Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungan Wisatawan Melonjak, Warga Ibu Kota Malta Malah Khawatir

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Wisatawan mencari perlindungan dari paparan matahari, sementara yang lain berjalan dengan payung, saat gelombang panas menghantam Eropa, di Valletta, Malta, 26 Juni. [REUTERS / Darrin Zammit Lupi]
Wisatawan mencari perlindungan dari paparan matahari, sementara yang lain berjalan dengan payung, saat gelombang panas menghantam Eropa, di Valletta, Malta, 26 Juni. [REUTERS / Darrin Zammit Lupi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Valletta, ibu kota Malta, mengalami peningkatkan wisatawan yang signifikan. Menurut data Otoritas Pariwisata Malta, jumlah turis yang datang ke kota ini naik sebanyak 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tujuan perjalanan paling dicari di Eropa.

Tapi bukannya senag, penduduk di kota ini justru merasa terganggu. Mereka khawatir jumlah turis yang tidak terduga akan mengubah Valletta menjadi tujuan terbaru di Eropa bagi para wisatawan yang rusuh.

Tahun lalu, diberlakukannya peraturan baru yang memungkinkan musik diputar di luar ruangan di Valletta hingga pukul 1 pagi. Langkah ini dilakukan meskipun ada keberatan dan kekhawatiran yang diajukan oleh warga, yang khawatir perubahan ini dapat menyebabkan konversi situs Warisan Dunia UNESCO menjadi pusat hiburan.

Wakil Walikota Valletta Ray Azzopardi mengatakan kepada Times Malta, situasi di Valletta tidak terkendali dan penduduk sudah lelah.

"Warga tidak terganggu oleh musiknya, tetapi oleh kebisingannya. Saya telah meminta warga memberi tahu saya bahwa ada perusahaan tertentu yang tidak bekerja sama dengan warga. Sesuatu harus dilakukan," kata dia. 

Pariwisata bak pedang bermata dua

Jaume Ros, pendiri situs perjalanan New.to, mengatakan bahwa Malta, dengan lautnya yang biru, jalur labirin, dan sejarahnya telah menjadi daya pikat tersendiri.

"Tapi saya telah melihat dan merasakan kekhawatiran penduduk setempat juga. Jalan-jalan sempit yang menawan di Valletta, yang pernah saya lalui dengan merasakan gema para ksatria dan pelaut, mungkin akan menjadi sirkus wisata," kata dia. 

Dia tahu bahwa banyak yang berpendapat bahwa pariwisata bisa menguntungkan karena berdampak terhadap ekonomi. 

"Tentu, secara teori. Tapi itu seperti menuangkan air ke dalam cangkir; awalnya, itu memuaskan dahaga, tetapi segera, itu tumpah ke mana-mana, menciptakan kekacauan," ujar dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pariwisata di Malta, kata dia, seperti pedang bermata dua. Sorotan tanpa henti di media sosial membuat beberapa tempat di sini jadi korban keindahannya sendiri. 

"Ini bukan hanya tentang ruang fisik. Ini tentang tekstur budaya, ritme sehari-hari, dan semangat tempat," kata dia. 

Lonjakan pengunjung Valetta ini bisa dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk marketing yang ditingkatkan, infrastruktur yang bertambah baik, dan reputasi yang berkembang sebagai destinasi yang wajib dikunjungi.

Melestarikan warisan budaya

Salah satu pendorong utama di balik ledakan pariwisata Valletta adalah komitmennya untuk melestarikan warisan budaya sambil menawarkan fasilitas modern. Arsitektur Barok kota yang terpelihara dengan baik, jalan berbatu, dan situs bersejarah, termasuk St. John's Co-Cathedral dan Grand Master's Palace, telah menjadi magnet bagi penggemar sejarah dan pecinta budaya.

