TEMPO.CO, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah atau TMII genap berusia yang ke-49 tahun, tepatnya pada 20 April 2024. TMII belum lama ini direnovasi, menjadi salah satu tujuan berwisata bagi masyarakat. Simak berikut untuk mengenal fasilitas-fasilitas apa saja yang ada di TMII.
Selama lebaran kemarin, Taman Mini Indonesia Indah tetap beroperasi selama sepekan. Dilansir dari Instagram resmi TMII, gate 3 dibuka sejak pukul 05.00 - 20.00. Sedangkan untuk gate 1 dan 4 dibuka sejak pukul 06.00 - 20.00.
Tiket masuk TMII dijual dengan harga Rp 35 ribu sejak tanggal 8 April 2024. Begitupun dengan pengunjung yang menggunakan mobil. Sedangkan motor dengan harga Rp 15 ribu, sepeda Rp 10 ribu, bus atau truk Rp 60 ribu.
Wahana-wahana di TMII
TMII memiliki beragam wahana yang menarik untuk dikunjungi, baik yang bersifat informatif maupun menghibur. Melansir dari laman resmi TMII, berikut daftarnya:
1. Anjungan Daerah
Anjungan Daerah adalah bangunan-bangunan rumah adat yang bercirikan arsitektur tradisional khas daerah Indonesia. Terdapat 33 Anjungan Daerah yang dibangun berderet mengelilingi danau Miniatur Arsipel Indonesia, melambangkan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tiap provinsi menampilkan sekurangnya tiga bentuk rumah adat khas daerah, berada di satu kawasan yang disediakan untuk provinsi bersangkutan.
Bentuk rumah adat dibuat sesuai dengan bangunan asli, baik ukuran, bentuk atap, ragam hias, susunan ruangan, bentuk jendela, tangga, dan detail lainnya. Bahkan ada yang langsung dipindahkan dari daerahnya, seperti rumoh Aceh Cut Meutia yang langsung dibawa dari Nangroe Aceh Darussalam. .
2. Museum
TMII saat ini memiliki tidak kurang dari 19 museum berbeda yang berdiri di atas lahannya. Variasi museum tersebut ditujukan untuk menjawab rasa pengetahuan dan berbagai pertanyaan seputar pengetahuan, kehidupan, sosial masyarakat, budaya dan peradaban, teknologi dan lain sebagainya.
Beberapa Museum yang ada disini antara lain Museum Indonesia, Museum Transportasi, Museum Penerangan, Museum Perangko, Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Timor Timur, hingga Museum Fauna Indonesia Komodo.
3. Taman Rekreasi
Taman Rekreasi di dalam area TMII terdiri dari beberapa jenis. Setidaknya taman rekreasi ada yang dikategorikan sebagai taman monumental, taman flora, taman fauna serta taman hiburan.
Taman monumental diantaranya adalah Taman Prasasti APEC dan Monumen Persahabatan Negara Non Blok. Taman Flora terdiri dari Taman Apotik Hidup, Taman Melati, serta Taman Legenda Keong Emas. Taman Fauna diantaranya Taman Bekisar, Taman Burung, Taman Reptilia, Taman Kupu, Dunia Air Tawar. Taman Hiburan dan Sarana Rekreasi antara lain taman air Snowbay Water Park, Istana Anak-anak Indonesia dan Among Putro "Jagat Antariksa" SkyWorld.
Fasilitas Lainnya
Disamping taman dan wahana rekreasi, TMII juga menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pengunjungnya. Fasilitas yang disediakan di TMII terbagi menjadi 4 kategori, yaitu hotel dan restoran, toko kerajinan tangan dan galeri, persewaan gedung dan transportasi umum.
Beberapa hotel dan restoran yang ada di dalam komplek TMII seperti Desa Wisata Hostel, Puri, Graha Wisata Remaja, Puri Caping Gunung dan Pondok Pecel Madiun. Begitu pula dengan toko kerajinan tangan dan galeri dimana para pengunjung dapat melihat hasil karya para seniman di Desa Seni dan Pasar Buku Langka.
Saat ini TMII menyewakan beberapa gedung dan tempat untuk kegiatan pernikahan, acara kesenian, wisuda dan pertemuan keluarga maupun kantor antara lain Gedung Joglo, Sasana Kriya, Teater Tanah Airku dan Teater Bhinneka Tunggal Ika.
Mengingat luasnya yang mencapai 150 hektare, TMII juga menyediakan beragam alat transportasi umum untuk para pengunjung TMII seperti, kereta gantung, mobil keliling, sepeda listrik dan sepeda wisata.
Bagi pengunjung yang ingin berkeliling dan mengeksplorasi seluruh kompleks TMII, kini tersedia angkutan keliling kendaraan listrik gratis yang disebut Wara-Wiri yang sangat membantu pengunjung. Dengan adanya fasilitas ini, pengunjung sudah tak dibolehkan membawa kendaraan pribadi dengan BBM, sehingga dapat menikmati wisata dengan lebih praktis dan ramah lingkungan.
MYESHA FATINA RACHMAN I PUTRI SAFIRA PITALOKA
Pilihan Editor: 49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-Kontra