Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tingginya Kunjungan Wisata Tak Menjamin Peningkatan Lama Tinggal di Kota Yogyakarta

image-gnews
Kampung wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Kampung wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyaarta - Tingginya tingkat kunjungan wisata tak selalu menjamin stabil atau meningkatnya lama tinggal (length of stay) wisatawan di Kota Yogyakara. Tahun ini, jumlah wisatawan naik namun lama tinggalnya menurun dibandingkan dengan 2023. 

Hal itu diungkapkan Sekretaris Badan Perencanaan Daerah atau Bappeda Kota Yogyakarta Tri Retnani. Ia membeberkan pendataan kunjungan pariwisata di Kota Yogyakarta sepanjang 2023 hingga pertengahan 2024.

Jumlah kunjungan wisatawan Nusantara tahun 2023 sebanyak 7.279.908 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 309.674 orang sehingga totalnya sekitar 7,5 juta wisata wisatawan. Saat itu, lama tinggal wisatawan rata rata tercatat 1,87 hari.

Kondisi ini tak terlalu berbeda jauh dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta tahun 2022. Di mana kunjungan saat itu tercapai 7,4 juta wisatawan dengan rata rata lama tinggal 1,86 hari.

"Namun memasuki tahun 2024, meskipun kunjungan wisata terpantau masih tinggi hingga Juni, lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta menurun menjadi 1,7 hari," kata Tri, Kamis, 15 Agustus 2024.

Bergantung pada tiga aspek

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto pun mengungkap, dengan kondisi Kota Yogyakarta yang tak memiliki destinasi bentang alam, pariwisata bergantung pada tiga aspek penting yaitu atraksi, aksesibilitas dan amenitas.

Kota Yogya yang secara geografis luas wilayahnya hanya 32,8 kilometer persegi, maka perlu memperkuat narasi dan atraksi untuk mengikat wisatawan secara emosional maupun material.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Menawarkan atraksi melalui agenda tahunan yang ditunggu-tunggu, akan menumbuhkan kedekatan emosional dengan wisatawan sehingga mereka selalu punya alasan untuk kembali lagi ke Yogyakarta," ujar dia.

Kampung Wisata di Tengah Kota

Untuk mengerek lama tinggal wisatawan itu, Sugeng mengatakan juga dengan memperkuat branding spot yang menarik. Salah satu yang perlu disentuh yakni kampung wisata di 14 kecamatan Kota Yogyakarta. Baru segelintir kampung wisata di Kota Yogyakarta yang dikenal wisatawan, misalnya di Kotagede dan Kotabaru yang memiliki situs situs bersejarah masa kerajaan Mataram juga cagar budaya kolonial Belanda.

Direktur Jogja Tourism Training Center, Hairullah Ghazali mengatakan, di tahun 2023 Kota Yogyakarta memang sempat menjadi kota pilihan nomor satu masyarakat Indonesia untuk berwisata berdasarkan survei Good Stats.

“Wisatawan memilih Kota Yogyakarta sebagai destinasi saat libur panjang maupun akhir pekan selama ini karena aksesibilitas dan amenitas yang sangat mendukung. Tapi untuk lama tinggal, yang sebenarnya perlu digarap serius adalah daya tarik wisata dari atraksi atau event yang digelar, harus semakin  gencar," kata Hairullah.

Pilihan Editor: Liburan ke Kota Yogyakarta, Ini Tiga Kampung Wisata Seru untuk Disambangi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

13 jam lalu

Kontes robotik sepak bola UGM di Yogyakarta. Dok.istimewa
Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.


Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

19 jam lalu

Suasana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa
Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

2 hari lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

3 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

3 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

3 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

4 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

5 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

5 hari lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.