Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Koleksi Sejarah Seragam Hingga Kelas di Museum Pendidikan Nasional

Reporter

image-gnews
Musem Pendidikan Nasional. Dok. UPI
Musem Pendidikan Nasional. Dok. UPI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional atau hardiknas. Tanggal itu berdasarkan dengan kelahiran Tokoh Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Namun tak hanya itu, tanggal itu juga menjadi ulang tahun dari Museum Pendidikan Nasional.

Apa saja di Museum Pendidikan Nasional?

Mengutip laman resminya, Museum Pendidikan Nasional terletak satu kawasan dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Alamatnya ada di Jalan Dr. Setiabudhi No.229, Isola, Sukasari Kota Bandung. 

Museum ini menyajikan berbagai koleksi yang berkaitan dengan pendidikan dan menceritakan sejarah-budaya perkembangan pendidikan di Indonesia dari masa ke masa. Museum ini terdiri dari lima lantai yang masing-masing menyajikan koleksi bernilai tentang dunia pendidikan.

Pada lantai pertama, terdapat ruangan audiovisual sebagai informasi mengenai museum beserta profilnya. Di sana terdapat juga diorama yang menceritakan sejarah pendidikan yang dimulai pada masa prasejarah, pendidikan klasik, pendidikan berbasis agama dan pendidikan kolonial. Di lantai ini juga terdapat koleksi benda penunjang pendidikan pra sejarah, arca dan miniatur yang digunakan untuk penyebaran sejarah pendidikan keagamaan seperti masjid dan gereja serta media kegiatan pembelajaran dan peralatan tulis pada masanya.

Di lantai selanjutnya, ada pameran mengenai cerita perkembangan pendidikan Indonesia pada zaman kolonial, kemerdekaan hingga pendidikan di masa yang akan datang. Hal yang menarik adalah sejumlah patung seragam sekolah di Indonesia dan koleksi ijazah dan raport dari masa ke masa serta ada beberapa diorama yang menggambarkan suasana belajar di dalam kelas maupun di luar kelas.

Selain itu, ada diorama kelas Perguruan Tinggi Pendidikan Guru. Hal yang seru di sini adalah pengunjung bisa turut mencoba duduk di bangku kelas untuk merasakan pengalaman suasana belajar di kelas Perguruan Tinggi Pendidikan Guru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lantai berikutnya ada permainan-permainan tradisional, alat musik tradisional khas Jawa Barat dan tokoh kesenian sekaligus pembaharu musik sunda. Di sana juga ada karya yang dipajang berdekatan dengan area sejarah ISOLA dan lontar kabuyutan Indramayu serta dokumen lainnya. Selain itu, terdapat potret rektor UPI dari masa ke masa, UPI kini dan prestasi serta taman science.

Di lantai empat, ada koleksi mengenai sejarah UPI dan miniatur kawasan UPI di masa depan. Pada lantai ini pun terdapat ruangan koleksi senjata-senjata peninggalan para pejuang terdahulu yang dinamakan Museum Wirayudha Batara.

Ada hal unik yang tedapat di museum ini, di setiap lantai terdapat monitor yang berisi kumpulan foto dan video tentang kehidupan masyarakat tradisional Indonesia dan bisa diaplikasikan sendiri.

Dengan berkunjung ke Museum Pendidikan Nasional, pengunjung bisa mendapatkan belajar mengenai sejarah pendidikan sekaligus mencoba berbagai kegiatan di sana.

Pilihan Editor: Liburan Berfaedah, Ini Deretan Museum Gratis di Surabaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

18 jam lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

5 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

7 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

8 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

9 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

21 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

21 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

21 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

34 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.