TEMPO.CO, Jakarta - Islandia salah satu negara yang memiliki destinasi wisata populer. Negara ini memiliki beberapa pemandangan unik seperti geyser, pantai berpasir hitam, hingga berburu aurora saat tengah malam.
Menurut Badan Pariwisata Islandia, pada 2022 sekitar 1,7 juta wisatawan telah mengunjungi Islandia. Negara ini juga dinilai sebagai tujuan liburan paling damai dan aman bagi wisatawan di dunia.
Jika Anda berencana mengunjungi Islandia, sebaiknya memperhatikan beberapa kesalahan yang kerap dilakukan wisatawan di negara Eropa barat ini.
1. Lebih mengandalkan transpotasi umum
Di Islandia ada beberapa pilihan transpotasi umum seperti bus umum, jalur feri, dan penerbangan domestik. Seorang warga Islandia, Anna Ragna, menyarankan untuk menyewa mobil agar memudahkan para wisatawan untuk mengelilingi negara tersebut.
“Saya selalu merekomendasikan untuk menyewa mobil, agar Anda bisa mengemudi sesuai kenginan Anda dan tidak terbatas pada transportasi umum, sehingga Anda dapat menjelajah lebih jauh," katanya.
2. Memesan akomodasi di Reykjavik
Banyak keajaiban alam Islandia terletak jauh dari ibu kota. Davíð Geir Jónasson, pemilik Vík Expeditions, mengatakan bahwa lebih baik menghabiskan beberapa malam di luar Reykjavík untuk meminimalkan perjalanan di dalam kota.
3. Jangan memberi tip
Memberikan tip mungkin hal yang wajar beberapa negara. Tapi bagi pekerja di Islandia hal itu bisa menimbulkan kesalahpahaman. “Sering kali pelayan mendapatkan tip yang diletakan di meja tetapi mereka akan berkata, ‘kami tidak bisa menerimanya,' lalu hal tersebut akan berubah menjadi pertengkaran, dan itu cukup sering terjadi di Islandia,” kata Ragna.
4. Menginjak lumut
Meskipun lumut Islandia mampu bertahan dalam iklim yang keras di negara tersebut, organisme yang tumbuh lambat ini sangat rapuh jika diinjak, seperti yang dilaporkan The Reykjavik Grapevine. “Pertumbuhannya sangat lambat dan memerlukan waktu ratusan tahun hanya untuk menumbuhkan sebidang tanah sederhana,” kata Ragna.
5. Tidak melakukan riset terlebih dulu
Pengunjung yang berharap melihat matahari tengah malam di musim dingin atau cahaya utara di musim panas tentu akan kecewa. Vanessa Terrazas salah satu warga Islandia, yang berprofesi sebagai wedding planner, mengatakan bahwa ia sering bertemu turis yang tidak melakukan riset dan datang ke Islandia pada waktu yang salah untuk melihat fenomena yang mereka harapkan.
Menurut Visit Iceland cahaya utara di Islandia biasanya akan terlihat antara bulan September dan April. Sementara menurut Guide to Iceland musim matahari tengah malam akan terjadi di antara bulan Mei dan Agustus.
6. Mengabaikan tanda-tanda peringatan
Selain menjalankan perusahaan tur, Jónasson telah menghabiskan lebih dari 15 tahun sebagai anggota tim pencarian dan penyelamatan Islandia. Dia telah melihat secara langsung apa yang terjadi jika wisatawan mengabaikan tanda peringatan di lokasi wisata berbahaya seperti pantai berpasir hitam Reynisfjara.
Jónasson mengatakan para wisatawan perlu memahami bahwa keindahan alam di Islandia juga diciptakan oleh kekuatan unsur alam. “Kami menghadapi badai dahsyat, gunung berapi, gletser, dan kami memperlakukannya dengan hormat, dengan cara yang hati-hati. Di Islandia, tanda peringat dipasang karena seseorang telah meninggal atau banyak orang telah meninggal, katanya.
DWI NUR AZIZAH I INSIDER
Pilihan editor: Berburu Aurora ke Islandia, Negara dengan Penduduk Terjarang di Eropa