Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gemar Budaya Tionghoa? Kunjungi 5 Pecinan Terkenal di Indonesia Berikut Ini

image-gnews
Pengunjung melihat pernak-pernik imlek yang dijual di kawasan kawasan Glodok, Jakarta, Jumat, 23 Januari 2023. Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili pada 22 Januari 2023 kawasan pecinan Glodok dipenuhi dengan penjualan berbagai macam pernak pernik untuk merayakan Imlek yang dijual dengan mulai puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengunjung melihat pernak-pernik imlek yang dijual di kawasan kawasan Glodok, Jakarta, Jumat, 23 Januari 2023. Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili pada 22 Januari 2023 kawasan pecinan Glodok dipenuhi dengan penjualan berbagai macam pernak pernik untuk merayakan Imlek yang dijual dengan mulai puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penggemar budaya Tionghoa, berkunjung ke pecinan bisa menjadi alternatif wisata. Di Pecinan, ragam budaya Tionghoa terasa sangat kental, mulai dari pintu gerbang, bangunan, tempat ibadah, aksesori hingga kuliner. Tak jarang, pecinan banyak dikunjungi selain oleh wisatawan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 5 pecinan di Indonesia yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat.

1.Glodok

Salah satu pecinan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat adalah Pecinan Glodok. Terletak di Jakarta Barat, pecinan ini telah dipilih sebagai wakil dari DKI Jakarta dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Dalam ajang ini pula, Desa Wisata Pecinan Glodok dipercantik dengan pembangunan gapura dan beberapa hal baru pada pertengahan tahun lalu.

2.Singkawang

Pecinan Singkawang merupakan kawasan kampung Cina terbesar di Indonesia. Tak heran, Kalimantan Barat merupakan salah satu kota ikonik dengan etnis Cina terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya, dalam kawasan ini seringkali menjadi pusat perhatian masyarakat internasional karena perayaan Tahun Baru Implek dan Cap Go Meh yang begitu meriah, bahkan terbesar di Asia Tenggara.

Menariknya lagi, festival yang dihadirkan disini seringkali menggabungkan atraksi antara budaya Tionghoa dan budaya dayak khas Kalimantan. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, hal itu bisa menjadi salah satu upaya melestarikan tradisi dan alat pemersatu bangsa.

3.Semarang

Sudah berdiri sejak tahun 1743, kawasan Pecinan Semarang masih tetap eksis hingga kini. Pecinan yang dibuat akibat ketakutan Belanda pasca pemberontakan yang dilakukan oleh orang Tionghoa di Batavia ini, setidaknya telah memiliki 9 tempat ibadah dengan keunikan dan ciri khas-nya masing-masing.

Memiliki julukan sebagai Pecinan 1001 klenteng, Pecinan Semarang memiliki beragam aktivitas menarik untuk dikunjungi. Beberapa diantaranya adalah Wisata Kuliner Semawis dan Pasar Imlek Semawis yang diadakan untuk menyambut tahun baru imlek. Dalam pecinan ini juga terdapat dua klenteng yang paling terkenal yakni Klenteng Siu Hok Bio dan Tay Kak Sie.

4.Kya-kya

Sebagai kampung pecinan di Surabaya, Kya-kya mempunyai kekhasan dan keunikan hingga sampai sekarang berkembang menjadi tempat wisata yang kental dengan nuansa Tiongkok. Kata Kya-kya diambil dari dialek masyarakat Tionghoa yang berarti jalan-jalan. Sebab, sejak dulu, wilayah  Kya-kya merupakan jalan yang menjadi pusat kuliner di Surabaya.

Baik saat perayaan Cap Go Meh maupun hari biasa, kita bisa menikmati banyak kuliner khas Cina disini. Tempat ini terletak di jalan Kembang Jepun, yang hingga kini menjadi kawasan yang menjadi tempat diselenggarakannya berbagai atraksi dan festival terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek

5.Sudiroprajan

Tidak hanya kental dengan wisata berbau Jawa, ternyata Solo juga memiliki wisata pecinan baru yang bernama Pecinan Sudiroprajan. Bahkan kabarnya, pecinan ini disiapkan khusus oleh pemerintah daerah guna mendorong semangat pembauran yang terjalin begitu lama. Hal ini disampaikan oleh Sumartono Hadinoto selaku juru bicara Perkumpulan Masyarakat Surakarta, yang merupakan salah satu organisasi warga keturunan Tionghoa.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | TIM TEMPO 

Pilihan Editor: Kunjungi Kembang Jepun Surabaya, Nikmati Keunikan Kya-Kya Wisata Pecinan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

4 jam lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.


Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

3 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.


Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

6 hari lalu

Tiga ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bermain di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Selasa 30 November 2021. Suaka Margasatwa Muara Angke akan dikembangkan menjadi pusat edukasi ekosistem mangrove atau bakau dan fauna serta flora yang berada di dalamnya. TEMPO/Subekti.
Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.


126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

9 hari lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.


Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

9 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 23 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

10 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

10 hari lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.


Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

11 hari lalu

Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari. Humas Polri
Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

Aksi pengutil di sebuah minimarket di Jalan Tlogosari Semarang itu viral karena seorang kasir yang mencoba menangkapnya terseret motor lalu terjatuh.