Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Imlek, Kawasan Pecinan Semarang Meriah dengan Lampion dan Gerbang Berhias

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Kawasan Pecinan Semarang dihiasi dengan lampion menjelang Imlek 2024 (semarangkota.go.id)
Kawasan Pecinan Semarang dihiasi dengan lampion menjelang Imlek 2024 (semarangkota.go.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Tahun Baru Imlek 2575, kawasan pecinan di Semarang, Jawa Tengah, terlihat meriah dengan pernak-pernik serbamerah. Kemeriahan itu berasal dari lampion yang dipasang di atas jalan serta gerbang masuk yang sudah dihias.

Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Harjanto K Halim mengatakan bahwa terdapat 500 lampion yang sudah dipasang. 

"Lampion-lampion sudah mulai dipasang. Ada 500 di sana. Kalau megah tidak, yang penting meriah," kata Harjanto di Semarang, Selasa, 6 Februari 2024, seperti dikutip dari Antara. 

Ratusan lampion berwarna merah menyala tersebut terlihat di sepanjang Gang Warung sampai Gang Baru kawasan Pecinan Semarang. Beberapa kelenteng juga sudah mulai berbenah mempercantik bangunan, termasuk di Kelenteng Tak Kak Siy yang sudut-sudut dindingnya dihiasi dengan mural bertema kehidupan kawasan Pecinan.

Para pedagang mulai menyuguhkan pernak-pernik khas Imlek, seperti dupa, lilin, amplop angpau, hiasan dinding, pohon, dan bunga berwarna merah khas Imlek, hingga tak ketinggalan kue keranjang.

Lomba kebersihan dan kerapian

Bukan hanya jalanan, klenteng, atau tok, rumah-rumah di kawasan Pecinan Semarang juga ikut bersolek. Ini karena Imlek kali ini digelar lomba kebersihan dan kerapian lingkungan rumah. Lomba ini juga semakin menyemarakkan perayaan Imlek di Kota Semarang dalam menyambut tahun Naga Kayu.

Harjanto mengatakan, para warga membersihkan dan menata lingkungan perkampungannya sehingga menjauhkan kesan kumuh ketika menyusuri gang-gang di Pecinan. Mereka juga menghias rumah masing-masing untuk memeriahkan Imlek.

"Kami juga melihat ada tembok-tembok kotor daerah-daerah kumuh, kalau dibetulkan terus dipakai lagi tidak ada faedahnya. Jadi, dibersihkan kemudian digambar membuat lebih indah dan tidak kumuh lagi, bisa jadi spot-spot foto," katanya.

Ornamen naga raksasa 

Salah satui hal yang berbeda dalam perayaan Imlek kali ini adalah ornamen lilitan naga raksasa berkelir merah muda di tugu putih di persimpangan Jalan Gambiran dan Gang Pinggir.

"Nanti di Tugu Gambiran juga akan dipasang lampion naga melingkari Tugu, dan lampion warna pink," katanya.

Revitalisasi kawasan Pecinan Semarang  

Dilansir dari semarangkota.go.id, Pecinan Semarang menjadi salah satu kawasan yang akan direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Semarang. Revitalisasi ini meliputi akses jalan di tujuh gang yang  mendukung masyarakat yang akan berkunjung ke Kawasan Pecinan. Selain itu, ada rencana penataan Kali Semarang menjadi titik wisata dengan menghadirkan kapal-kapal kecil atau perahu. 

ANTARA 

Pilihan Editor: Gemar Budaya Tionghoa? Kunjungi 5 Pecinan Terkenal di Indonesia Berikut Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

4 jam lalu

Kondisi Api Abadi Mrapen yang menyala kembali di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Situs Api Abadi Mrapen yang sempat mati pada 25 September 2020 akibat aktivitas pengeboran sumur oleh warga sekitar yang menyebabkan bocornya aliran gas alam yang mensuplai situs itu dinyalakan kembali dengan membuat aliran gas dari sumur gas yang baru di sekitar situs. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.


Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

4 hari lalu

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.


Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

14 hari lalu

Pelaku pencurian ratusan celana dalam wanita dihadirkan saat pers rilis di Polsek Banyumanik Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/I.C. Senjaya
Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos


Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

14 hari lalu

Kepadatan Arus Balik di Tol Semarang- Kepadatan jalan tol Kota Semarang arah Jakarta pada pagi hari saat masih dibuka 2 arah baik ke arah Jakarta maupun arah Solo, Senin, 15 April 2024. Setelah pukul 06.46 jalan tol dibuka dua arah, Jasamarga Transjawa Tol kembali menerapkan rekayasa one way ke arah Jakarta kembali pada pukul 09.42 WIB. Tempo/Budi Purwanto
Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .


Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

15 hari lalu

Pekerja industri kawasan pelabuhan menumpang truk trailer untuk dapat menembus banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.


Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

19 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.


126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

28 hari lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

29 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

29 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

29 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.