TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan ke bandara sering kali dipenuhi dengan perasaan cemas karena ketakutan ketinggalan pesawat. Sebagian penumpang memilih tiba beberapa jam di bandara sebelum penerbangan karena takut ketinggalan pesawat, sebagian lainnya lebih memilih tiba di gerbang tepat saat staf maskapai penerbangan melakukan panggilan boarding terakhir.
Tak ada pilihan yang ideal. Penumpang yang tiba terlalu dini berarti menghabiskan waktu berjam-jam di terminal bandara menunggu penerbangan. Tapi kalau terlalu mepet, risikonya adalah ketinggalan pesawat. Penerbangan yang terlewat dapat menggagalkan liburan, membatalkan perjalanan bisnis, dan memperburuk situasi yang sudah penuh tekanan. Biayanya juga bisa mahal jika terpaksa pemesanan ulang penerbangan dan potensi biaya untuk melewatkan malam di hotel, sewa mobil, atau layanan transfer.
Tidak ingin ketinggalan penerbangan berikutnya? Pakar berbagi tips tentang seberapa awal harus tiba di bandara.
Penerbangan domestik
Kebanyakan maskapai penerbangan menyarankan untuk tiba di bandara dua jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan domestik. Namun ini adalah rekomendasi yang fleksibel tergantung pada situasi perjalanan secara spesifik. Misalnya saja, bandara-bandara regional biasanya memiliki jumlah penumpang yang jauh lebih sedikit dibandingkan bandara-bandara internasional utama, sehingga antreannya mungkin akan jauh lebih pendek.
Selain itu, jika sudah melakukan check-in online, tidak ada bagasi, penumpang mungkin dapat melewati bandara dengan mudah sehingga tidak perlu datang lebih awal.
Baca juga:
Tapi jika ini adalah waktu perjalanan puncak, seperti hari libur atau libur sekolah, antrean mungkin lebih panjang dari biasanya, jadi sebaiknya memberikan waktu tambahan.
Anton Radchenko, salah satu pendiri dan pakar perjalanan di AirAdvisor, yang membantu penumpang udara mendapatkan kompensasi atas gangguan penerbangan, juga menyarankan hal yang sama. Untuk penerbangan domestik, ia menyarankan untuk tiba dua hingga tiga jam sebelum penerbangan. “Jika ini waktu liburan, maka sebaiknya datang lebih awal, karena antrean akan lebih panjang dan bandara akan lebih ramai, jadi Anda perlu memperhitungkan hal tersebut,” kata dia.
Michael Holtz, pendiri dan CEO agen perjalanan mewah SmartFlyer, menyarankan waktu yang lebih pendek. “Satu setengah jam sebelum keberangkatan akan memberikan waktu yang cukup untuk check-in, pemeriksaan keamanan, dan hal-hal lain yang mungkin terjadi di bandara," kata dia.
Penerbangan internasional
Untuk penerbangan internasional, Radchenko menyarankan memberikan waktu untuk proses tambahan, seperti pemeriksaan paspor dan visa, pemeriksaan bea cukai, dan pemeriksaan keamanan yang lebih menyeluruh. “Ditambah lagi, bandara internasional memiliki antrean check-in yang lebih panjang dan banyak pergerakan, jadi tibalah setidaknya tiga jam sebelum jadwal keberangkatan Anda.”
Holtz mengatakan bahwa penumpang dapat melewatinya dalam dua jam, tetapi kecuali untuk beberapa tujuan. "Untuk negara tujuan seperti Israel, prosesnya mungkin memakan waktu dua setengah hingga tiga jam karena adanya peningkatan langkah keamanan," kata dia.
Mau tiga jam, dua jam, atau satu setengah jam tiba di bandara sebelum jadwal penerbangan, semua tergantung pada risiko yang mungkin muncul. Risiko mungkin berbeda lagi jika membawa bayi, dalam kondisi hamil, membawa binatang peliharaan, dan lainnya.
READER'S DIGEST | TRAVEL AND LEISURE
Pilihan Editor: Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Bandara Paling Ramah Keluarga di Dunia