Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sedekah Balaq dan 4 Tradisi Sumsel Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Editor

Mila Novita

image-gnews
Budayawan Sumsel mengusulkan 16 karya budaya menjadi warisan budaya tak benda (WBTb). (ANTARA/Yudi Abdullah/23)
Budayawan Sumsel mengusulkan 16 karya budaya menjadi warisan budaya tak benda (WBTb). (ANTARA/Yudi Abdullah/23)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedekah Balaq, salah satu tradisi adat Komering di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda IndonesiaPenetapan berlangsung dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023. 

Sedekah Balaq merupakan bentuk syukur kepada sang pencipta atas karunia rezeki ataupun kesehatan yang dilimpahkan kepada masyarakat OKU Timur. Tradisi ini diselenggarakan setiap tanggal 10 Muharram, dijalankan oleh Marga Bunga Mayang dan merupakan keturunan komunitas Ras Sekala Berak yang saat ini mendiami Desa Negeri Ratu, Kabupaten OKU Timur.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Muhammad Ridwan di Martapura, Jumat, mengatakan setelah melalui proses panjang akhirnya Sedekah Balaq ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Menurut dia, ini adalah salah satu bentuk upaya pelestarian budaya. 

Upaya lainnya adalah dengan mencatatkan hasil kebudayaan kepada Kemenkumham dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual Komunal (HKIK).

"Langkah awal kami mendata adat istiadat yang masih berkembang di tengah masyarakat untuk diusulkan ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia," ujarnya.

Dengan penetapan tersebut, kata dia, Kabupaten OKU Timur saat ini memiliki tiga warisan budaya yang ditetapkan sebagai WBTB yaitu Warahan, Jajuluk, dan Sedekah Balaq.

Selain Sedekah Balaq, empat budaya masyarakat Sumatera Selatan lain ditetapkan menjadi WBTB, yakni  Incang-incang Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jidur Pedamaran (OKI), Telok Abang Palembang, (OKU Timur), dan Tari Erai-erai (Lahat).

Budayawan Sumsel Vebri Al Lintani di Palembang mengatakan bahwa provinsi ini mengusulkan 16 karya budaya. "11 karya budaya ditangguhkan sebelum sidang penetapan," kata Vebri didampingi seniman dan budayawan Ali Goik.

Sebelumnya Ketua Tim Seleksi WBTb Kemendikbudristek Lono Simatupang menjelaskan dari 215 karya budaya dari berbagai provinsi yang disidangkan, hanya dua yang ditangguhkan.

Hingga akhir Agustus 2023, menurutnya, sekitar 2.000 karya budaya sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dan akan terus dipantau satu per satu kondisi karya budaya tersebut agar tetap berjalan pelestariannya.

ANTARA 

Pilihan Editor: Ratusan Warisan Budaya Tak Benda Disertifikasi, Termasuk Seni Antup dan Tradisi Pager Bumi Sleman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

6 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

9 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

9 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

9 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

15 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

18 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.


Mudik Asik via Jalinteng OKU, Bisa Mampir di Goa Putri hingga Mandi di Mendingin

21 hari lalu

Situs Goa Harimau di desa Padang Bindu, Semidang Aji, Ogan Komering Ulu bisa jadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat mudik lebaran 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Mudik Asik via Jalinteng OKU, Bisa Mampir di Goa Putri hingga Mandi di Mendingin

Kalau mudik melalui Jalinteng Sumatera baik dari arah Lampung maupun dari arah Jambi, maka banyak objek wisata yang akan di jumpai


Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

30 hari lalu

Sejumlah pemuda memukul bekas tong plastik sambil menyanyikan lagu-lagu religi saat berkeliling pemukiman untuk membangunkan sahur di Balakong, Malaysia, 26 Maret 2023. Sejumlah pemuda berkeliling pemukiman warga sembari memainkan musik dengan bekas tong plastik dan menyanyikan lagu religi untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadan. REUTERS/Hasnoor Hussain
Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.


Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

31 hari lalu

Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

35 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO