Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurus Teras Malioboro 1 Yogyakarta agar Disambangi Jutaan Wisatawan Tiap Tahun

image-gnews
Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pusat pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Teras Malioboro 1, tercatat telah disambangi sekitar 3 juta wisatawan selama Januari hingga Juli 2024.

Teras Malioboro 1 merupakan unit sentra PKL yang berada di ujung selatan Jalan Malioboro. Lokasinya berbeda dengan Teras Malioboro 2 di ujung utara Malioboro, yang beberapa waktu lalu dilanda demonstrasi dari pedagang karena akan direlokasi.

Area Teras Malioboro 1 dihuni 800 lebih pedagang kaki lima pindahan dari trotoar Malioboro sejak 2022.

"Sepanjang 2023 lalu perputaran uang di Teras Malioboro 1 ini berkisar Rp 13,1 miliar, dengan total kunjungan 3,7 juta wisatawan," kata Hellen Phornica, Kepala UPT Balai Layanan Usaha Terpadu Koperasi UKM (Teras Malioboro I) Dinas Koperasi dan UKM DIY pada Selasa, 30 Juli 2024.

Ramai setelah dua tahun

Hellen menuturkan, lonjakan kunjungan wisatawan ke area yang menjual berbagai cenderamata, batik, dan kuliner itu baru terasa pada 2024 ini atau dua tahun setelah area itu resmi beroperasi.

"Pada 2022, kunjungan masih 2,5 juta orang, namun memasuki 2024 ini, terhitung Januari sampai Juli, kunjungan sudah 3 juta orang atau mendekati capaian sepanjang tahun 2023," kata dia.

Data kunjungan dan omzet itu berdasarkan dari hasil pendataan dan wawancara para pedagang.

"Kami optimis sampai akhir tahun ini kunjungan bisa terlampaui di atas 5 juta pengunjung," kata dia.

Atraksi untuk tarik pengunjung

Untuk menarik wisatawan, ujar Hellen, Teras Malioboro 1 memang gencar menggelar atraksi. Sejumlah ornamen pun dipasang guna menarik perhatian pengunjung memasuki area itu, seperti menaruh patung patung replika dinosaurus di akses masuk.

"Kami juga menjadwalkan berbagai festival untuk semua zona, bahkan sampai di belakang," kata dia.

Misalnya saja Festival Pesta Bakpia, Festival Gudeg, Festival Kerajinan dan lainnya yang inspirasinya berasal dari para pedagang sendiri. Ternyata strategi itu berhasil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika Festival Pesta Bakpia digelar selama tiga hari, omzet para pedagang bakpia di area itu tembus Rp 200 juta.

"Jadi terus ada hiburan dan pameran, serta event-event tematik untuk menarik wisatawan itu, kami tidak mengandalkan wisata belanjanya saja," kata dia. 

Pedagang di Teras Malioboro juga dijadwalkan mengikuti berbagai kegiatan produksi, permodalan, pemasaran, hingga legalitas kelembagaan.

"NIB (Nomor Induk Berusaha) kini sudah 100 persen dimiliki pedagang di Teras Malioboro 1, untuk kuliner juga semuanya sudah mengantongi sertifikasi halal," kata dia.

Jumlah pedagang berkurang

Meski mengalami peningkatan kunjungan, Hellen tak menampik ada dinamika di Teras Malioboro 1. Berupa berkurangnya jumlah pedagang atau tidak aktif selama setahun terakhir sehingga kios kosong.

Jumlah pedagang yang diketahui di Teras Malioboro 1 disebut mengalami penurunan sebanyak 20 pedagang. Jika saat awal relokasi tercatat ada 888 pedagang terdaftar, kini menjadi 868 pedagang tersisa yang benar benar aktif.

"Ada yang alih profesi, ada yang sedang mengumpulkan modal kembali, dan ada yang memilih usaha di lokasi lainnya," kata dia.

Komposisi pedagang terbanyak di Teras Malioboro 1 adalah kerajinan (41,10 persen), fesyen (30,07 persen), kuliner (19,82 persen) dan oleh-oleh (8,45 persen). 

Total PKL Malooboro saat mereka masih berjualan di trotoar atau belum direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan 2 ada 1.941 pedagang. Saat ini,  masih ada 1.041 pedagang menempati Teras Malioboro 2 yang nantinya akan direlokasi ke dua titik yakni Beskalan dan Ketandan yang masih di ruas Jalan Malioboro.

Pilihan Editor: Sultan HB X Menanggapi Aksi Protes Pedagang Teras Malioboro atas Rencana Relokasi 2025

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

21 jam lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

2 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

2 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

2 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

3 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

4 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

4 hari lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

5 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

5 hari lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.