Laut Valletta yang indah, yang telah mengalami pembangunan kembali secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, juga berperan penting dalam menarik pengunjung. Lokasi kota yang strategis di sepanjang Laut Mediterania menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan merupakan rumah bagi pelabuhan yang ramai.

Bisnis lokal berkembang pesat sebagai akibat dari masuknya pariwisata. Restoran, toko suvenir, dan layanan tur berpemandu menyaksikan lonjakan permintaan. Dorongan ekonomi tidak hanya merevitalisasi ekonomi lokal tetapi juga mendorong investasi dalam infrastruktur kota.

Pemangku kepentingan tengah mencari jalan agar pariwisata dan kenyamanan penduduk lokal di ibu kota Malta itu bisa berdampingan, misalnya dengan membuat aturan biaya masuk atau mempromosikan wisata di luar musim liburan. 

Pilihan Editor: Wisatawan yang Datang ke Malta Justru akan Dapat Uang Hingga Rp 3 Juta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

16 jam lalu

Kompleks Saint Hilarion dibangun pada abad keempat. Mahmud HAMS
UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

Biara Saint Hilarion di Gaza, salah satu biara tertua di Timur Tengah, dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah


Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

Direktorat Jenderal Imigrasi  memberikan  pertama kali golden visa  kepada Samuel Altman, Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, FOTO : istimewa
Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

Sandiaga mengatakan pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kebijakan golden visa.


Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

4 hari lalu

Pantai di Yunani. Unsplash.com/Nick Karvounis
Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

Sebanyak 14 pantai di Yunani dipantau, perusahaan yang menyewakan kursi berjemur ilegal didenda sampai Rp6,2 miliar.


7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Wisatawan mengantri untuk memasuki stasiun kereta Shanghai Hongqiao, saat kepadatan perjalanan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, di Shanghai, Cina 5 Februari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Berikut ini daftar negara di asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Negara ini menawarkan destinasi liburan wisata alam hingga wisata kuliner.


Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

5 hari lalu

Porto, Portugal. Unsplash.com/Annie Spratt
Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Negara-negara Eropa ini yang jarang dikunjungi wisatawan, namun menawarkan pengalaman klasik, dan kekayaan budaya Eropa


Di Batam Zoo Paradise, Wisatawan Bisa Lihat Domba Shaun the Sheep hingga Burung Emu Australia

5 hari lalu

Turis Singapura saat foto dengan alpaka di Batam Zoo Paradise, Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Di Batam Zoo Paradise, Wisatawan Bisa Lihat Domba Shaun the Sheep hingga Burung Emu Australia

Liburan di Batam Zoo Paradise, wisatawan tak hanya menyaksikan langsung dan berinteraksi dengan hewan lokal, tetapi juga terdapat berbagai jenis hewan luar negeri


Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

5 hari lalu

Qutub Minar, Delhi, India. Unsplash.com/Akshat Jhingran
Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

Saat mengunjungi Qutub Minar, wisatawan akan langsung melihat pilar besi megah setinggi 7,2 meter


Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

6 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Sleman Yogyakarta Jumat 19 Juli 2024.  Tempo/Pribadi Wicaksono
Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar Kota Yogyakarta bisa segera masuk jaringan Kota Kreatif UNESCO.


Qutub Minar Monumen Kedua di India yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

6 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
Qutub Minar Monumen Kedua di India yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Qutub Minar menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan asing yang mengunjungi India


Liburan di Batam Zoo Paradise : Bisa Berinteraksi 30 Jenis Hewan Hingga Berenang Gratis di Waterpark

6 hari lalu

Pintu masuk Batam Zoo Paradise. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Liburan di Batam Zoo Paradise : Bisa Berinteraksi 30 Jenis Hewan Hingga Berenang Gratis di Waterpark

Tidak seperti kebun binatang pada umumnya, Batam Zoo Paradise menawarkan konsep edukasi dan interaksi langsung dengan berbagai jenis hewan lokal dan luar negeri