Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kewalahan Dikunjungi Wisatawan, Swiss akan Terapkan Biaya Masuk ke Lauterbrunnen

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Lauterbrunnen Valley, Bern, Swiss. Unsplash.com/Michael Lammli
Lauterbrunnen Valley, Bern, Swiss. Unsplash.com/Michael Lammli
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin populer sebuah destinasi justru menyebabkan overtourism. Di mana jumlah pengunjung terlalu banyak dan melebihi kapasitas. Baru-baru sebuah desa di Swiss mulai kewalahan menerima pengunjung, dan berencana menerapkan biaya masuk.

Desa tersebut adalah Lauterbrunnen, desa pegunungan pedesaan yang terletak di tengah kemegahan pemandangan alam Pegunungan Alpen. Daya tarik desa ini tentu saja pemandangan yang menakjubkan dan sangat Instagrammable, dari lembah hijau yang terlihat seperti beludru, tebing-tebing menjulang tinggi, serta pesona Air Terjun Staubbach setinggi 300 meter.

Pemandangan Instagrammable

Air Terjun Staubbach pun menjadi viral di media sosial. Tentu saja mengundang wisatawan berbondong-bondong melihat pemandangan sensasional itu. Sayangnya, desa berpenduduk 2.400 jiwa ini mulai kesulitan mengatasinya.

Kesibukan wisatawan mendapat konten Instagrammable berupa pemandangan sensasional justru membuat warga lokal kewalahan. Tempat parkir mobil dan angkutan umum dipenuhi wisatawan, banyak sampah berserakan di jalanan. Harga sewa pun meningkat demi mengambil keuntungan dari wisatawan.

“Kami merasa seperti pegawai di taman hiburan,” kata pendeta desa Markus Tschanz kepada radio publik Swiss SRF tahun lalu, seperti dikutip dari laman Euronews.

Biaya masuk seperti Venesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab itu, pemerintah daerah berencana untuk menerapkan biaya masuk pengunjung harian. Pemerintah juga telah membentuk kelompok kerja untuk menerapkan cara masuk wisatawan. Seperti yang dilakukan Venesia untuk mengatasi overtourism

Biaya masuk yang diusulkan sebesar 5 hingga 10 euro atau sekitar Rp 87 ribu hingga Rp 175 ribu. Wisatatan harian yang mengunju Lauterbrunnen harus membayar melalui aplikasi ponsel pintar. Biaya ini untuk wisatawan yang datang dengan mobil. Sedangkan yang datang dengan kendaraan umum tidak perlu membayar. Begitu juga wisatawan yang sudah memesan akomdodasi untuk menginap selama di sana tidak perlu membayar. 

Kalau rencana biaya masuk tersebut disetujui, peraturan itu belum akan berlaku pada musim panas tahun ini. Sebab ada beberapa detail yang masih harus dipertimbangkan, seperti cara memperkenalkan biaya untuk kawasan alami dan cara melakukan pemeriksaan. Beberapa pengamat menilai biaya masuk tidak banyak membantu overtourism. Menurut data terbaru biaya masuk harian Venesia selama masa percobaan ini tidak mengurangi jumlah wisatawan yang masuk. 

Pilihan editor: 5 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Swiss

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tempat Wisata yang Rusak karena Overtourism, dari Angkor Wat hingga Gua Kuno di Prancis

19 jam lalu

Panorama situs kuno Machu Picchu, yang dibangun oleh suku Inca pada pertengahan abad ke-15 di Peru. Ribuan pengunjung mengunjungi reruntuhan kota yang hilang ini. Giovanna Dell'Orto/AP
6 Tempat Wisata yang Rusak karena Overtourism, dari Angkor Wat hingga Gua Kuno di Prancis

Overtourism membuat tempat-tempat tersebut rusak, bahkan ada yang ditutup untuk wisatawan.


Venesia Dilanda Overtourism, 6 Tips Mengindari Keramaian Menurut Warga Lokal

3 hari lalu

Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Venesia Dilanda Overtourism, 6 Tips Mengindari Keramaian Menurut Warga Lokal

Namun terlepas dari keramaian sehingga membuat wisatawan kecewa, Venesia tetap menyimpan banyak hal untuk dijelajahi.


Wisatawan Asing Dapat Tiket Domestik Gratis di Jepang, Pelaku Pariwisata Khawatir Overtourism

5 hari lalu

Japan Airlines
Wisatawan Asing Dapat Tiket Domestik Gratis di Jepang, Pelaku Pariwisata Khawatir Overtourism

Maskapai itu mengatakan bahwa tujuan promosi tersebut adalah untuk mempromosikan lokasi-lokasi Jepang yang kurang dikenal.


Swiss Punya Sederet Destinasi Impian: Bentang Alam Indah hingga Nomor 3 Negara Paling Bahagia

5 hari lalu

Wisatawan menikmati pemandangan danau Derborence saat menikmati musim gugur di Swiss, 25 Oktober 2018. Danau Derborence menjadi kawasan tersebut menjadi destinasi wisata alam yang ramai dikunjungi turis. REUTERS/Denis Balibouse
Swiss Punya Sederet Destinasi Impian: Bentang Alam Indah hingga Nomor 3 Negara Paling Bahagia

Swiss adalah negara pegunungan yang terkurung daratan di Eropa Tengah-Selatan, letak geografisnya ini menjadikan Swiss punya panorama alam memesona.


Anatomi Otoritas Swiss Ancam Sita Rekening Bank Hashim: Diduga Ada Masalah Pajak

6 hari lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Anatomi Otoritas Swiss Ancam Sita Rekening Bank Hashim: Diduga Ada Masalah Pajak

Ketika dimintai konfirmasi, Hashim enggan banyak berkomentar banyak. "Itu lagu lama," ucapnya.


13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

6 hari lalu

Bordeaux, Prancis. Unsplash.com/Tiphaine Sauveur
13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

Untuk menghindari keramaian bisa memilih destinasi tiruan yang tak kalah menariknya.


Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

7 hari lalu

Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto
Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

Hal ini karena Swiss menjamin keamanan privasi nasabah serta punya tingkat inflasi yang rendah.


Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

7 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.


Disebut Ada Masalah Pajak di Swiss, Hashim: Itu Lagu Lama

8 hari lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Disebut Ada Masalah Pajak di Swiss, Hashim: Itu Lagu Lama

Hashim Djojohadikusumo, menanggapi santai kabar ia diduga bermasalah dengan Pemerintah Swiss terkait perpajakan. "Itu lagu lama," katanya


Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

8 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) menyampaikan pidato didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (ketiga kiri) Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (keempat kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kanan) saat peresmian Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA/Fauzan
Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025.