TEMPO.CO, Jakarta - Tren TikTok Temple Run di dunia nyata di situs warisan dunia UNESCO Angkor Wat, Kamboja, mendapat kritik dari penduduk setempat dan konservasi. Tren yang meniru game ponsel ini memperlihatkan para pembuat konten berlarian di kuil tersebut, dengan peralatan perekam diikaatkan pada diri mereka atau meminta orang lain merekam mereka.
Angkor Wat merupakan salah satu bangunan keagamaan terbesar di dunia, yang dibangun 900 tahun lalu. Kuil ini masuk dalam daftar warisan dunia pada 1992.
Temple Run adalah aplikasi buatan Imagini Studios yang memungkinkan para gamer berlari melewati relik kuno dan menjauh dari makhluk yang mengejar. Popularitasnya melonjak pesat dalam beberapa minggu setelah peluncurannya pada 2013.
Sekarang, game ini kembali populer, meskipun di dunia nyata dan di kuil Hindu-Buddha. Pengguna TikTok itu dapat jutaan penayangan dengan berlari cepat melewati bangunan abad ke-12, melompati tembok, dan melompati air terjun.
Konservasionis khawatir
Konservasionis Simon Warrack khawatir tentang kemungkinan kerusakan yang terjadi pada Angkor Wat akibat tren tersebut. Menurut dia, perilaku tersebut dapat dianggap tidak peka terhadap budaya.
"Anda tidak akan berlari melewati St. Peters di Roma atau gereja Barat mana pun, jadi mengapa boleh melakukannya di Kamboja?" kata Simon kepada South China Morning Post. Simon telah menghabiskan 30 tahun mencoba melestarikan situs tersebut.
Hans Leisen, yang memimpin proyek konservasi Jerman di Angkor Wat, menyebut tren tersebut berbahaya. "Jika Anda berlari melewati kuil, Anda tidak akan melihat keindahan ukirannya. Dan jika Anda jatuh atau tersandung, Anda akan menyentuh tembok untuk menstabilkan diri dan membahayakan ukiran yang rapuh itu."
Pembuat konten @sarah0utside dari Inggris, adalah salah satu dari mereka yang mencoba tren ini. Ia membagikan klip dirinya berlari di kuil, dengan judul "real life Temple Run".
Perilaku buruk wisatawan
Kamboja bukan satu-satunya negara Asia yang mengalami masalah dengan wisatawan yang berperilaku buruk. Tahun lalu, wisatawan asing di Bali banyak yang melakukan hal meewati batas sosial setempat. Pada Februari 2023, seorang pria Rusia melepas celana untuk berpose di atas batu karang yang dihormati itu.
Tahun sebelumnya, aktor Kanada Jeffrey Douglas Craigen memicu kemarahan setelah video dirinya menari telanjang di Gunung Batur menjadi viral. Di tahun yang sama, influencer yoga asal Rusia Alina Fazleeva tertimpa masalah setelah berpose telanjang di pohon suci berusia 700 tahun di Bali.
Pilihan Editor: Tiktoker Vietnam yang Sebut Angkor Wat berada di Thailand Didenda Rp4,6 Juta