Kesepakatan rencana relokasi
Ketua Koperasi PKL Malioboro Tri Dharma Arif Usman mengatakan aksi pedagang akhir pekan lalu berpijak pada pertemuan dengan DPRD DIY pada 5 Juli 2024 lalu. Menurutnya saat itu sudah kesepakatan bahwa rencana relokasi ditunda karena belum melibatkan komunikasi dengan pedagang yang terdampak.
"Karena selama ini pedagang tidak pernah dilibatkan sama sekali soal rencana relokasi," kata dia.
Kalangan pedagang di Teras Malioboro 2, kata dia, sebenarnya tak serta menolak rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY ke Beskalan dan Ketandan itu. Hanya saja, mereka merasa perlu dilibatkan dalam komunikasi rencana itu.
"Pedagang bukanlah barang yang cuma dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, kami perlu tahu relokasi itu seperti apa dampaknya," kata dia.
Sebab berkaca dari relokasi tahap pertama pada 2022 dari trotoar atau selasar ke Teras Malioboro 2, pendapatan pedagang benar-benar turun drastis. Lokasi Teras Malioboro 2 meskipun berada di pinggir jalan Malioboro yang ramai itu, dinilai jarang disambangi wisatawan karena lokasinya menjorok ke dalam.
Kampung Beskalan dan Ketandan
Pelaksana Harian Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Wisnu Hermawan mengatakan, Pemerintah DIY memang telah menyiapkan dua lokasi di Kampung Beskalan dan Ketandan yang ada di ruas Jalan Malioboro untuk relokasi PKL Teras Malioboro 2 saat ini.
"Kedua lokasi itu total luas lahannya 8.000 meter persegi," kata Wisnu.
Wisnu menuturkan untuk mencari lahan yang memadai untuk PKL di kawasan Malioboro bukan pekerjaan gampang karena sudah teramat padat.
Kampung Ketandan berada di ruas jalan Malioboro sisi timur, yang merupakan kompleks pecinan tempat sering digelarnya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta setiap tahun. Lokasi kampung ini berada di belakang Mal Ramayana Malioboro.
Adapun Beskalan merupakan kampung di ruas Jalan Malioboro sisi barat. Lahan yang disiapkan untuk PKL Teras Malioboro itu berada di lahan parkir depan Ramai Mal.