TEMPO.CO, Jakarta - Momentum libur Lebaran 2023 bisa menjadi kesempatan bagi pelaku wisata untuk mendulang kunjungan, saat pemerintah tak lagi menerapkan PPKM. Meski begitu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menginstruksikan pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk tidak menaikkan harga produk secara tajam.
“Kami instruksikan agar ditindak tegas dan dibina agar tidak berulang kejadian tiap ada lonjakan kunjungan justru malah digetok," kata Sandiaga, Senin, 10 April 2023.
Menurut Sandiaga, jika pelaku wisata menaikkan harga seenaknya, maka bisa membuat wisatawan enggan kembali datang. "Kalau digetok mereka kapok, kalau dikejar-kejar mereka lari. Mereka tidak akan kembali,” ujarnya.
Sandiaga mengatakan penetapan besaran tiket masuk tempat wisata memang merupakan kewenangan sepenuhnya pemangku kepentingan. Namun, pihaknya berharap ada diskusi yang baik antar pemangku kepentingan untuk menyesuaikan dengan situasi terkini di Indonesia yang masih dalam masa pemulihan pandemi Covid-19.
Prediksi perputaran ekonomi
Pada masa libur Lebaran tahun ini diprediksi terdapat perputaran ekonomi sebesar Rp 100-150 triliun dengan peningkatan pergerakan masyarakat sebesar 50 persen dibandingkan tahun lalu. Kementerian Perhubungan memperkirakan akan ada sebanyak 123,8 juta pergerakan.
“Kami menargetkan 25 persen dari target pergerakan wisatawan nusantara (wisnu) tahun ini atau 300 juta lebih dapat tercapai,” kata Sandiaga.
Karena itu, Sandiaga mengajak seluruh pelaku industri parekraf untuk memanfaatkan peluang emas ini dengan meningkatkan penjualan dan omzet dengan memberikan pelayanan terbaik. "Sehingga terjadi wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan sehingga pengunjung tertarik membeli produk-produk kreatif lokal," kata dia.
Sandiaga juga mengajak masyarakat untuk berbelanja produk lokal demi membantu pengusaha UMKM.
Pilihan Editor: Pesan Sandiaga Uno untuk Pengelola Wisata Saat Libur Lebaran: Antisipasi Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.