TEMPO.CO, Jakarta - Infuencer mode yang berbasis di New York, Chelsea Henriquez, 31, mengunggah video ketika mengosongkan isi tasnya, dan meletakkannya di dalam nampan bandara Bandara LaGuardia. Ia sedang bepergian dengan teman-temannya, juga melakukan hal yang sama lalu memotret nampan itu untuk diunggah di media sosial. Unggahan video itu ditonton lebih dari 377 ribu kali di TikTok.
"Semua teman saya membongkar tas mereka untuk foto nampan bandara yang estetis,” tulis dia di unggahan video viral tersebut.
Henriquez dan teman-temannya tahu bahwa jika mereka mengambil foto itu di gerbang pemeriksaan keamanan bandara maka akan mengganggu penumpang lain. Maka dia membawa nampan itu ke tempat orang-orang memakai kembali sepatu mereka, lalu menata barang-barangnya di sana.
“Dengan cara ini saya tidak terburu-buru menyiapkan nampan saat berada di jalur TSA (Transportation Security Administration) dan saya juga tidak mengganggu sesama pelancong atau petugas TSA dengan menghalangi jalan mereka," kata dia.
Namun, tidak semua orang dapat melakukannya di bawah keamanan bandara. Beberapa orang, seperti Vicki Rutwind, mantan pengacara yang beralih menjadi kreator konten perjalanan, lebih suka memotret di rumahnya. Dia membeli nampan plastik yang mirip dengan milik TSA untuk ikut tren ini.
"Saya membuat video saya pada satu sore di dapur saya. Saya bukan orang yang rapi di bandara, meski saya sering terbang," kata Rutwind, dikutip Business Insider.
Tren Airport Tray Aesthetic
Airport tray aesthetic atau nampan bandara estetik sedang menjadi tren di kalangan pelancong. Tren ini memperlihatkan nampan bandara berisi barang-barang pribadi yang ditata rapi di nampan berwarna abu-abu milik TSA atau administrasi keamanan bandara. Untuk membuat foto ini, pelancong harus meluangkan waktu beberapa menit memilih dan menata barang mereka.
Menurut peraturan TSA di Amerika, pelancong harus melepas sepatu, jaket, dan perhiasan besar mereka di pusat keamanan. Namun, para penggemar airport tray aesthetic dengan sukarela mengisi kotak-kotak kecil itu dengan barang-barang yang sebenarnya tidak perlu dicopot atau dikeluarkan dari tas, seperti kaus, sepatu hak tinggi, tas desainer, majalah, dan barang-barang perawatan diri mini.
Lebih dari 16,4 juta unggahan TikTok memuat tren ini. Tren ini mulai menjamur di antara para influencer mode. Sama seperti gerakan “glow-up” paspor yang kontroversial, ketika wisatawan mempercantik foto paspor sampai menyewa makeup-artist, airport tray aesthetic juga membuat perjalanan udara yang sering kali membosankan jadi terasa lebih menyenangkan.
Mengganggu Petugas dan Pelancong
Namun, masih banyak orang mengatur foto-foto di antrean TSA sehingga memperpanjang waktu antrean semua pelancong. Ini berpotensi menyebabkan orang ketinggalan penerbangan.
Di bandara yang sibuk, seperti JFK, penumpang domestik dan internasional sering kali terpaksa melewati antrean keamanan selama sekitar 25 menit sebelum harus berjalan kaki ke gerbang, menurut laporan terbaru oleh situs perjalanan, Bounce. Tren TikTok yang viral, yang mungkin akan memperpanjang waktu tunggu yang sudah lama.
“Selama foto-foto glamor yang diatur tidak menyebabkan penundaan atau masalah dengan penumpang lain di pos pemeriksaan, tidak ada masalah," kata TSA dalam sebuat pernyataan yang dikutip New York Post. Namun, mereka menyarankan agar berhati-hati mengamankan kartu identitas, paspor, dan barang-barang kecil yang mungkin bisa tercecer.
Banyak yang mengkritik tren ini karena mengantre demi foto-foto imut sangat percuma. "Tidak, saya akan sangat marah jika saya terjebak di belakang Anda," kata seorang .
NEW YORK POST | BUSINESS INSIDER
Pilihan Editor: Barang Penting yang Sering Lupa Dibawa saat Liburan