Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kesalahan yang Dilakukan Wisatawan Saat Berkunjung di Islandia

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Aurora Borealis di atas Islandia. Fenomena pancara cahaya ini biasanya didominasi warna hijau. Hak Liang Goh/Getty Images
Aurora Borealis di atas Islandia. Fenomena pancara cahaya ini biasanya didominasi warna hijau. Hak Liang Goh/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Islandia salah satu negara yang memiliki destinasi wisata populer. Negara ini memiliki beberapa pemandangan unik seperti geyser, pantai berpasir hitam, hingga berburu aurora saat tengah malam.

Menurut Badan Pariwisata Islandia, pada 2022 sekitar 1,7 juta wisatawan telah mengunjungi Islandia. Negara ini juga dinilai sebagai tujuan liburan paling damai dan aman bagi wisatawan di dunia. 

Jika Anda berencana mengunjungi Islandia, sebaiknya memperhatikan beberapa kesalahan yang kerap dilakukan wisatawan di negara Eropa barat ini.

1. Lebih mengandalkan transpotasi umum

Di Islandia ada beberapa pilihan transpotasi umum seperti bus umum, jalur feri, dan penerbangan domestik. Seorang warga Islandia, Anna Ragna, menyarankan untuk menyewa mobil agar memudahkan para wisatawan untuk mengelilingi negara tersebut.

 “Saya selalu merekomendasikan untuk menyewa mobil, agar Anda bisa mengemudi sesuai kenginan Anda dan tidak terbatas pada transportasi umum, sehingga Anda dapat menjelajah lebih jauh," katanya.

2. Memesan akomodasi di Reykjavik 

Banyak keajaiban alam Islandia terletak jauh dari ibu kota. Davíð Geir Jónasson, pemilik Vík Expeditions, mengatakan bahwa lebih baik menghabiskan beberapa malam di luar Reykjavík untuk meminimalkan perjalanan di dalam kota. 

3. Jangan memberi tip 

Memberikan tip mungkin hal yang wajar beberapa negara. Tapi bagi pekerja di Islandia hal itu bisa menimbulkan kesalahpahaman. “Sering kali pelayan mendapatkan tip yang diletakan di meja tetapi mereka akan berkata, ‘kami tidak bisa menerimanya,' lalu hal tersebut akan berubah menjadi pertengkaran, dan itu cukup sering terjadi di Islandia,” kata Ragna.

4. Menginjak lumut 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun lumut Islandia mampu bertahan dalam iklim yang keras di negara tersebut, organisme yang tumbuh lambat ini sangat rapuh jika diinjak, seperti yang dilaporkan The Reykjavik Grapevine. “Pertumbuhannya sangat lambat dan memerlukan waktu ratusan tahun hanya untuk menumbuhkan sebidang tanah sederhana,” kata Ragna.

5. Tidak melakukan riset terlebih dulu 

Pengunjung yang berharap melihat matahari tengah malam di musim dingin atau cahaya utara di musim panas tentu akan kecewa. Vanessa Terrazas salah satu warga Islandia, yang berprofesi sebagai wedding planner, mengatakan bahwa ia sering bertemu turis yang tidak melakukan riset dan datang ke Islandia pada waktu yang salah untuk melihat fenomena yang mereka harapkan.

Menurut Visit Iceland cahaya utara di Islandia biasanya akan terlihat antara bulan September dan April. Sementara menurut Guide to Iceland musim matahari tengah malam akan terjadi di antara bulan Mei dan Agustus.

6. Mengabaikan tanda-tanda peringatan 

Selain menjalankan perusahaan tur, Jónasson telah menghabiskan lebih dari 15 tahun sebagai anggota tim pencarian dan penyelamatan Islandia.  Dia telah melihat secara langsung apa yang terjadi jika wisatawan mengabaikan tanda peringatan di lokasi wisata berbahaya seperti pantai berpasir hitam Reynisfjara.

Jónasson mengatakan para wisatawan perlu memahami bahwa keindahan alam di Islandia juga diciptakan oleh kekuatan unsur alam. “Kami menghadapi badai dahsyat, gunung berapi, gletser, dan kami memperlakukannya dengan hormat, dengan cara yang hati-hati. Di Islandia, tanda peringat dipasang karena seseorang telah meninggal atau banyak orang telah meninggal, katanya.

DWI NUR AZIZAH I INSIDER

Pilihan editor: Berburu Aurora ke Islandia, Negara dengan Penduduk Terjarang di Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

7 jam lalu

Ayam goreng Korea. Pixabay.com/Janyoung
Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

Selain Ayam Goreng Korea, wisatawan juga tertarik dengan jajangmyeon, kepiting kecap asin


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

3 hari lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

3 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

4 hari lalu

Moldova. eufordigital.eu
Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.


Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. couponraja.in
Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.


Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

4 hari lalu

Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer


Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

4 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024


Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

5 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

Menurut studi terbaru ada tiga hal yang menjadi prioritas utama bagi wisatawan saat memilih maskapai penerbangan


Jepang akan Perketat Syarat Masuk Wisatawan dari Negara Bebas Visa, Termasuk Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Jepang akan Perketat Syarat Masuk Wisatawan dari Negara Bebas Visa, Termasuk Indonesia

Skema otorisasi Jepang ini meniru Sistem Elektronik untuk Otorisasi Perjalanan (Esta) di Amerika Serikat, akan diperkenalkan mulai 2030.


Pengunjung Seoul City Hall Meningkat, Layanan Diperluas dan Tanpa Reservasi

6 hari lalu

Gedung balai kota Seoul di Seoul, Korea Selatan. ANTARA
Pengunjung Seoul City Hall Meningkat, Layanan Diperluas dan Tanpa Reservasi

Semakin meningkatnya jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Seoul City Hall, pemerintah kota juga telah meningkatkan layanan pengunjung