TEMPO.CO, Yogyakarta - Kota Yogyakarta diprediksi masih jadi favorit wisatawan saat libur Lebaran nanti. Pemerintah setempat menyatakan Kota Yogyakarta akan menjadi kota wisata yang bertanggungjawab di libur Lebaran ini.
"Kota Yogyakarta akan menjadi kota wisata yang bertanggungjawab artinya kalau ada kejadian-kejadian kegawatdaruratan selama libur lebaran tetap kami tangani dan kami biayai 24 jam," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, Senin 1 April 2024.
Dalam penanganan situasi kedaruratan itu, ujar Singgih, pihaknya tidak akan melihat domisili wisatawan yang akan ditangani. Selama wisatawan itu masih berada di Kota Yogyakarta maka akan ditangani secara gratis.
"Kami tidak melihat dia KTP (kartu tanda penduduk) mana, yang penting lokusnya di Kota Yogyakarta maka kami tangani dan biayai kondisi kegawatdaruratannya," ujar dia.
Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri menyiagakan 18 puskesmas selama libur Lebaran. "Dari seluruh puskesmas itu, ada dua puskesmas yang beroperasi 24 jam, seperti semua rumah sakit yang juga beroperasi 24 jam," katanya.
Dua puskesmas yang siaga 24 jam itu Puskemas Jetis dan Puskesmas Tegalrejo yang khusus menangani tindakan darurat seperti persalinan ibu hamil. "Wisatawan yang mengalami situasi darurat saat berlibur Lebaran, bisa mengakses hotline 119, kami juga siapkan dua posko damkarnat (pemadam kebakaran dan penyelamatan) selama 24 jam," ujarnya.
Operasi Ketupat Progo
Kepala Polresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Aditya Surya Dharma mengatakan operasi pengamanan libur Lebaran Ketupat Progo akan dijalankan selama 13 hari dari tanggal 4-16 April 2024. "Fokus operasi ini mendukung kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta,”ujarnya.
Kepolisian dalam operasi ini akan mengantisipasi tindakan yang dinilai menganggu kenyamanan wisatawan. Seperti aksi aksi konvoi jalanan, kembang api yang mengganggu, dan kejahatan jalanan lain menjelang atau saat libur lebaran.
"Kami akan intensifkan patroli rutin mulai dari sore, malam hingga menjelang subuh dan sebanyak 1443 personil yang terdiri dari Polsek Yogyakarta dan Polresta Yogyakarta turun untuk menertibkan situasional sebelum dan sesudah lebaran," kata dia.
Para personil akan disebar ke beberapa penempatan terutama yang padat wisatawan maupun pemudik. Seperti pos terpadu di stasiun kereta, terminal bus, dan bandara. Selain itu juga pos di sekitar destinasi wisata.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY, Anita Verawati, memprediksi jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY selama libur Lebaran ini sekitar 1,5-2 juta wisatawan. "Jumlah kunjungan wisatawan Lebaran ini kami harapkan bisa meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1,6 juta orang, karena masa libur kali ini lebih lama," kata dia.
Pilihan editor: Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan