Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekomendasi 5 Lokasi Rafting Terbaik di Jawa Barat

image-gnews
Sejumlah peserta bersiap memulai kompetisi dalam Kejuaraan arung jeram dunia (World Rafting Championship 2015) untuk kategori pria di sungai Citarik di Sukabumi, Jawa Barat, 7 Desember 2015. REUTERS
Sejumlah peserta bersiap memulai kompetisi dalam Kejuaraan arung jeram dunia (World Rafting Championship 2015) untuk kategori pria di sungai Citarik di Sukabumi, Jawa Barat, 7 Desember 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jawa Barat dikenal sebagai tempat favorit para pecinta petualangan air, terutama untuk aktivitas rafting atau arung jeram. Dengan aliran sungai yang menantang dan pemandangan alam yang menakjubkan, berikut adalah lima lokasi rafting terbaik di Jawa Barat yang patut Anda pertimbangkan untuk pengalaman rafting yang mengasyikkan.

1. Sungai Citarik, Sukabumi

Dikutip dari Indonesia.go.id, Citarik merupakan anak Sungai Cimandiri yang berhulu dari kawasan hutan di kaki Halimun, bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Mengalir sejauh 44 kilometer, aliran Citarik bermuara di Pelabuhanratu, Sukabumi.

Sungai Citarik terkenal sebagai salah satu destinasi rafting paling populer di Jawa Barat. Mengalir melalui lembah dengan pemandangan hijau yang menakjubkan, sungai ini menawarkan berbagai tingkat kesulitan rafting, cocok untuk pemula hingga rafters berpengalaman.

Arus deras sungai ini telah diakui dunia dan mendapatkan sertifikasi dengan tingkat kesulitan sedang hingga ekstrem (grade 3-5) dari Federasi Arung Jeram Internasional (IRF). Lokasi ini dinyatakan layak untuk arena olahraga arung jeram. 

2. Sungai Cicatih, Sukabumi

Sungai Cicatih menawarkan pengalaman rafting yang menarik dengan kombinasi tantangan yang menyenangkan dan pemandangan alam yang spektakuler. Airnya yang jernih dan rapids yang beragam menjadikan sungai ini pilihan yang tepat bagi penggemar petualangan.

Dikutip dari ditmawa.ugm.ac.id, Wisata Rafting Sungai Citatih ini juga berdampak positif dalam nilai ekonomi masyarakat sekitar. Itu karena lokasi ini menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia untuk menguji adrenalin dan merasakan jeram yang terbilang aman sebagai Family Trip. 

3. Sungai Palayangan, Pangalengan

Dikutip dari Palayanganriver.com, Sungai Palayangan terletak di kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Jaraknya dapat ditempuh sekitar 1,5 jam dari kota Bandung. Sungai Palayangan, dengan rapids yang menantang dan aliran air yang stabil, menawarkan pengalaman rafting yang menegangkan sekaligus mengasyikkan. 

Dikutip dari Elhaqiadventure.com, panjang sungai untuk rafting kurang lebih 4,5 kilometer dengan durasi 1,5 jam – 2 jam. Anda akan disuguhi pemandangan alam pegunungan yang menakjubkan selama perjalanan rafting.

4. Sungai Cimanuk, Garut

Sejumlah desa di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus membangun fasilitas untuk menunjang objek wisata arung jeram Sungai Cimanuk. 

Objek wisata arung jeram di Kecamatan Cibatu ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes bersama masyarakat setempat. Pengelola wisata arung jeram ini juga melibatkan para ahli sampai mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran (Unpad) untuk mengawal dan memandu kegiatan arung jeram.

Sungai Cimanuk tak hanya menawarkan rafting yang mendebarkan, tetapi juga memungkinkan Anda menikmati keindahan alam Cibatu. Jalur rafting di sungai ini melewati hutan yang rimbun dan tebing-tebing batu yang mengesankan.

5. Sungai Citatih, Sukabumi

Sungai Citatih adalah salah satu sungai di kawasan Sukabumi, Jawa Barat yang sangat baik dan representatif untuk arung jeram. Dengan kondisi sungai yang masih asri dan indah, Sungai Citatih menawarkan pengalaman rafting yang menarik untuk keluarga atau grup teman. Anda dapat menikmati kombinasi rapids yang menyenangkan dengan keindahan alam yang memesona di sepanjang perjalanan. Dikutip dari ciwideyoutbound.com, Sungai Citatih berada pada kategori Grade 4+, yang artinya sungai ini punya karakteristik jeram atau riam panjang yang menyambung, kemiringan tajam dan bebatuan besar disekitar jeram. 

Pilihan Editor: Rafting di Musim Hujan Tetap Aman, Bisa Dilakukan di Sungai Ini

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

15 jam lalu

Personel Koramil 2213/Jampangkulon saat menangkap Rahmat, tersangka kasus anak bunuh ibu di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa 14 Mei 2024. ANTARA/Istmewa
Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.


Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

16 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.


Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.


Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

5 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.


Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Peta Gempa Sukabumi, 3,3 Magnitudo pada Kamis 9 Mei 2024. X.com/BMKG
Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

6 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

14 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

15 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

15 hari lalu

Rakit bambu mengantar wisatawan menuju Candi Cangkuang, Garut, Jabar, 27 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.


Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

16 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.