TEMPO.CO, Jakarta - Kamp tertinggi Gunung Everest dipenuhi dengan sampah beku. Belum lama ini, sebuah tim yang dipimpin oleh Ang Babu Sherpa melakukan tugas untuk membersihkan puing-puing dan memulihkan sisa-sisa di dekat puncak Everest.
Dilansir dari Times of India, dia melaporkan bahwa meskipun telah berupaya keras, lokasi tersebut masih dipenuhi sampah dalam jumlah besar. Proses pembersihannya mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun.
Pembersihan sempat dilakukan pemerintah Nepal pada musim pendakian terakhir bulan lalu, melibatkan tentara dan Sherpa. Pembersihan itu membawa limbah sebanyak 11 ton sampah bersama dengan empat mayat dan satu kerangka.
Namun, ternyata itu hanya masalah sampah di puncaknya saja. Ang Babu Sherpa memperkirakan masih ada antara 40 hingga 50 ton sampah di South Col, kamp terakhir sebelum pendaki mencoba mencapai puncak.
Sampah Peralatan Pendakian
Sebagian besar sampah berupa peralatan pendakian seperti tenda-tenda tua, kemasan makanan, tabung gas, botol oksigen, dan tali bekas. Barang-barang ini telah terakumulasi selama beberapa dekade ekspedisi Everest dan telah membentuk lapisan sampah beku di ketinggian 8.000 meter.
Operasi pembersihan sangat menantang di ketinggian tersebut karena kadar oksigen sangat berkurang dan cuaca bisa berubah jadi berbahaya dalam sekejap.
Sebagian besar sampah yang ditemukan oleh tim Ang Babu berasal dari ekspedisi sebelumnya selama beberapa dekade. Pendaki tak selalu rajin membawa pulang sampahnya. Namun, peraturan baru mengharuskan pendaki untuk membuang sampah atau berisiko kehilangan jaminan mereka. Sebagian besar sampah yang ditemukan oleh tim Ang Babu berasal dari ekspedisi sebelumnya.
Proses Pembersihan yang Kompleks
Pembersihan ini begitu kompleks. Sherpa fokus pada daerah dataran tinggi, mengambil sampah dan mayat, sementara tentara beroperasi di tingkat yang lebih rendah dan base camp. Proses pengambilan sampah beku dari daerah yang tertutup es sangatlah sulit dan memakan waktu, sering kali memerlukan waktu menunggu saat cuaca bagus ketika matahari dapat membantu mencairkan lapisan es.
Selain sisa-sisa manusia, tim juga menangani 11 ton sampah Gunung Everest, dan barang-barang yang tidak dapat terurai disortir untuk didaur ulang di Kathmandu.
Pilihan Editor: Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran