Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

image-gnews
Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi menjadi daerah peringkat empat teratas tujuan mudik Lebaran 2024 ini. Berdasarkan perhitungan Kementerian Perhubungan, dari perkiraan pemudik Lebaran 2024 sebanyak 193,7 juta orang, sebanyak 11,7 juta orang akan mudik ke DIY.

Dinas Perhubungan (Dishub) DIY pun memetakan sejumlah jalur utama dan alternatif yang bisa menjadi panduan pemudik agar dapat mengantisipasi terjadi kemacetan.

"Untuk jalur masuk DIY itu ada empat yang utama sedangkan jalur alternatif ada tujuh," kata Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dishub DIY Lazuardi pada Jumat, 29 Maret 2024.

Jalur utama dan alternatif

Empat jalur utama keluar masuk DIY terbagi di sisi utara ada Tempel - Jalan Magelang, di sisi timur ada Prambanan - Jalan Jogja Solo, di sisi selatan ada Patuk -  Jalan Jogja Wonosari, dan di sisi barat ada Wates - Jalan Jogja Purworejo.

Adapun jalur alternatif keluar-masuk DIY ada tujuh, meliputi rute Manisrenggo-Ngemplak, rute Prambanan-Ratu Boko/Breksi/Candi ljo, rute Ngluwar/Samudera Raksa-Ndekso-Kenteng-Godean, serta rute Congot-jalan Deandles-Srandakan.

"Pemudik juga perlu mencermati rute pariwisata yang sangat berpotensi terjadi kepadatan saat libur Lebaran," kata dia.

Jalur itu antara lain rute Prambanan - Tebing Breksi - Pantai Parangtritis, lalu rute Prambanan - Patuk Mangunan - Parangtritis, rute Pantai Baru - Pantai Parangtritis, dan rute Pantai Baron - Pantai Pulangsawal (Jalur Jalan Lingkar Selatan).

"Kami akan menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas di jalur utama, alternatif, dan jalur wisata itu jika diperlukan untuk mengantisipasi kepadatan," kata dia.

Jalur rawan kecelakaan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinas Perhubungan DIY juga memberi perhatian khusus jalur wisata karena medannya rawan kecelakaan dan curam, seperti  jalur Turunan Bukit Bego yang meliputi Imogiri, tanjakan Bokongsemar Patuk, tanjakan Gua Kiskendo, serta tanjakan Cinomati.

Dinas Perhubungan memberlakukan kebijakan manajemen dan rekayasa lalu lintas, seperti Jalur Imogiri - Mangunan - Patuk dan sebaliknya berlaku satu arah.

Untuk bus pariwisata dari arah Patuk menuju destinasi HEHA Ocean atau Pinus Pengger, saat kembali diarahkan melalui Simpang Terong ke arah Playen atau Gading Gunungkidul. Adapun Bus pariwisata dari arah Imogiri menuju Mangunan atau Puncak Becici, maka kendaraan diarahkan melalui Simpang Patuk - Piyungan.

Kapolda DIY Inspektur Jenderal Polisi Suwondo Nainggolan menuturkan, kepadatan di Yogyakarta pada tahun ini diprediksi seperti dua Lebaran terakhir yakni 2022 dan 2023.

"Hari Lebaran pertama dan kedua itu biasanya mulai terasa kepadatan di Yogya, sehingga diperlukan rekayasa lalu lintas terutama pada rute mudik utama maupun rute wisata," kata Suwondo. "Rekayasa lalu lintas akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Misalnya jika ada jalur rawan kecelakaan akan dilakukan mekanisme contra flow," dia menambahkan.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

11 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

3 hari lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

5 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.