Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Foto ini diambil pada 22 Mei 2019 dan dirilis oleh pendaki Nirmal Purja menunjukkan lalu lintas padat para pendaki gunung yang berdiri untuk mencapai puncak Everest.[CNN]
Foto ini diambil pada 22 Mei 2019 dan dirilis oleh pendaki Nirmal Purja menunjukkan lalu lintas padat para pendaki gunung yang berdiri untuk mencapai puncak Everest.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah pendaki asal Kenya Joshua Cheruiyot Kirui yang meninggal di Gunung Everest akan dibiarkan gunung tersebut, menurut keluarganya. Kirui yang disebut berusaha mendaki tanpa oksigen tambahan meninggal di Gunung Everest pekan lalu setelah jatuh ke dalam jurang 48 meter di bawah puncak setinggi 8.849 meter. Kirui bercita-cita menjadi orang Afrika pertama yang mencapai puncak tanpa oksigen tambahan.

Keluarga mengatakan, membawa kembali jenazah Kirui dari ketinggian akan terlalu berisiko bagi tim penyelamat. Selain itu, biaya yang dikeluarkan sangat besar. 

Jenazah Kirui hanyalah satu dari banyak mayat yang dibiarkan membeku di ketinggian puncak Everest. Musim pendakian kali ini, yang biasanya berlangsung April-Mei setiap tahun, terdapat empat pendaki tewas di gunung tertinggi dunia tersebut. 

Pendakian Everest Penuh Risiko

Banyak pendaki bermimpi untuk menaklukkan Everest dan melihat dunia dari atas. Namun risikonya sangat besar karena nyawa menjadi taruhannya. Ketinggiannya yang ekstrem dan medan yang menantang membuat tempat ini penuh bahaya dan ketidakpastian. Sejumlah orang telah kehilangan nyawa mereka. Kadang-kadang jenazah ditemukan tetapi sejumlah pendaki gunung juga hilang.

Berdasarkan catatan, hampir 330 orang telah kehilangan nyawa di Everest sejak 1920-an. Pada tahun 2023 saja, belasan pendaki meninggal. Sebagian besar jenazah dibiarkan di sana karena biaya pengembalian yang begitu tinggi. 

Biaya Mengembalikan Jenazah

Untuk evakuasi satu jenazah saja, ada tim yang terdiri dari 18 Sherpa, menurut Times of India. Misi pengambilannya sangat menantang. Separuh dari anggota kelompok fokus pada pengangkutan peralatan penting ke atas dan ke bawah, sementara separuh lainnya menangani tugas mengangkut jenazah ke bawah menuju orang yang mereka cintai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak heran jika biaya yang dikeluarkan jadi sangat mahal. Menurut laporan, misi untuk membawa kembali jenazah dari Everest sekitar USD190.000 atau sekitar Rp3 miliar, bahkan ada yang lebih dari USD600,000 atau Rp9,7 miliar.

Tim pengambil jenazah ini harus melewati medan ekstrem dan udara yang tipis. Selain itu, yurisdiksi penanganan korban jiwa di Everest bersifat kompleks dan melibatkan beberapa negara dan otoritas yang menjadi tantangan tersendiri. 
Jenazah hilang dan suhu di bawah nol derajat di Everest dapat dengan cepat membekukan jenazah, sehingga mengawetkannya selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.

Tidak semua korban meninggal bisa dibawa pulang. Namun, para sherpa yang berdedikasi dan anggota tentara Nepal berkomitmen untuk memulangkan semua pendaki yang gugur ke keluarga mereka tapi entah kapan. 

AFRICA NEWS | TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

1 hari lalu

Gunung Halla, Korea Selatan (Pixabay)
Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

Ada tren makan dan memotret mi instan di gunung tertinggi di Korea, mengakibatkan penumpukan 100 liter hingga 120 liter kuah kaldu per hari.


Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

Di luar musim pendakian musim panas, Gunung Fuji mengalami embusan angin kencang dan badai salju yang berisiko bagi pendaki.


Sherpa Sebut Tak Ada Lagi Pemandu Pendakian Gunung Everest 10 Tahun Mendatang, Kenapa?

29 hari lalu

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
Sherpa Sebut Tak Ada Lagi Pemandu Pendakian Gunung Everest 10 Tahun Mendatang, Kenapa?

Sherpa, masyarakat adat yang menjadi mayoritas pemandu pendakian Gunung Everest, juga tidak kebal terhadap banyak bahaya pendakian.


Mengenang Persahabatan Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Para Penakluk Gunung Everest

31 hari lalu

Edmund Hillary dan Tenzing Norgay minum kopi untuk merayakan keberhasilan mereka mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953. rsvlts.com
Mengenang Persahabatan Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Para Penakluk Gunung Everest

Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay dua sahabat yang berhasil menuntaskan puncak tertinggi Gunung Everest pada 29 Mei 1953.


Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Orang Pertama Menjejak Puncak Gunung Everest 71 Tahun Lalu

32 hari lalu

Edmund Hillary, warga Selandia Baru dan Tenzin Norgay, seorang Sherpa warga Nepal, berhasil mencapai puncak Gunung Everest (8.850 meter), yang merupakan puncak tertinggi di muka bumi ini, pada 29 Mei 1953 jam 11.30 waktu setempat. rsvlts.com
Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Orang Pertama Menjejak Puncak Gunung Everest 71 Tahun Lalu

71 tahun lalu, Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay mencapai puncak Gunung Everest setinggi 8.850 meter pada 29 Mei 1953.


Yang Harus Dilakukan Pendaki Jika Bertemu Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango

34 hari lalu

Macan kumbang terpantau dari kamera pemantau yang dipasang Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat.(ANTARA/Ahmad Fikri)
Yang Harus Dilakukan Pendaki Jika Bertemu Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango

Para pendaki diminta tak mencemaskan ataupun mempermasalahkan keberadaan macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.


2 Macan Tutul Terekam Kamera di Hutan Gunung Gede Pangrango, Begini Peringatan untuk Pendaki

35 hari lalu

Macan kumbang terpantau dari kamera pemantau yang dipasang Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat.(ANTARA/Ahmad Fikri)
2 Macan Tutul Terekam Kamera di Hutan Gunung Gede Pangrango, Begini Peringatan untuk Pendaki

Sepasang macan tutul tertangkap kamera pemantau (CCTV) sedang berjalan beriringan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP).


Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

43 hari lalu

Kami Rita, pendaki yang pecahkan rekor dunia mencapai puncak Gunung Everest sebanyak 29 kali (Instagram/@kamiritasherpa)
Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

Menurut Guinness Book of World Records, Kami Rita telah mendaki Everest hampir setiap tahun sejak pendakian pertamanya pada 1994.


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

24 April 2024

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

8 April 2024

Tiga orang sukarelawan sedang mengangkut sampah ke mobil pikap di Blok Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.