Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepenggal Kisah Keseganan Gus Dur Memasuki Makam Sunan Gunung Jati

image-gnews
Kompleks makam Sunan Gunung Jati di Cirebon pada hari pertama Lebaran 1 Syawal 1443 Hijriah atau Senin, 2 Mei 2022. Kompleks makam terbagi dua, yaitu Astana Gunung Jati dan Astana Gunung Sembung. TEMPO/Abdi Purmono
Kompleks makam Sunan Gunung Jati di Cirebon pada hari pertama Lebaran 1 Syawal 1443 Hijriah atau Senin, 2 Mei 2022. Kompleks makam terbagi dua, yaitu Astana Gunung Jati dan Astana Gunung Sembung. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu Wali Songo, nama Sunan Gunung Jati telah dikenal luas oleh masyarakat, terutama muslim di Indonesia. Ia menjadi tokoh yang berperan dalam penyebaran Islam, khususnya di tanah Sunda.

Hingga kini, meski sang tokoh sudah tiada, jejaknya masih terus dikenang. Salah satunya dengan menziarahi makamnya.

Tempo berkesempatan mengunjungi kompleks makam Syekh Maulana Syarif Hidayatullah alias Susuhunan Jati atau Sunan Gunung Jati, pada hari pertama Idulfitri 1 Syawal 1443 Hijriah atau Senin, 2 Mei 2022. 

Makam sang sunan dan sahabatnya

Kompleks makam Sunan Gunung Jati berlokasi di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati (dulu Kecamatan Cirebon Utara), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebenarnya, kompleks makam Sunan Gunung Jati terbagi dua lokasi, yaitu Astana Gunung Jati dan Astana Gunung Sembung.

Kendati bernama Astana Gunung Jati, di lokasi ini justru tiada makam Sang Sunan. Adanya makam Syekh Dzatul Kahfi, salah seorang penyebar agama Islam pertama di Cirebon sebelum Sunan Gunung Jati. Kedua tokoh itu bersahabat, saling belajar dan sama-sama menyebarkan Islam di Bumi Pasundan.

Makam Syekh Dzatul Kahfi di Astana Gunung Jati, Cirebon. Syekh Dzatul Kahfi adalah penyebar agama Islam pertama di Cirebon sebelum Sunan Gunung Jati. Astana Gunung Jati bagian dari kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati. Sedangkan makam Sunan Gunung Jati ada di Astana Gunung Sembung. TEMPO/Abdi Purmono

Syekh Dzatul Kahfi punya nama lain Syekh Nurjati, Syekh Datuk Kahfi, Syekh Idhofi Mahdi atau Syekh Nurul Jati. Syekh Nurjati-lah yang jadi mertua Sunan Gunung Jati setelah Sang Sunan menikahi putri Syekh Dzatul Kahfi yang bernama Nyi Rara Api atau Nyi Rara Jati.  

Makam Syekh Nurjati berada di puncak bukit. Di bawahnya terhampar pemakaman umum warga. Makam-makam ini menyebar di lerengan bukit, sehingga ribuan peziarah terkonsentrasi di sana.

Tak perlu membayar untuk masuk ke area Astana Gunung Jati. Namun peziarah sangat disarankan memberikan infak atau sedekah melalui kotak-kotak amal.

Di Astana Gunung Sembung pun tak dipungut bayaran. Kedua lokasi pemakaman ini terpaut jarak sekitar 400 meter dan masih berada dalam satu desa yang sama. 

Peziarah juga bisa memberikan infak atau sedekah karena uang yang terkumpul nantinya dibagikan kepada juru kunci sebagai upah mereka. Total, menurut seorang juru kunci, jumlah juru kunci di Astana Gunung Sembung sebanyak 125 orang. Mereka dibagi per kelompok atau regu yang bergantian kerja setiap 15 hari sekali. Setiap regu beranggotakan 15 orang. 

Rerata setiap hari makam Sunan Gunung Jati dikunjungi seribuan orang. Jumlah pengunjung melonjak jadi 5 ribuan orang di hari Jumat Kliwon dan naik lagi hingga puluhan bahkan bisa seratusan ribu orang di hari pertama dan kedua Lebaran. 

Kemeriahan Lebaran di Cirebon juga ditandai dengan pelaksanaan tradisi Grebeg Syawal, yaitu ziarah kubur yang dilakukan keluarga besar dan kerabat Keraton Kanoman Cirebon di hari kedelapan Idulfitri (8 Syawal). Di daerah lain di Jawa, tradisi grebeg Syawal disebut dengan nama riraya kupatan atau hari raya ketupat alias Lebaran Ketupat. Tradisi Grebeg Syawal dipimpin langsung Patih Keraton Kanoman.

Grebeg Syawal merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas karunianya sehingga dapat menunaikan ibadah puasa Ramadan dan puasa sunah 6 hari (puasa Syawal). Grebeg Syawal pun dijadikan sebagai ajang meneguhkan ukhuwah Islamiyah antara keluarga besar dan kerabat Keraton Kanoman dengan masyarakat yang menziarahi makam Sunan Gunung Jati.

Kisah Kesultanan Cirebon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

18 jam lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

2 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.


Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

3 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?


Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

4 hari lalu

Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto (dua dari kanan) saat menunjukkan barang bukti berupa paket sabu-sabu dalam batu semen yang akan diedarkan oleh tersangka IA di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024). ANTARA/Fathnur Rohman.
Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

Paket sabu itu dimasukkan dalam coran semen hingga menyerupai batu.


Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

17 hari lalu

Deretan becak yang mangkal di Keraton Kacirebonan, Cirebon. Becak-becak ini akan dilibatkan menjadi becak wisata dalam rangka pengembangan kampung wisata Kacirebonan. TEMPO/Ivansyah
Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton


Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

23 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (paling kiri) meninjau Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9 Maret 2024). (ANTARA/Fathnur Rohman)
Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.


Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

24 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Cirebon (Instagram/@wbkejawanan)
Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.


Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

25 hari lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.


Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

28 hari lalu

Pesantren Benda Kerep adalah salah satu pesantren tua di Cirebon yang masih berdiri hingga kini.
Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

Lebaran ketupat digelar setelah dilakukan puasa 6 hari di bulan Syawal


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

29 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.