TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pelancong memiliki kebiasaan berbeda, sesuai dengan kepribadian orang. Ada yang suka terjadwal sehingga semua bisa sesuai dengan rencana, ada juga yang bebas mengikuti ke mana kaki melangkah.
Sebuah jajak pendapat terhadap 2.000 orang dewasa, yang pernah berlibur ke luar kota, mengungkap kepribadian pelancong yang paling banyak.
Juru bicara Jet2Citybreaks, yang melakukan penelitian tersebut, mengatakan, selalu ada sifat-sifat tertentu yang diwarisi orang ketika mereka pergi berlibur ke kota, bergantung pada tipe kepribadian mereka.
“Setiap orang melakukan perjalanan secara berbeda – ada yang ingin merencanakan setiap detail perjalanannya, ada pula yang lebih spontan dan mengikuti arus saja. Dengan mengingat hal ini, ketika Anda pergi bersama seseorang, penting bagi Anda untuk memiliki nilai-nilai yang sama, atau memastikan sifat-sifat pasangan Anda cocok," kata dia, seperti dikutip Express.co.uk.
Ciri-ciri liburan kota yang paling umum adalah “Backpack”, “Turis Terniat”, dan “Turis Terjadwal”, berdasarkan penelitian. Penelitian yang sama mengungkap bahwa 13 persen menganggap diri mereka sebagai pelancong yang “bebas dan mudah”, yang bepergian hanya dengan mengenakan kacamata hitam saat berlibur.
Sebanyak 16 persen lainnya mengidentifikasi diri mereka sebagai “Culture Vulture”, menyerap segala sesuatu di sekitar mereka.
Dan 43 persen pelancong berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terlihat seperti turis biasa.
Studi tersebut juga mengungkapkan 42 persen percaya tersesat secara tidak sengaja adalah cara terbaik untuk menemukan kota baru.
Meskipun hanya 17 persen yang sangat senang terlihat seperti turis ketika mereka bepergian, 40 persen berpendapat bahwa mereka selalu dapat melihat orang non-lokal lainnya ketika mereka bepergian.
Ciri-ciri pelancong
Hal utama yang membuat orang terlihat seperti turis adalah kamera yang tergantung di leher. Setelah itu, berhenti di tengah jalan untuk melihat peta atau ponsel untuk mengetahui petunjuk arah, atau orang yang terus-menerus mengambil foto selfie.
Hampir empat dari sepuluh berpendapat bahwa cara jitu lainnya untuk mengenali wisatawan adalah berapa lama waktu yang mereka perlukan untuk menghitung mata uang sambil membayar sesuatu.
Seseorang yang mengenakan celana pendek, sementara penduduk setempat mengenakan jumper dan celana panjang, juga merupakan ciri-ciri wisatawan.
Laporan ini juga mengungkapkan tiga kota teratas yang paling ingin dikunjungi orang saat liburan kota, Venesia, Florence, dan Reykjavik Islandia berada di urutan teratas dalam daftar.
“Meskipun sebagian besar dari kita suka berbaur dengan penduduk lokal saat berada di luar negeri, sangat mudah bagi kita untuk terlihat seperti turis saat menjelajahi kota baru. Entah tersesat, tidak familiar dengan mata uang, atau terlalu sering berfoto selfie – tapi itu semua adalah bagian asyiknya liburan," kata juru bicara Jet2Citybreaks.
Berikut tipe pelancong yang paling banyak ditemui di kota-kota seluruh dunia.
1. Turis Terjadwal: setiap menit setiap hari direncanakan untuk memaksimalkan pemandangan yang dapat dilihat.
2. Culture Vulture: terobsesi dengan budaya dan menyerap segala sesuatu di sekitar.
3. Karakter Bunglon: berbaur dengan penduduk setempat dan berusaha untuk tidak terlihat seperti turis biasa.
4. Bebas dan Mudah: bepergian dengan sangat ringan, hanya dengan menggunakan kacamata hitam.
5. Pejalan Kaki: menolak menggunakan transportasi umum atau taksi karena bisa merasakan kota baru dengan lebih baik dengan berjalan-jalan.
6. Fanatik Makanan: setiap rencana diakhiri dengan makanan, dan hanya bahagia dengan perut kenyang.
7. Backpack: membawa semua yang mungkin diperlukan, mulai dari lip balm hingga empat mata uang berbeda.
8. Turis Terniat: mengambil foto di setiap landmark, termasuk yang terlihat jelas seperti “menahan” Menara Miring Pisa.
9. Tukang Nyasar: tidak pernah menemukan jalan ke tempat yang sebenarnya ingin dituju, dan tersesat setidaknya dua kali sehari.
10. Malas Bertanya: menolak meminta bantuan atau petunjuk arah, mencoba berbicara bahasa tersebut, menggunakan transportasi umum.
Pilihan Editor: Benda yang Boleh dan Tak Boleh Dibawa Tamu dari Hotel, Salah-salah Bisa Di-Blacklist