Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Pathuk Yogyakarta Menjadi Ikon Bakpia yang Melegenda, Begini Awal Mulanya

image-gnews
Warga melintas di kawasan pusat oleh-oleh bakpia di Pathuk, Yogyakarta, Jumat, 24 April 2020. Sepinya wisatawan akibat COVID-19, sebagian besar industri bakpia di kawasan Pathuk tutup dan merumahkan karyawannya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Warga melintas di kawasan pusat oleh-oleh bakpia di Pathuk, Yogyakarta, Jumat, 24 April 2020. Sepinya wisatawan akibat COVID-19, sebagian besar industri bakpia di kawasan Pathuk tutup dan merumahkan karyawannya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBakpia adalah makanan dari tepung terigu yang dipanggang dengan isian berupa kacang hijau dicampur gula. Namun, bakpia yang dikenal sebagai makanan khas Yogyakarta ternyata berasal dari Cina.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan mahasiswi UGM,  Amelia Puspita Sari menyatakan bahwa bakpia menjadi bentuk akulturasi budaya Indonesia dan Tiongkok dalam bidang kuliner. Perpaduan budaya dalam kuliner ini berhasil menyajikan kue enak dan nikmat. Bakpia berasal dari dialek Hokkian dengan nama asli Tou Luk Pia yang secara harfiah artinya kue atau roti berisikan daging.

Mengacu jogjaprov.go.id, bakpia pertama kali dibawa oleh pendatang asal Tiongkok, Kwik Sun Kwok pada 1940-an. Saat itu, ia menyewa sebidang lahan di Kampung Suryowijayan, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta milik warga lokal bernama Niti Gurnito. Meskipun awalnya dibuat menggunakan minyak babi, tetapi sudah diganti menjadi kacang hijau sebagai bentuk penyesuaian dengan masyarakat Jawa. Produksi bakpia Niti Gurnito itu lebih dikenal dengan sebutan Bakpia Tamansari.

Selain Bakpia Tamansari, terdapat pula Bakpia Patuk 75 milik Liem Bok Sing yang sangat terkenal sampai sekarang. Saat itu, Liem Bok Sing, seorang perantau dari Tiongkok menetap di daerah Dagen dan berjualan arang (bahan bakar utama memanggang bakpia). Saat menjadi penjual, ia diberikan informasi terkait proses pembuatan bakpia dari Kwik Sun Kwok. Akhirnya, pada 1948, Liem Bok Sing merintis usaha pembuatan bakpia dengan resep yang dikembangkan sendiri. 

Merujuk kebudayaan.jogjakota.go.id, pada 1955, keluarga Liem Bok Sing pindah rumah ke daerah Pathuk (Jalan Aipda KS Tubun nomor 75) dan melanjutkan usaha bakpia. Usaha yang dikelola Liem Bok Sing di Pathuk ini pun berkembang pesat. Pathuk tumbuh sebagai industri bakpia dan sentra oleh-oleh. Sebagian warga Pathuk lainnya juga turut merintis usaha bakpia. 

Seiring berjalannya waktu, kawasan Pathuk lebih dikenal sebagai wilayah usaha pembuatan bakpia daripada Tamansari. Saat itu, merek dagang bakpia di Pathuk dibuat sesuai nomor rumah masing-masing, seperti Bakpia 75, Bakpia 25, Bakpia 45, dan Bakpia 145. Usaha bakpia semakin populer pada 1992 sampai sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, sepanjang jalan Pathuk berjajar gerai bakpia, baik yang sudah ada sejak lama maupun baru dirintis. Wajar saja, daerah Pathuk ramai dikunjungi wisatawan untuk memilih bakpia sesuai selera dari merek yang berbeda. Bahkan, merek dagang bakpia kini tidak hanya sesuai nomor rumah, tetapi nama-nama tertentu, termasuk nama pemilik, seperti Bakpia Pathuk Fadila, Bakpia Djava, dan Bakpia Indah, seperti terangkum dalam wisatabudayaku.sv.ugm.ac.id.

Selain membeli bakpia, para wisatawan juga dapat melihat langsung proses pembuatannya di gerai bakpia daerah Pathuk. Salah satu gerai Bakpia 25 yang berlokasi di Jalan AIP II KS Tubun 65 Yogyakarta menawarkan konsep open kitchen.

Pada bagian belakang gerai ini, pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan bakpia yang masih menggunakan panggangan tradisional. Kawasan Pathuk ini relatif aksesibel dan dapat disinggahi oleh rombongan wisatawan, meskipun menggunakan moda transportasi bus. Lokasinya yang dekat dengan Jalan Malioboro pun memberikan wisatawan kemudahan untuk mengunjunginya. 

Pilihan Editor: Mengintip Toko Bakpia Unik Malioboro, Tempat Dubes Australia Bernostalgia di Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjuangan Refiqka Asmilla Anak Buruh Kebun Sawit di Jambi Tembus Fakultas Kedokteran Hewan UGM

2 jam lalu

Refiqka Asmilla Rahma. UGM
Perjuangan Refiqka Asmilla Anak Buruh Kebun Sawit di Jambi Tembus Fakultas Kedokteran Hewan UGM

Perjalanan penuh tantangan Refiqka Asmilla lolos Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Ia anak buruh kebun sabit di Sorolangun, Jambi.


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

8 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

2 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

2 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

2 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

3 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.