Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Botox dan Filler Bisa Hambat Perjalanan di Bandara, Kok Bisa?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tren kecantikan Botox dan filler sedang naik daun di dunia. Namun, tak banyak yang tahu bahwa ini bisa menjadi masalah saat traveling, terutama di pemeriksaan imigrasi. Botox dan filler sedikit banyak mengubah bentuk wajah seseorang sehingga petugas imigrasi harus benar-benar memastikan bahwa orang yang ada di foto di paspor benar-benar sama dengan yang sedang bepergian.

Masalah ini mulai terungkap di publik setahun yang lalu ketika influencer TikTok Joanne Prophet melaporkan bahwa ia ditarik ke sebuah ruangan selama sekitar satu jam di Turki oleh enam petugas keamanan bandara. Hal ini, katanya, terjadi setelah petugas keamanan bandara memberi tahu bahwa foto paspornya, yang berlaku selama 10 tahun dan diambil sebelum ia menjalani operasi plastik dan filler kosmetik, tidak sesuai dengan penampilannya saat ini.

Sejak foto-foto tersebut diambil, Joanne telah melakukan implan payudara, veneer gigi, filler dagu dan bibir, operasi hidung, dan suntikan pelarut lemak. Rambutnya juga telah berubah, dari pirang platinum menjadi pirang keabu-abuan panjang dengan ekstensi.

Perjalanan tertundan dan tambah biaya 

Itulah alasannya mengapa Botox dan filler dapat menyebabkan perjalanan jadi tertunda dan muncul biaya tambahan

"Anda perlu memperbaikinya karena ini sama sekali tidak mirip dengan Anda dan mungkin itulah sebabnya Anda terus-menerus ditarik," kata staf keamanan Bandara Manchester kepada Joanne saat ia mendarat.

Meskipun paspornya akan kedaluwarsa setahun kemudian, Joanne harus membuat paspor baru dan membayar lagi. 

Pengalaman Joanne memicu beberapa komentar dari orang lain, kebanyakan dari mereka adalah wanita, yang melaporkan pengalaman serupa di bandara di seluruh dunia.

“Kamera imigrasi Turki di pemeriksaan paspor menangkap perubahan kecil pada hidung saya yang baru saja dioperasi dan mereka terus-menerus bertanya,” komentar seorang wanita di TikTok.

“Mengingat di sanalah banyak orang terbang untuk operasi, mereka perlu memperbaikinya,” jawab Joanne.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wanita lain juga melaporkan memiliki pengalaman serupa di Tanjung Verde dan Singapura. Salah satu mengatakan mereka harus menunjukkan foto sebelum filler saat diinterogasi.

Teknoogi biometrik dan pengenalan wajah

Para pakar perjalanan memperingatkan para pelancong bahwa mereka harus berhati-hati sebelum naik pesawat. Apalagi, sekarang teknologi biometrik dan pengenalan wajah semakin banyak digunakan untuk pemeriksaan paspor. Perubahan wajah dapat menimbulkan pertanyaan tentang identitas.

Menurut penyedia layanan liburan Travel Republic, masalah pengenalan wajah di bandara kini sudah umum terjadi dan dapat mengakibatkan penundaan dan bahkan pembatalan.

"Komputer bandara menggunakan jarak antara pupil, telinga, hidung dan mulut, lebar mulut dan mata, dan banyak lagi," kata Karolina Turowska, pakar fotografi biometrik dan perjalanan untuk Passport-Photo online kepada Buzzfeed.

Penyedia layanan liburan itu bahkan mengeluarkan pengingat kepada wisatawan yang menjalani operasi plastik wajah bahwa mereka perlu memiliki foto paspor yang menyerupai penampilan mereka saat ini.

Ganti paspor 

Gemma Brown, kepala Travel Republic, mengatakan bahwa perubahan kecil seperti gaya rambut baru, menumbuhkan jenggot, atau sedikit kenaikan berat badan tidak memerlukan paspor baru. "Namun, saat menjalani rekonstruksi wajah besar atau prosedur kosmetik yang mengubah fitur wajah inti, sebaiknya Anda memperbarui foto paspor untuk memastikan identitas Anda tetap akurat," kata dia. 

Namun, jika pelancong baru saja menjalani operasi dan perlu naik pesawat, pilihan terakhir adalah meminta dokter untuk menulis catatan yang menjelaskan alasan mengapa wajah terlihat berbeda dari foto paspor.

