Progo yang membawa material dari Gunung Merapi. Selain peristiwa geologi itu, di wilayah ini juga terdapat sistem hidrotermal aktif yang salah satunya tercermin dari terdapatnya mata air panas di pemandian air panas Parang Wedang yang dekat dengan gumuk pasir.

Saryadi memandang hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas. Salah satunya dengan Simfoni Gumuk Pasir September ini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

11 jam lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

1 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

1 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

1 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

3 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

3 hari lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

4 hari lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.


Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

4 hari lalu

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.