Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan ke Tokyo, Ini 6 Tips untuk Menghindari Keramaian

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Meiji Jingu, Tokyo. Unsplash.com/aestelle
Meiji Jingu, Tokyo. Unsplash.com/aestelle
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokyo salah satu destinasi populer di Jepang. Terlebih kini semakin ramai dikunjungi wisatawan akibat depresiasi yen. Namun bagi wisatawan padatnya jalan raya, transportasi publik, dan antrean ramen yang panjang tentu menjadi tantangan tersendiri saat liburan ke sana. 

Tak heran jika wisatawan ingin melewatkan Tokyo dan mencari alternatif destinasi lain di Jepang. Padahal ada banyak hal yang bisa dilakukan di Tokyo yang sayang kalau dilewatkan. Melansir laman Time Out, Berikut ini beberapa tips untuk menghindari keramaian di sana.

1. Jalan-jalan saat matahari terbit

Matahari terbit paling cepat pukul 4.30 pagi di Tokyo saat musim panas. Manfaatkan waktu ini untuk jalan-jalan dan mencari ketenangan. Misalnya dengan mengunjungi kuil Meiji Jingu, yang buka mulai jam 5 pagi bulan Mei hingga Agustus. Aula utama Sensoji menyambut pengunjung pada pukul 6 pagi dari bulan April hingga September. Di Gotokuji, yang terkenal dengan pajangan jimat maneki neko, buka pada pukul 6 pagi. 

Setelah mengunjungi situs bersejarah ini, seharusnya sudah bisa menjadi  antrean pertama untuk mengunjungi kafe di pagi hari. Seperti Latte Art Mania, yang buka mulai jam 8 pagi, atau mencicipi pancake ricotta madu di Bills, yang buka pukul 8.30 pagi.

2. Manfaatkan tempat yang buka larut malam

Kalau siang hari tempat seperti pusat perbelanjaan sudah pasti ramai dikunjungi orang, coba datang saat menjelang tengah malam. Salah satunya Don Quixote Shibuya yang buka 24 jam. Tentu akan puas menyusuri lorong demi lorong.

Tak dapat antrean makan ramen di siang hari, wisatawan dapat menikmati semangkuk ramen yang dapat dipersonalisasi di Ichiran, mulai pukul 22.00, setelah jam makan malam. Sambil menunggu, bisa menjelajahi toko serba ada di dekatnya.

3. Jalan-jalan malam

Bukan orang yang bisa bangun pagi? Ganti jalan-jalan pagi dengan jalan-jalan malam di Tokyo. Wisatawan dapat melihat distrik paling populer di kota ini tanpa padatnya lalu lintas manusia. Berjalan kaki dari Stasiun Tokyo melalui Ginza yang terang ke Hibiya Okuroji menawarkan perjalanan menarik, melewati beberapa bagian sejarah Tokyo, yang diterangi oleh lampu jalan dan etalase toko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rute lainnya, di sepanjang Sungai Sumida ke Asakusa menampilkan jalur yang jarang dilalui dengan pemandangan Tokyo Skytree yang menakjubkan dan bunga sakura yang diterangi cahaya di musim semi. Rute lainnya dari Odaiba ke Tsukiji memberikan pemandangan cakrawala Tokyo dan Jembatan Pelangi yang menakjubkan di malam hari, yang berpuncak pada kawasan ramai di sekitar Tsukiji.

4. Makan di restoran di daerah yang lebih sepi

Di Harajuku atau Shibuya resotran udon pun bisa mengantre hampir 45 menit saat jam-jam sibuk. Carilah cabang alternatif yang memiliki ulasan paling sedikit atau di lingkungan yang sepi dan kurang dikenal. Kemungkinan besar restoran tersebut memiliki antrean yang lebih pendek. Dengan begitu ada banyak waktu yang untuk mengeksplorasi tempat lain di Tokyo.

5. Jelajahi lingkungan yang kurang dikenal 

Selain destinasi populer yang ramai dikunjungi wisatawan ada beberapa kawasan yang tak kalah menariknya. Misalnya Yanaka, yang bernuasa sejuk, sederhana, dengan perpaduan nuansa bohemian dan energi kreatif modern, serta bengkel dan kuil pengrajin kuno.

Kawasan yang terkenal dengan pesona retro dan panggung musik underground, Koenji, memiliki labirin jalan perbelanjaan kuno dan tempat makan kasual. Atau  berjalan kaki singkat dari jalan-jalan Asakusa yang ramai dikunjungi turis, terdapat Kuramae yang dipenuhi dengan kedai kopi independen, toko kerajinan tangan, dan hostel trendi.

6. Pemandangan dari gedung tinggi

Wisatawan dapat mempertimbangkan melihat pemandangan dari atas. Shibuya Crossing dikelilingi oleh bangunan-bangunan dengan titik pandang semi-rahasia,  Pusat Informasi Wisatawan Kebudayaan Asakusa juga menawarkan pemandangan Kuil Sensoji dan kios-kios pinggir jalan yang ramai serta Tokyo Skyree, beserta informasi pengunjung. Pilihan lainnya, observatorium gratis di Gedung Pemerintahan Metropolitan Tokyo.

Pilihan editor: 8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

4 jam lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

13 jam lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

17 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Handicraft Nasabah PNM Diserbu Pengunjung Tokyo Gift Show ke-98

17 jam lalu

Foto bersama nasabah PNM yang mengikuti pameran TokyoGiftShowke-98, Jumat, 4  September 2024. Dok. PNM
Handicraft Nasabah PNM Diserbu Pengunjung Tokyo Gift Show ke-98

Produk kerajinan yang diproduksi oleh nasabah PNM berasal dari berbagai daerah, yaitu; Bangka Belitung, Banyuwangi, Cirebon, Denpasar, Jambi, Lampung, Mataram, dan Yogyakarta.


Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

1 hari lalu

Moldova. eufordigital.eu
Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.


Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. couponraja.in
Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.


Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

1 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group C - Japan v China - Saitama Stadium, Saitama, Japan - September 5, 2024 China's Fernandinho, Alan, Dalei Wang and teammates look dejected after the match REUTERS/Issei Kato.
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

Pelatih Timnas Cina Branko Ivankovic menyesali kekalahan telak saat menghadapi Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Jadi kekalahan terburuk.


Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia