Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Venesia Dilanda Overtourism, 6 Tips Mengindari Keramaian Menurut Warga Lokal

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Venesia salah satu destinasi populer di Italia. Tak heran jika kota ini kerap dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia. Namun terlepas dari keramaian sehingga membuat wisatawan kecewa, Venesia tetap menyimpan banyak hal untuk dijelajahi. 

Menurut pengusaha perhotelan, Gioele Romaelli, kunci untuk menghindari kekecewaan adalah mencari momen yang lebih tenang di tempat yang tidak terlalu ramai. "Pengunjung harus menyadari bahwa mereka berada di kota sungguhan dengan orang sungguhan yang terlibat dalam menjaga tempat ini tetap hidup," katanya, kepada Travel+Leisure.

Berikut ini penduduk setempat berbagi cara tentang bagaiamana mengunjungi Venesia dengan hormat dan bertanggung jawab. 

1. Terus berjalan kaki

Bagi Melissa Conn, dari Save Venice, penawar dari kerumunan di sekitar Piazza San Marco adalah berjalan kaki sebentar di distrik Castello, tempat banyaknya tukang daging, tukang roti, dan restoran kecil. “Berjalan-jalanlah ke gereja-gereja, datanglah untuk melihat karya seni,” katanya. Dia juga menyarankan San Giovanni di Bragora sebagai tempat yang menonjol, bersama dengan Scuola di San Giorgio degli Schiavoni yang bersejarah.

2. Berbelanja dengan cerdas

Lewati pernak-pernik kaca dan kunjungi Archivio CameraPhoto Epoceh, galeri dan butik yang dikelola oleh fotografer Vittorio Pavan. Galeri ini menyimpan lebih dari 300 ribu  gambar hitam-putih yang diambil di Venesia, dari tahun-tahun pascaperang hingga 1980-an. "Ini koleksi pribadi, tetapi milik kita semua," kata Romanelli.

3. Berlayar menjauh

Naiklah vaporetto, atau bus air, ke pulau-pulau utara Burano, Mazzorbo, dan Torcello. “Orang-orang di sana masih selaras dengan irama alam dan musim,” kata penulis dan fotografer Valeria Necchio, yang bekerja dengan Inside Venice, sebuah perusahaan tur.

Banyak pengunjung yang singgah selama beberapa jam untuk melihat rumah-rumah Burano yang terkenal penuh warna, tetapi Necchio merekomendasikan untuk menghabiskan beberapa malam di Casa Burano sebuah albergo diffuso dengan berbagai kamar dan suite bergaya kontemporer yang tersebar di lima gedung. 

4. Mencari atraksi wisata lain

Pemandu wisata Luisella Romeo, mengatakan Fondazione Querini Stampalia adalah salah satu museum yang paling digemari oleh warga Venesia. "Perpaduan gaya Neoklasik dan Rococo disajikan dengan indah, dan ada koleksi seni yang luar biasa. Museum ini juga memiliki taman terindah," ujarnya. 

5. Buat rencana kuliner

Jill Weinreich Luppi, penduduk Venesia mengatakan peluang  untuk makan lebih enak akan meningkat jika menjauh dari Piazza San Marco. Salah satu tempat favoritnya adalah Nevodi, di Castello. Namun, jangan berharap mendapatkan meja di hari yang sama di tempat terbaik mana pun. “Venesia mengharuskan Anda melakukan riset — dan itu berarti melakukan reservasi terlebih dahulu, bahkan di tempat yang disebut 'di luar musim," ujarnya. 

6. Sadarlah akan kenyataan

Guido Jaccarino, direktur UnisVe, serikat pekerja seniman dan pemulih Venesia, mengingatkan pada hari kerja, Venesia adalah kota yang bekerja dan membangun. "Namun, para pekerja tersebut menghilang pada akhir pekan dan digantikan oleh wisatawan," katanya.

Itulah sebabnya ia menyarankan untuk menghindari perjalanan akhir pekan. Pada pertengahan minggu, lebih mudah untuk mengikuti irama lingkungan dengan mampir ke kafe atau bar yang sama setiap hari untuk menikmati espresso.

