Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Ampiang Dadiah, Kuliner Khas Bukittinggi dari Ketan dan Fermentasi Susu Kerbau

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ampiang dadiah, kuliner khas Kota Bukittinggi yang berbahan dasar beras ketan dan fermentasi susu kerbau. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Ampiang dadiah, kuliner khas Kota Bukittinggi yang berbahan dasar beras ketan dan fermentasi susu kerbau. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, sering menjadi pilihan pelancong untuk menghabiskan waktu libur akhir pekan. Sebab, kota tersebut punya banyak pilihan objek wisata seperti sejarah dan alam.

Tidak hanya wisata sejarah dan alam, Kota Bukittinggi juga  menyediakan banyak pilihan kuliner tradisional untuk dicicipi, salah satunya adalah ampiang dadiah. Ampiang merupakan besar ketan yang ditumbuk sampai halus. Sementara dadiah adalah susu kerbau yang difermentasikan. Susu kerbau tersebut dimasukan ke wadah batang bambu dan ditutupi dengan daun pisang, lalu didiamkan selama kurang lebih dua malam. 

Dekat Jam Gadang

Bagi pengunjung yang ingin mencicipi ampiang dadiah dapat mengunjungi kawasan Pasar Ateh dekat objek wisata Jam Gadang Kota Bukittinggi. Di sekitar Pasar Ateh masih banyak penjual ampiang dadiah, salah satunya warung Ni Upik.

Lokasi warung Ni Upik berada sebelah kiri dari arah Jam Gadang dekat Pasar Ateh. Pengunjung bisa menikmati ampiang dadiah sembari melihat pemandangan Jam Gadang dan berbelanja aksesori. 

Seorang pedagang ampiang dadiah di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (TEMPO/Fahri Hamzah)

Satu piring ampiang dadiah di warung Ni Upik dibandrol dengan harga 22 ribu rupiah. Ampaing dadiah disajikan dalam mangkuk dan diberi sedikit gula aren. Saat mencicipi ampiang dadiah, pengunjung akan merasakan gula aren dicampur dengan asam fermentasi susu kerbau yang mirip agar-agar.

Asrial, penjaga Warung Ni Upik menjelaskan, warungnya menyediakan banyak kuliner seperti sate, ampiang dadiah, dan es tebak. Namun, ampiang dadiah menjadi salah satu menu favorit pengunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Makanan khas ini, banyak dicari oleh pengunjung terutama pada hari libur. Selain khas tentu alasannya pengunjung adalah untuk mencoba berbagai hal unik saat mereka berwisata ke Kota Bukittinggi," ujarnya.

Proses fermentasi susu kerbau

Berbicara terkait bahan dan pengolahan dari ampiang dadiah, Asrial menyatakan bahwa butuh satu hari proses fermentasi susu kerbau untuk menghasilkan Dadiah yang bagus

"Kalau bahannya, ampiang dan dadiah. Ampiang itu ketan dan dadiah itu merupakan fermentasi dari susu kerbau murni. Proses pembuatan dadih butuh waktu sekitar satu hari. Misalnya pagi ini disimpan, besok siangnya baru keras dan bagus untuk dijual," ucapnya.

Dia juga menjelaskan usaha ampiang dadiah telah ada sejak 70 tahun, yang menjadi warisan turun temurun dari keluaraga istrinya. "Usaha ini sudah turun temurun. Dulu dikelola oleh mertua saya, kemudian saya dan sekarang dikelola oleh anak saya. Kalau ukuran waktunya mungkin sudah sejak 70 tahun yang lalu," ujarnya.

FACHRI HAMZAH 

Pilihan Editor: Berwisata ke Bukittinggi Berkunjung Selain ke Jam Gadang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Putus akibat Banjir Bandang, Padang - Bukittinggi bisa Bisa Lewat Maninjau

6 hari lalu

Kondisi jalan nasional lintas sumatra dekat objek wisata lembah anai, Kabupaten Tanah Datar. Petugas terlihat membersihkan material lumpur banjir bandang yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Jalan Putus akibat Banjir Bandang, Padang - Bukittinggi bisa Bisa Lewat Maninjau

Selain via Silaing, akses jalan via Malalak Padang Pariaman juga tidak bisa dilalui karena akses ke Kota Bukittinggi itu tertimbun material longsor.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

6 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

7 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Dari Camilan Anak-anak, Keripik Sanjai dari Bukittinggi Kini Jadi Oleh-oleh Khas Sumatra Barat

9 hari lalu

Keripik sanjai/Foto: Dapur Kintamani
Dari Camilan Anak-anak, Keripik Sanjai dari Bukittinggi Kini Jadi Oleh-oleh Khas Sumatra Barat

Masyarakat Kampung Sanjai di Bukittinggi dulunya mayoritas berkebun singkong. Hasil kebun sering bersisa, lalu dibuatkan keripik cemilan anak-anak.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

10 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

19 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

20 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

28 hari lalu

Suasana peringatan Hari Kartini oleh Siswa SDN Paseban 03 Paseban, Jakarta, 21 April 2016. Hari Kartini diperingati dengan mengenakan pakaian adat dan berpawai di sekitar sekolah. TEMPO/Subekti.
Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.