Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Penutupan, ArtJog Hadirkan Aksi Panggung Didik Ninik Thowok hingga Nicholas Saputra

image-gnews
Aksi seniman Didik Nini Thowok di panggung ArtJog 2024, Kamis (22/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi seniman Didik Nini Thowok di panggung ArtJog 2024, Kamis (22/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pameran dan pasar seni rupa kontemporer tahunan ArtJog yang diselenggarakan di Jogja National Museum sejak 28 Juni 2024 masih dipadati pengunjung hingga sepekan jelang penutupan event itu pada 1 September 2024 nanti.

Pantauan Tempo, event yang mengusung tema Motif: Ramalan itu masih diwarnai berbagai gelaran pendukung yang terbukti sukses menjadi daya tarik pengunjung hingga akhir pekan ini. Ajang itu tak hanya menyajikan pameran karya seni namun juga memberi ruang interaksi lain bagi pengunjung dengan event-event di dalamnya.

Salah satunya pertunjukkan seniman Didik Nini Thowok dalam merepresentasikan karya Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan ke hadapan ratusan pengunjung pada Kamis petang, 22 Agustus 2024. 

Karya ini merupakan alih wahana dari buku tafsir dan terjemahan Serat Centhini, karya penting dalam sastra Jawa dari abad ke-19, yang dilakukan seniman Elizabeth D. Inandiak dan diterbitkan 2002.

Karya Sastra Jawa Baru

Serat Centhini atau juga disebut Suluk Tambanglaras atau Suluk Tambangraras-Amongraga, merupakan satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru. Serat Centhini bak himpunan segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa, melestarikannya agar tak punah sepanjang waktu.

Aksi Didik Nini Thowok bersama Elizabeth D. Inandiak (narator), Anon Suneko (komposer), dan Sarah Diorita (performer) malam itu, sukses memadukan pertunjukan wayang golek diiringi lantunan tembang dari beberapa pupuh kisah tersebut lewat gerakan tari nan ekspresif.

Penonton seolah diajak melihat kembali Amongraga dan Tambangraras di sepanjang malam itu secara interpretatif dan kontemplatif.

Sebelum pertunjukan Didik Nini Thowok, sejumlah artis dan seniman seperti Nicholas Saputra, Happy Salma, juga Iwan Yusuf nenghadirkan presentasi karya kolaborasi instalasi mix-media yang juga diwarnai sentuhan hasil karya almarhum Gunawan Maryanto. Karya instalasi ini juga terinspirasi Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan. 

“Presentasi karya ini upaya kami memperkenalkan lebih dalam karya penting sastra Jawa Serat Centhini secara visual berupa instalasi ranjang dan kelambu," kata Nicholas Saputra.

Tarian Rianto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak cukup itu, ArtJog juga akan menampilkan aksi Rianto, seniman tari dan koreografer yang berbasis di Jepang, akhir pekan ini akan menampilkan sebuah pertunjukan tari bertajuk Sastra Jiwangga - Perjalanan Tubuh Jawa. 

Rianto, dalam setiap penampilannya, selalu berusaha mengungkap relasi antara tubuh religius, sosial, politik, dan tradisional. Kali ini bersama iringan instrumen perkusi Cahwati Sugiarto, seorang musisi dan penari asal Solo, dia mencoba menelusuri kembali akar kata yang mendasari Lengger, yaitu menyadari dan mengingat (elinga ngger). 

Pertunjukan Sastra Jiwangga - Perjalanan Tubuh Jawa akan dua kali dipentaskan di Panggung ArtJog pada Sabtu dan Minggu, 24 dan 25 Agustus 2024 pukul 20.00 WIB.  

Panggung untuk Karya Seni

CEO dan Founder ArtJog, Heri Pemad menuturkan, setiap tahunnya event seni itu selalu berusaha menyediakan ruang bagi pertumbuhan dan perkembangan seni di Indonesia. Bukan hanya dalam ranah seni rupa, tapi juga bentuk kesenian yang lain. 

“Dari tahun ke tahun ArtJog berupaya menjadi ajang bagi seniman rupa dan juga seniman panggung untuk menampilkan hasil karyanya ke hadapan para pengunjung yang juga memiliki kecintaan tinggi dengan seni," kata dia.

Panitia penyelenggara event itu, Renitasari Adrian, menuturkan, ArtJog 
membuka kesempatan pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan para seniman, memahami proses kreatif, dan mendengar langsung cerita di balik karya-karya mereka. 

"Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi dan memperkaya wawasan budaya penonton, sehingga dapat mendorong kreativitas para seniman muda dan memperkuat ekosistem seni di Indonesia,” ujarnya.

Pilihan Editor: ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

13 jam lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

17 jam lalu

Sterilisasi kawasan Bong Suwung yang berada di sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.


Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

18 jam lalu

Operasi penutupan usaha miras ilegal di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.


Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

1 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX. Dok. Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.


Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

1 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.


Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

2 hari lalu

Para perajin melakukan pewarnaan kain batik di Larissa Batik Gallery & Workshop, di Pesindon, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu 28 Mei 2022. Industri batik di Pekalongan merupakan salah penopang perekonomian kota dan terkenal hingga ke mancanegara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, yang mencerminkan tradisi, filosofi, dan lingkungan alam di sekitarnya.


Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

2 hari lalu

Peringatan Hari Batik Nasional diwarnai pameran batik karya 65 anak penyintas kanker di kawasan Museum Benteng Vredeburg-Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Rabu, 2 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran di jalanan bertajuk Mahakarya Batik Humanity in Harmony, memeriahkan Hari Batik Nasional.


36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

2 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

Di depan jasad Sultan Hamengkubuwono IX, empat putra menikah bersama-sama dengan calon istri mereka.


Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

2 hari lalu

Brigjen Katamso. Wikipedia
Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.


Satpol PP Yogyakarta Buru Manusia Silver yang Ngamuk karena Tak Diberi Uang, Coreng Wisata Jogja

2 hari lalu

Satpol PP Kota Yogyakarta menertibkan manusia silver pasca viral aksi gebrak mobil pengguna jalan gara gara tak diberi uang. Dok. Satpol PP Kota Yogyakarta
Satpol PP Yogyakarta Buru Manusia Silver yang Ngamuk karena Tak Diberi Uang, Coreng Wisata Jogja

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta tengah memburu pengemis dengan dandanan tubuh diwarnai serba perak atau kerap disebut manusia silver yang belakangan viral di media sosial.