Pilihan editor: 5 Destinasi Wisata Menarik di Venesia, Tuan Rumah Festival Film Tertua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Panduan Memberi Tip di Italia, Kapan Harus Diberikan dan Besarannya

2 jam lalu

Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Panduan Memberi Tip di Italia, Kapan Harus Diberikan dan Besarannya

Di Italia tip tidak pernah menjadi bagian penting dari pendapatan pelayan. "Namun memberi tip di Italia semakin menjadi hal yang lumrah


Mossad Terlibat dalam Skandal Spionase di Italia

12 jam lalu

Logo Mossad. i24news.tv
Mossad Terlibat dalam Skandal Spionase di Italia

Mossad dilaporkan terlibat dalam skandal spionase yang menargetkan perdana menteri dan pejabat senior Italia.


Fadli Zon akan Dorong Pemerintah Provinsi Revitalisasi Taman Budaya

15 jam lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan pemaparaan saat pembukaan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) Tingkat Nasional 2024 di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat, 1 November 2024. Lomba edisi ke-10 tersebut diikuti peserta tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 36 provinsi di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fadli Zon akan Dorong Pemerintah Provinsi Revitalisasi Taman Budaya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan kementeriannya akan mendorong revitalisasi taman-taman budaya yang ada di setiap provinsi di Indonesia.


Fadli Zon: Museum Nasional akan Diperbaiki agar Tak Sekadar Tempat Penyimpanan

19 jam lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan) foto bersama dengan perwakilan peserta Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) 2024 di Museum Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Fadli Zon: Museum Nasional akan Diperbaiki agar Tak Sekadar Tempat Penyimpanan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengatakan ke depan perlu ada pembakuan narasi, edukasi, maupun tampilan isi museum semakin baik.


Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

1 hari lalu

Notre Dame du Mont, Marseilles, Prancis. Unsplash.com/Kadri Karmo
Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

Inisiatif baru diluncurkan di Marseille, Prancis, untuk merebut kembali ruang publik kota dan mencegah bertambahnya persewaan liburan jangka pendek.


Langkah yang Dibutuhkan agar Anak Tertarik Kunjungi Museum

2 hari lalu

Ilustrasi - Pengunjung Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 22 September 2015. [TEMPO/Subekti; SB2015092276] KOMUNIKA ONLINE
Langkah yang Dibutuhkan agar Anak Tertarik Kunjungi Museum

Berikut ide kegiatan yang bisa dilakukan di museum untuk menarik lebih banyak pengunjung anak.


Melihat Lanskap Venesia dari Titik Tertinggi Campanile di San Marco

3 hari lalu

Campanile di San Marco atau St. Marks Bell Tower. Unsplash.com/Rui Alves
Melihat Lanskap Venesia dari Titik Tertinggi Campanile di San Marco

Selain pemandangan Venesia wisatawan bisa melihat lima lonceng terkenal di Campanile di San Marco


Bukchon Hanok Village Akan Menerapkan Jam Malam untuk Wisatawan

3 hari lalu

Bukchon Hanok Village. Unsplash.com/Federica Bisso
Bukchon Hanok Village Akan Menerapkan Jam Malam untuk Wisatawan

Bukchon Hanok Village salah satu destinasi populer di Korea Selatan


Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Akhir Oktober, Pertama dalam 130 Tahun

3 hari lalu

Gunung Fuji dari Danau Yamanaka, Jepang. Unsplash.com/Jessica Gale
Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Akhir Oktober, Pertama dalam 130 Tahun

Turunnya salju di Gunung Fuji menjadi tanda musim dingin telah tiba, biasanya awal Oktober.


Sejarah Museum Sumpah Pemuda, Berawal dari Rumah Tinggal Sie Kong Lian

5 hari lalu

Gedung museum Sumpah Pemuda, di Jln. Kramat Raya, Jakarta, Museum inilah yang dahulu digunakan para pemuda untuk berjuang melawan penjajahan dan dari tempat ini pula lahirlah Sumpah Pemuda pada 28-10, 1928 TEMPO/Subekti.
Sejarah Museum Sumpah Pemuda, Berawal dari Rumah Tinggal Sie Kong Lian

Museum Sumpah Pemuda memiliki kisah panjang. Gedung didirikan pada awal abad ke-20. Berikut kisahnya.