Pilihan Editor: Alasan Mengapa Pelancong Perlu Memotret Paspor dan Koper Sebelum Traveling

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

1 hari lalu

Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)
15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

Di Jepang, konsep hairyo yang berarti pertimbangan menjadi landasan interaksi publik. Itu mencerminkan budaya saling menghormati.


Buron Interpol Cina Ditangkap di Bali, Polri: Indonesia Paling Proaktif Mengejar Buron Red Notice Interpol

1 hari lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (kiri) dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti (kanan), memberikan keterangan kepada media terkait Penangkapan DPO Interpol asal Cina di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Buron Interpol Cina Ditangkap di Bali, Polri: Indonesia Paling Proaktif Mengejar Buron Red Notice Interpol

Irjen Khrisna Murti mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang paling proaktif dalam mengejar dan menangkap buron red notice Interpol.


Pengenalan Wajah di Autogate Bandara Ngurah Rai Tandai Buronan Interpol Asal Cina

1 hari lalu

Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Saffar Muhammad Godam (kiri), Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (kedua dari kiri), Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti (kedua dari kanan), Sekretaris National Central Bureau (NCB)-Interpol  Indonesia Brigjen Untung Widyatmoko (kanan) memberikan keterangan kepada media terkait Penangkapan DPO Interpol di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengenalan Wajah di Autogate Bandara Ngurah Rai Tandai Buronan Interpol Asal Cina

Buronan interpol asal Cina itu telah mengganti nama dengan paspor Turki. Namun wajahnya ditandai oleh face recognition di autogate Bandara Ngurah Rai.


Imigrasi Tangkap WN Cina Buron Interpol, Tipu Korban Rp 210 Triliun

1 hari lalu

Buronan Interpol WNA Cina berinisial LQ, hendak dipindahkan petugas usai konferensi pers di Press Room Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Imigrasi Tangkap WN Cina Buron Interpol, Tipu Korban Rp 210 Triliun

LQ ditangkap Ditjen Imigrasi berdasarkan surat red notice Interpol dan perintah penangkapan dari Shanghai Public Security Bureau.


6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

2 hari lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan. Freepik.com
6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

Wisatawan disarankan untuk mewaspadai metode pembayaran mencurigakan dan komunikasi tidak resmi. Ada kemungkinan penipuan.


Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Kenya Memperkenalkan Visa Digital Nomad

2 hari lalu

Amboseli National Park, Kenya. Unsplash.com/Brian Kungu
Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Kenya Memperkenalkan Visa Digital Nomad

Bagi para digital nomad yang ingin mencoba suasana baru bekerja di Kenya, harus memenuhi beberapa persyaratan


Direktorat Jenderal Imigrasi Luncurkan Immigration Lounge di Mal Taman Anggrek

3 hari lalu

Dirjend Imigrasi Silmy Karim membuka layanan paspor Immigration Lounge
Direktorat Jenderal Imigrasi Luncurkan Immigration Lounge di Mal Taman Anggrek

Direktorat Jenderal Imigrasi luncurkan immigration lounge yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.


Aturan Paspor yang Sering Diabaikan Pelancong, Liburan ke Luar Negeri Bisa Gagal Total

4 hari lalu

Ilustrasi Paspor. TEMPO/Fardi Bestari
Aturan Paspor yang Sering Diabaikan Pelancong, Liburan ke Luar Negeri Bisa Gagal Total

Persyaratan paspor untuk masuk setiap negara berbeda, mulai dari masa berlaku hingga halaman kosong yang tersisa di paspor pun diperhitungkan.


Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

5 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

Conde Nast menyebutkan banyak sekali atraksi yang menarik wisatawan asing di Jepang, seperti bunga sakura yang ikonik dan Taman Ghibli.


2.024 Paspor Ditargetkan Dibuat dalam 2 Hari Lapor Gayeng di De Tjolomadoe Karanganyar

6 hari lalu

Seorang pemohon (kanan) menjalani proses pembuatan paspor dalam Layanan Simpatik Lapor Gayeng yang diadakan Jajaran Keimigrasian Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Oktober 2024. Layanan itu dibuka hingga Minggu, 6 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
2.024 Paspor Ditargetkan Dibuat dalam 2 Hari Lapor Gayeng di De Tjolomadoe Karanganyar

Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menggelar Layanan Paspor Simpatik Gabungan Imigrasi se-Jawa Tengah atau Lapor Gayeng selama dua hari.