Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turis Jerman Diduga Membuat Grafiti di Situs Bersejarah Italia

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Vasari Corridor. Unsplash.com/Vladislav Glukhotko
Vasari Corridor. Unsplash.com/Vladislav Glukhotko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua turis Jerman diduga merusak Vasari Corridor, yang berusia 460 tahun di Florence, Italia. Para pemuda mengecat nama klub sepak bola Jerman di pilar Vasari Corridor.

Vasari Corridor merupakan sebuah lorong di tepi sungai yang menghubungkan Galeri Uffizi ke Istana Pitti. Lorong itu dibangun pada tahun 1565 oleh pelukis dan arsitek Renaisans Giorgio Vasari.  

Koridor sepanjang sekitar 800 meter ini menampilkan karya seni dari abad ke-16 dan ke-17. Ini adalah landmark budaya dan sejarah yang penting serta daya tarik wisata yang populer.

Turis melakukan vandalisme

Sumber berita Italia, ANSA, melaporkan bahwa dua turis Jerman dituduh membuat tulisan nama klub sepak bola Jerman dengan semprotan cat. Para turis itu adalah pelajar berusia 20 dan 21 tahun, yang sedang menginap di sebuat Airbnb di pusat kota. Mereka membuat grafiti itu pada pilar di luar gedung.

Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano, yang mengetahui tulisan itu pada hari Rabu 23 Agustus 2023 pagi, segera memerintahkan polisi militer Carabinieri Italia untuk menyeledikinya. Dia menyebut grafiti tersebut sebagai tindakan vandalisme yang sangat serius. 

Selain itu, dia juga menyerukan agar segera memberikan hukuman sebagai efek jera. Hal ini tentu juga sebagai pengingat bagi siapa pun yang akan melakukan perusakan di masa depan, bahkan goresan kecil pun pada situs warisan nasional akan dituntut.

Pada hari yang sama, Sangiuliano mengeluarkan pernyataan lain yang memuji Carabinieri karena segera mengidentifikasi para tersangka dan berjanji akan melakukan penyelidikan dan penuntutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ssementara itu, walikota Florence, juga membagikan foto yang menunjukkan , cat hitam bertuliskan “DKS1860” terlihat disemprotkan ke tujuh kolom koridor. Dia juga membagikan potongan gambar dari para tersangka yang terekam di CCTV. Rekaman tersebut dapat membantu pihak berwenang untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab dalam hitungan jam.

Hukuman untuk vandalisme di Italia

Kementerian Kebudayaan Italia memperkirakan biaya perbaikan sebesar 10 ribu  euro atau sekitar Rp 165 juta. Gennaro Sangiuliano akan mengambil tindakan hukum terhadap para wisatawan tersebut, yang mungkin termasuk restitusi finansial.

Italia saat ini sedang dalam proses meloloskan undang-undang vandalisme lingkungan. Undang-undang ini akan mencantumkan  hukuman berat bagi siapa pun yang merusak aset budaya Italia, termasuk denda antara 10 ribu hingga 60 ribu atau sekitar Rp 165 juta hingga 989 juta. 

USA TODAY

Pilihan editor: Kunjungan Wisatawan Melonjak, Warga Ibu Kota Malta Malah Khawatir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

4 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

7 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

7 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

8 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

12 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

14 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

15 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.