Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Traveling ke Jepang, Ketahui Tiga Aturan Baru untuk Wisatawan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Kuil Kinkakuji, Kyoto, Jepang (Pixabay)
Kuil Kinkakuji, Kyoto, Jepang (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang merupakan salah satu negara tujuan wisata paling populer di dunia. Bahkan, Conde Nest Traveller menyebut negara ini sebagai destinasi terbaik untuk 2024. Banyak pengalaman unik dan atraksi wisata yang ditawarkan. Wisatawan bisa menikmati ketenangan di kuil kuno atau menjelajahi hiruk pikuk kota modern.

Namun, sebelum mengunjungi negara tersebut, ketahui dahulu bahwa Jepang menerapkan tiga aturan baru untuk wisatawan. Simak daftarnya.

Pembatasan pendakian Gunung Fuji

Gunung Fuji, simbol ikonik Jepang, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Situs Warisan Dunia UNESCO ini begitu menantang bagi pecinta alam. Namun, peningkatan jumlah wisatawan membuat pemerintah setempat menerapkan perubahan untuk menjamin keamanan dan melestarikan ekosistem pegunungan. Menurut peraturan baru, pendaki harian dibatasi hingga 4.000 orang. Selain itu, wisatawan juga harus membayar USD 13 atau Rp 205 ribu mulai Juli 2024. 

Penutupan gang di distrik Geisha Kyoto

Kyoto terkenal sebagai ibu kota budaya Jepang. Kota kuno ini memikat pengunjung dengan bangunan bersejarah dan suasananya yang semarak. Salah satu yang menarik adalah distrik Gion, rumah bagi para Geisha yang ikonik. Namun, pariwisata yang berlebihan atau overtoturism dan perilaku tidak sopan telah menimbulkan masalah keamanan bagi ikon budaya ini. Untuk melindungi Geisha, wisatawan kini dilarang memasuki wilayah tertentu di Gion, ada denda yang  akan dikenakan untuk pemotretan tanpa izin. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Visa Digital Nomad enam bulan di Jepang

Bagi mereka yang ingin tinggal lebih lama di Jepang, negara ini berencana meluncurkan visa nomaden digital selama enam bulan. Visa ini menghilangkan batasan 90 hari yang sebelumnya berlaku. Dengan visa ini, para pekerja jarak jauh dapat sekaligus menyelami budaya dan gaya hidup Jepang dalam jangka waktu yang lama. 

Visa ini ditawarkan kepada pengunjung dari 49 negara dan wilayah, termasuk Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan bahkan Indonesia. Syaratnya, pemohon digital nomad Jepang harus memiliki pendapatan tahunan minimal 10 juta Yen atau sekitar Rp 1 miliar per tahun. Pemohon juga harus memiliki asuransi kesehatan swasta. Visa ini hanya dapat diperpanjang enam bulan setelah meninggalkan negara tersebut, yang berarti masa tinggal berturut-turut tidak dapat dilakukan.

TIMES OF INDIA | LONELY PLANET 

Pilihan Editor: Hiroshima Peace Memorial Park, Taman Indah yang Menyimpan Kisah Duka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

22 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

3 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?